Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 02 Juli 2015

SISTEM RIBA MENJERAT UMAT ISLAM DI AKHIR ZAMAN




SISTEM RIBA MENJERAT  UMAT ISLAM DI AKHIR ZAMAN

Allah SWT dan Rasul-Nya Telah melarang Riya dan Riba
Riba dan riya sangat jelas dan terang telah di larang dalam Al Qur’an dan Sunnah yang berarti hukumnya adalah haram. Namun dalam system pemerintahan sekuler sekarang ini, riba justru telah dihalalkan. Sistem sekuler modern adalah ciptaan Zionis, penuh dengan riya dan riba yang merupakan bagian dari kesyirikan.  Syirik yang tersembunyi (khofi) yaitu mempertontonkan amal kepada orang lain untuk mendapatkan pujian, kedudukan, pangkat, dan pencitraan untuk mendapatkan simpati agar bisa terpilih menjadi seorang pemimpin.  Inilah yang yang perankan para pejabat, pemimpin dan politisi walaupun yang mengaku dari partai Islam sendiri.  Hal ini sudah ditegaskan dalam hadist antara lain Hadist riwayat Abu Sa’id  Al Khudri : Rasulullah SAW pernah keluar bersama kami, sementara kami saling mengingatkan tentang Al Masih Ad Dajjal, maka beliau bersabda,” Maukah Aku beritahukan kepada kalian tentang sesuatu yang lebih Aku khawatirkan terhadap kalian dari pada Al Masih Ad Dajjal ?”.  Kami menjawab,”tentu”. Beliau bersabda,” Syirik yang tersembunyi, yaitu seseorang mengerjakan sholat  dan membaguskan shalatnya dengan harapan agar ada seseorang yang memperhatikannya.” (HR. Ibnu Majah).  “Riya menyia-nyiakan amal sebagaimana syirik menyia-nyiakannya”. (HR. Ar-Rabii’). “Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil”. (HR. Ahmad dan Al Hakim). “Barang siapa mencari popularitas dengan amal perbuatannya, maka Allah akan menyiarkan aibnya dan barang siapa yang riya dengan amalnya, maka Allah akan -
Dan jika sesuatu yang telah diharamkan dalam Al Qur’an dan Sunnah namun dihalakan manusia atau pemimpin suatu kaum, maka itu adalah bagian dari syirik.  Dengan demikian system sekuler ini telah  menjerat umat Islam  ke dalam kesyrikan kecuali bagi yang beriman, berpegang teguh dengan Al Qur’an dan Hadist dan bagi yang menjaga ketauhidannya.  Kita hanya dihadapakan pada dua pilihan yakni bertauhid atau syirik.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (an-Nisaa’ 4:48)

