Protocol of Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen paling kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokol merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Namun sebaliknya, banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini sungguh-sungguh asli dan bisa dipercaya. Pandangan yang terakhir ini dianut oleh kebanyakan Dunia Islam dan sejumlah tokoh kemanusiaan di Barat. Bahkan tokoh sekaliber Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok ini.
Dalam bukunya The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya…”
Selain keberadaannya yang menimbulkan polemik berkepanjangan, Protokolat Zionis ternyata juga sering disalahkaprahkan sebagai satu dokumen rahasia yang dilahirkan dalam Kongres Zionis Internasional I yang diselenggarakan di Bassel, Swiss tahun 1897. Pandangan ini berangkat dari fakta bahwa di dalam kongres yang dipimpin Theodore Hertzl tersebut, Protokolat Zionis memang disahkan menjadi satu agenda bersama gerakan Zionis Internasional dalam menguasai dunia.
Alhasil, setelah kongres pertama tersebut, Palestina akhirnya jatuh ke tangan kaum Zionis setelah Balfour menulis suratnya yang terkenal (1917). Padahal kala itu Palestina masih berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Turki Utsmaniyah, dan Inggris sama sekali tidak punya hak secuil pun atas tanah Palestina. Setelah Zionis berhasil meruntuhkan kekhalifahan Turki Utsmaniyah pada tanggal 3 Maret 1924, barulah Palestina jatuh ke tangan kelompok Zionis ini. Perang Dunia I dan II juga diyakini merupakan hasil konspirasi mereka.
Pandangan ini ternyata keliru. Benar bahwa jatuhnya kekhalifahan Turki Utsmaniyah, Perang Dunia I dan II, serta sejumlah peristiwa besar dunia, senantiasa merupakan buah dari konspirasi mereka, namun Protokolat Zionis ternyata tidak lahir di dalam Kongres Zionis Internasional di Swiss tahun 1897 tersebut. Protokolat Zionis telah ada jauh sebelum Hertzl menjadi tokoh bepengaruh di dalam gerakan Zionis Internasional. Sejarahnya berawal dari Dinasti Rotshchild di Eropa abad pertengahan.
Dinasti Tameng Merah
Eropa di abad ke-18 merupakan sebuah benua yang terdiri dari banyak kerajaan besar kecil dan sejumlah wilayah kecil yang disebut principalis, semacam kabupaten yang merdeka dan otonom seperti misalnya Monaco dan Lechtenstein. Inggris dan Perancis merupakan dua negara kerajaan besar dan paling berpengaruh.
Setelah Inggris berhasil dikuasai dan para tokoh Mason Amerika berhasil memproklamirkan kemerdekaan negara itu, maka Konspirasi Yahudi Internasional berusaha untuk menaklukkan Perancis. Salah satu tokoh sentral dalam Konspirasi Yahudi Internasional atas Perancis adalah Rothschild, seorang bankir-politikus yang berdarah dingin.
Keluarga Rothschild sejak awal memang keluarga jutawan. Pendiri keluarga ini bernama Moses Amshell Bauer, seorang pemilik modal Yahudi berpengaruh. Sepeninggal Moses, putera bungsunya yang bernama Mayer Amshell Bauer meneruskan usaha ayahnya.
Dalam tempo tidak terlalu lama, usaha warisan ayahnya ini berkembang pesat. Simbol Tameng Merah (Rothcshild) pun kian terkenal. Dan Mayer pun menggunakan gelar Rothschild I. Mayer mendidik kelima anaknya dengan disiplin Yahudi yang tinggi guna dipersiapkan menjadi pengusaha atau bankir yang tangguh.
Pada tahun 1773, Mayer mengundang sekitar duabelas tokoh berpengaruh Yahudi ke kediamannya di Judenstrasse, Frankfurt, guna membahas berbagai perkembangan Eropa terakhir, termasuk mengevaluasi hasil-hasil upaya Konspirasi di Inggris. Dalam pertemuan ini, nama Adam Weishaupt disebut Rothschild sebagai seseorang yang bisa dipercaya untuk menjalankan tugas dari Konspirasi.
Selain mengajukan nama Adam Weishaupt, dalam pertemuan 13 Dinasti Yahudi berpengaruh tersebut, Rothschild juga memaparkan 25 butir langkah strategis bagi kelompok Zionis Internasional untuk menaklukkan dunia. Ke-25 butir langkah strategis inilah yang kelak di tahun 1897 disahkan menjadi agenda bersama gerakan Zionis Internasional.
Isi Protokol Zionis
Dokumen rahasia Zionis Yahudi
yang berhasil dicuri oleh pasukan polisi rahasia Rusia, Okhrana, di tahun
1900-an. Kelak dokumen inilah yang menginspirasi kebencian Adolf Hitler
terhadap etnis Yahudi. Puncak kebenciannya itu pun mengantarkan Adolf Hitler
dengan Nazi-nya melakukan pembantaian terhadap 8 juta orang Yahudi yang dikenal
dengan peristiwa Holocaust.
Protokol 1
Protokol pertama dalam dokumen
ini berisi tentang pengalihan pikiran dan tujuan hidup manusia, di lain sisi,
kaum Yahudi harus tetap konsisten membangun tujuan besar Zionis. Zionis akan
konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer, teknologi perang, dan
pencapaian finansial. Sementara manusia lainnya harus dibuat hidup dengan cara
bersenang-senang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat halus selalu Zionis
siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia, agar manusia pada umumnya
kehilangan esensi dan tujuan hidup sejatinya.
Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu diulang-ulang, agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan yang sesungguhnya. Kaum Non-Yahudi akan dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