Riba dengan tegas telah dilarang, di mana Allah SWT dan Rasul-Nya telah melarang penggunaan riba (Surat Al Baqarah 2:275-279) bahkan pada ayat  278-279 Allah SWT dan Rasul-Nya telah menyatakan perang terhadap riba.  Surat Al Baqarah 2: 278-279 Allah SWT berfirman ;
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman”. (Al Baqarah : 278)
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”. (Al Baqarah : 279)
Kemudian ketika haji wada’(haji terakhir), beliau (Nabi Muhammad SAW) menyampaikan pesan dan mengingatkan  umatnya kembali untuk meninggalkan riba. 
      CERAMAH  NABI  MUHAMMAD SAW  DALAM  HAJI  WADA’
“Hai manusia ! Sesungguhnya harta dan darah kalian diharamkan bagi kalian, hingga kalian bertemu Tuhan kalian.  Seperti hari kemulyaan hari kalian ini dan bulan ini…Dan kalian akan menjumpai Tuhan kalian, maka  Dia akan Tanya pekerjaan kalian dan semua telah disampaikan….Jika kalian dapat amanat, maka sampaikanlah pada yang berhak.  Dan semua riba dilarang dan bagi kalian harta benda, tidak aniaya dan dianiaya, pikirkanlah hai, manusia ! perkataan ku ini.. Karena Aku telah menyampaikannya, Aku telah tinggalkan kepada kalian, jika kalian pegang, tidak akan tersesat, yaitu Al Qur’an dan Sunnah Ku.
“Hai, manusia! Dengarkanlah perkataanKu..! Ketahuilah, bahwa setiap muslim saudara muslim dan muslim itu bersaudara.  Tidak halal bagi seseorang dari saudaranya kecuali apa yang diberinya.  Jangan menganiaya diri kalian…!
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.(QS 5: 3)
Dalam Surat Ali Imran 3: 130 Rasulullah SAW juga memperingatkan para sahabatnya tentang riba agar mereka meninggalkan riba dan menjauhkan riba.
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan”. (Q.S.3 : 130)
Dan dalam Surat Ar-Ruum : 39 Allah SWT dan Rasul-Nya telah menjelaskan bahwa sistem zakat dan sadoqah lebih baik dari pada sistem riba.
“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”.
Kemudian bila kita lihat dalam Al Kitab sebelumnya (Taurat), Allah dan Rasul-Nya juga melarang riba bagi kaum Yahudi.  Namun apa yang kita temukan ? Allah SWT telah memberitahukan tentang kebengkokan terhadap kitab-kitab terdahulu dalam Surat Al – Kahfi 18: 1,  “Iwaj” (kebengkokan).  Dan Allah SWT berfirman dalam Surat An Nisaa’ : 160-161 ketika Nabi Isa a.s memerangi riba yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
“Maka disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, (An Nisaa’ : 160)
“dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih”. (A Nisaa’ : 161)
“Mereka itu (Yahudi) telah mengkonsumsi riba walaupun Kami telah melarang mereka” begitulah Allah SWT menegaskan.  Sebelum Al-Kitab (Taurat) di turunkan orang-orang Yahudi  telah mengkonsumsi riba dan setelah kitab ini (Taurat) di turunkan, Allah SWT telah menyatakan haram dalam kitab ini (Taurat) untuk mengkonsumsi riba Bagi bangsa Yahudi.  Namun kitab ini (Taurat) telah di rubah/ “dibengkokan” dimana bagi bangsa yahudi (Bani Israel) meminjamkan uang dengan bunga (riba) sesama bangsa Yahudi adalah haram, namun di katakan halal meminjamkan uang dengan bunga bagi mereka yang bukan bangsa Yahudi.
Dari hadist riwayat Imam Bukhari kita diberitahu  bahwa wahyu yang terakhir turun adalah wahyu tentang peringatan Allah dan Rasul-Nya tentang riba yaitu Al Baqarah 2; 278-281yang diterima Rasulullah SAW setelah haji Wada’.  Hadist dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, “ayat terakhir yang diturunkan kepada kepada Nabi Muhammad SAW adalah ayat tentang riba” (HR.Bukhari). Ini berarti begitu gigihnya Rasulullah SAW mengingatkan umatnya tentang riba, sebab beliau tahu bahwa yang dikuatirkan beliau yang akan menimpa dan menyesatkan  umatnya di akhir zaman salah satunya adalah fitnah tentang riba.  Naudzibillahmindzalik………………..
Dan ketika akhir zaman sudah datang, kita akan tahu dan merasakan sebuah serangan riba.  Apakah serangan riba sudah datang sekarang ini? Peminjam uang dengan bunga  sudah ada di mana-dimana, sudah ada di muka umum berkedok bank, dan di ikuti bentuk usaha lain seperti koperasi, pembayaran kredit/leasing, belanja kartu kredit dan bentuk usaha lain dengan memberikan dua macam harga (harga cash dan kredit) adalah bagian dari system riba .  Kita dapat melihat sendiri system perbankan diikuti koperasi dan bentuk usaha lain berdasarkan system riba, adalah datangnya dari Dajjal.  Namun sebagian dari umat Islam menyatakan bahwa ini bagian dari bisnis dan halal hukumnya. Nauzubillahmindzalik......  Jika anda telah terperangkap olehnya (bunga bank/koperasi) maka anda akan mendapatkan fitnahnya dunia dan di akherat. Wallahu’alam......................
Allah SWT dan Rasulnya (juga nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW) telah melaknat system riba, dalam Al Quran dan Hadist sudah di jelaskan bahwa system riba haram hukumnya dimana system riba akan melahirkan kapitalis yang hanya menguntungkan kepentingan pribadi semata. Allah SWT dan Rasulnya telah memberitahu kita bahwa system zakat lebih menguntungkan kepada umat (masyarakat) pada umumnya, karena kebahagian hidup pribadi ada dalam kebahagian hidup masyarakat (umat).
Sekarang ini begitu dahsyatnya serangan riba, riba sudah memasuki sendi-sendi kehidupan manusia, riba sudah dihalalkan oleh umat manusia, baik negara sekuler modern maupun negara yang menjalankan “syariah” seperti Arab Saudi dan Malaysia tidak terlepas dari riba bahkan orang beriman sekalipun akan terkena debunya riba. Hal ini sudah ditegaskan dalam hadist “Akan datang satu masa dimana tiada seorangpun yang tidak makan uang riba. Kalau tidak ribanya maka ia akan terkena asapnya (atau debunya)”. (HR. Abu Dawud).  Dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. itu melaknatkan kepada orang yang makan harta riba dan orang yang menyerahkan harta riba itu kepada orang lain -sebagai hibah, hadiah dan sebagainya-.” (Riwayat Muslim), Imam Tirmizi dan lain-lain menambahkan: “Juga dilaknat kedua orang saksinya serta juru tulisnya.”“Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah.”(HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim,).  Apakah kita berada pada akhir zaman di mana riba telah merajalela?  Di suatu  zaman di mana sebagian umat Islam tidak mampu lagi membedakan yang halal dan haram ? Nauzubillah mindzalik …..
Dan Rasulullah SAW pernah berkeluh kesah kepada Allah SWT bahwa umatnya nanti (di akhir zaman saat ini) sebagain besar tidak akan mengacuhkan Al Qur’an dan Sunnah nya lagi…
“Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an ini suatu yang tidak diacuhkan".(Al Furqan 25:30)…
Rasulullah saw. bersabda: “Sungguh kamu sekalian akan mengikuti sunah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka masuk ke dalam sarang biawak kamu sekalian pun akan mengikuti mereka. Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Beliau menjawab: Lalu siapa lagi selain mereka”. (Shahih Muslim ).

Sistem Riba cara Yahudi menguasai dunia dan Menyedot Kekayaan Alam Indonesia.


“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [At Taubah 28]
Saat itu perekonomian kota Mekkah dipegang oleh orang-orang kafir. Namun Allah memerintahkan Nabi agar mengusir orang-orang kafir dari Mekkah.. Ummat Islam takut bahwa perekonomian terganggu dan mereka jadi miskin. Karena itu turun ayat tsb.
Saat ekonomi dikuasai orang kafir, mereka justru memiskinkan kita. Segala kekayaan alam kita dirampas sehingga meski negeri kita kaya, tapi rakyat kita miskin. Inginkah kita terus seperti itu?
Arab Saudi, Iran, Qatar, Kuwait, Malaysia yang lebih independen dari Indonesia kenyataannya lebih makmur daripada Indonesia.
Sebetulnya dominasi Yahudi AS di Indonesia sudah sangat kental. Cuma umat Islam saja banyak yang tidak sadar atau tidak tahu atau tidak mau tahu sama sekali.
Dan ternyata perusahaan-perusahaan migas asing seperti Exxon Mobil, Chevron, Conoco, Amoco, BP, Arco, dsb merupakan pecahan dari Standard Oil yang dimiliki oleh Rockefeller. Rockefeller ini ditengarai sebagai Yahudi dan pemikirannya sejalan dengan Zionis. Perusahaan-Perusahaan  “Yahudi AS” (jika ini benar) telah menguasai 90% migas di Indonesia.
Freeport di mana mantan Menlu AS Henry Kissinger menguras emas, perak, dan tembaga Papua mendapatkan puluhan trilyun (dan mungkin sebetulnya ratusan trilyun) per tahun dari kekayaan alam Indonesia. Hebatnya sekali, untuk mendapat 10% saham perusahaan tsb Indonesia harus bayar mahal. Padahal mereka mendapatkan tanah milyaran meter per segi berikut emas, tembaga, perak secara “Gratis” dari Indonesia.
Negara-negara lain seperti Malaysia, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Venezuela, Iran, Norwegia, dsb cukup waras untuk menguasai kekayaan alam mereka lewat BUMNnya sehingga rakyat mereka makmur sejahtera.
Pimpinan pertama IMF Camille Gutt, adalah seorang Yahudi. Begitu pula dengan pimpinan IMF tahun 2010, Dominique Strauss-Kahn. Pimpinan pertama Bank Dunia Eugene Meyer dan juga kebanyakan pimpinan WB serta Robert P Zoellick adalah Yahudi.

Dengan menguasai hak mencetak kertas jadi uang, mereka paksa dunia menjual BUMN-BUMN dan kekayaan alam yang dikelola untuk mereka kuasai melalui program PRIVATISASI. Hendaknya ummat Islam serta tokoh-tokoh Islam menyadari hal ini. Jika tidak, kekayaan alam umat Islam akan terus di sedot oleh Zionis dan ekonomi ummat Islam akan terus dikendalikan oleh  Zionis Yahudi.  Dan umat Islam-pun akan tetap hidup di bawah garis kemiskinan.  inilah satu satu ujian/cobaan/fitnah umat Islam di akhir zaman.
Perusahaan rokok Phillips Morris (pemegang rokok Marlboro dan Sampoerna) juga mengeruk ratusan trilyun rupiah dari rakyat Indonesia.
Freeport Mc Moran juga ternyata satu perusahaan Yahudi yang mengeruk emas, perak, dan tembaga di Papua. Henry Kissinger, mantan Menlu AS, yang merupakan salah satu Direkturnya. Diperkirakan dari gunung Grassberg saja, Freeport bisa mendapatkan US$ 50 milyar (Rp 500 trilyun!). Perusahaan pertambangan lainnya adalah Rio Tinto, BHP Billiton, dsb.
Namun ummat Kristen ada yang menyadari bahwa Yahudi dengan kekuatan bisnisnya menghancurkan perusahaan-perusahaan umat Kristen.
Saya pelajari sekilas Presiden Bank Dunia, ternyata (apakah kebetulan?) mayoritas Yahudi semua dari Presiden pertama Eugene Meyer, hingga presiden-presiden  terakhir seperti: Lewis T. Preston, James Wolfensohn, Paul Wolfowitz, Robert Zoellick.
Ada pun John J McCloy, Robert McNamara dan Jim Yong Kim (Korsel) meski bukan Yahudi namun sangat dekat dengan Zionis Yahudi. Bahkan McNamara-lah yang menjerumuskan AS ke dalam perang Vietnam. Beberapa dari Presiden Bank Dunia tersebut terlibat aktif di bidang politik. Paul Wolfowitz sebagai contoh adalah zionis Yahudi ekstrim yang menjerumuskan AS ke dalam perang Iraq.
 Daftar Presiden Bank Dunia
President Bank Dunia:
* Eugene Meyer (June 1946–December 1946) – Yahudi
* John J. McCloy (March 1947–June 1949)
* Eugene R. Black, Sr. (1949–1963) – Yahudi
* George D. Woods (January 1963–March 1968) – Yahudi
* Robert McNamara (April 1968–June 1981)
* Alden W. Clausen (July 1981–June 1986) – Yahudi
* Barber Conable (July 1986–August 1991) – Yahudi
* Lewis T. Preston (September 1991–May 1995) – Yahudi
* James Wolfensohn (May 1995–June 2005) – Yahudi
* Paul Wolfowitz (1 June 2005–June 2007) – Yahudi
* Robert Zoellick (1 July 2007–2012) – Yahudi
* Jim Yong Kim (2012-present) - KORSEL

Pimpinan IMF

Masa Jabatan kepimpinan IMF adalah 4 tahun. Berikut merupakan daftar managing director IMF.
Tanggal Nama Asal negara
6 Mei 19465 Mei 1951 Camille Gutt  Belgia
3 Agustus 19513 Oktober 1956 Ivar Rooth  Swedia
21 November 19565 Mei 1963 Per Jacobsson  Swedia
1 September 196331 Agustus 1973 Pierre-Paul Schweitzer  Perancis
1 September 197316 Juni 1978 Johannes Witteveen  Belanda
17 Juni 197815 Januari 1987 Jacques de Larosière  Perancis
16 Januari 198714 Februari 2000 Michel Camdessus  Perancis
1 Mei 20004 Maret 2004 Horst Köhler  Jerman
4 Maret 20047 Juni 2004 Anne Osborn Krueger (pejabat sementara)  Amerika Serikat
7 Juni 200431 Oktober 2007 Rodrigo Rato  Spanyol
1 November 200718 Mei 2011 Dominique Strauss-Kahn  Perancis
18 Mei 20115 Juli 2011 John Lipsky (pejabat sementara)  Amerika Serikat
5 Juli 2011kini Christine Lagarde  Peranc

Pimpinan IMF dari awal sampai sekarang berasal dari negara Zionis.  Bahkan ternyata pimpinan pertama IMF, Camille Gutt, ternyata seorang Zionis Yahudi. Begitu pula dengan Managing Director IMF pada tahun 2007-2011, Dominique Strauss-Kahn.

Ternyata keluarga Rothschild menguasai Bank Sentral Inggris sementara Bank Sentral AS, Federal Reserve Bank, dikuasai oleh keluarga Rothschild dan Rockefeller. Dengan menguasai Bank Sentral Inggris dan AS, mereka menguasai uang dunia.

Dengan jumawa Amschel Rothschild berkata di Frankfurt, “Let me issue and control a nation’s money, and I care not who writes the laws.” “Biarkan saya mengeluarkan dan mengawasi uang satu negara, dan saya tidak akan peduli siapa yang menulis hukumnya.”
Bahkan Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah berdaulat hasil pilihan rakyat. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang jelas-jelas dikuasai Yahudi. Jadi pemerintah pilihan rakyat sudah tidak berdaulat lagi terhadap BI, sementara Yahudi melalui IMF dan World Bank serta Perbankan dan Sekuritas yang mereka miliki justru punya pengaruh terhadap BI.

Dari tulisan di bawah, kaum Yahudi dari keluarga Rostchild mengenalkan Fiat Money pada tahun 1971. Uang kertas yang tidak didukung cadangan emas/perak. Sebelumnya, uang AS selalu diback-up dengan emas/perak (credit money) sehingga nilainya jelas.
Dengan dihapusnya dukungan emas, maka nilai Dollar AS tergantung pada “Pelaku Pasar Uang.” Nilai uang berubah-rubah setiap hari. Agar nilai uang kertas “stabil” para pemerintah melalui Bank Sentral mengeluarkan bunga seperti “Fed’s rate” atau SBI misalnya 7,5% per tahun. Jadi seandainya kaum Yahudi tersebut mengumpulkan uang Rp 1000 trilyun melalui Bank atau Sekuritas yang mereka miliki, maka mereka dapat Rp 75 trilyun dari hasil bunga/riba tersebut.

Krisis Moneter di tahun 1998 yang menyebabkan nilai rupiah jatuh dari Rp 2.400/1 US$ ke Rp 16.700/1 US$ hanya dalam beberapa bulan oleh spekulan valas Yahudi dengan George Soros menunjukkan pengaruh kuat kaum Yahudi di Indonesia. Bahkan George Soros pernah bertemu dengan Wapres Boediono yang dulu menjabat sebagai Direktur BI di era Soeharto dan mantan presiden SBY sampai Jokowi yang menjabat Presiden saat ini . Jatuhnya mata uang Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Korsel menunjukkan bahwa di negara tersebut juga dipengaruhi kekuatan Yahudi Soros cs. Perubahan kebijakan nilai tukar dari fixed rate (rupiah dipatok tetap terhadap dollar) menjadi floating rate menjadi peluang bagi Soros cs untuk berspekulasi dengan valas. Nilai rupiah jadi berubah-rubah setiap hari tergantung nilai yang diberikan oleh Soros cs.
Pasar Saham/Bursa Saham juga memungkinkan orang-orang Yahudi yang bergerak di bidang Sekuritas / investment manager untuk membeli saham-saham BUMN yang diprivatisasi.
Mungkin ada yang berkata ini Teori Konspirasi/Paranoid. Tapi beberapa link seperti Wikipedia, menurut saya cukup valid.

Sekarang kita berada di akhir zaman, dan tulisan ini hanya mengingatkan saudara se-iman, bagi yang tidur panjang  agar  bangun dari tidur panjangnya  dan melihat dengan mata hati nya. Sekarang kita dihadapkan dua pilihan dan tergantung kita sendiri memilihnya, mau memilih surga atau neraka......................Walluhu’allam bish-showab.............................


Hasil gambar untuk riba

Hasil gambar untuk riba 
By; Abu Zahra bin Bais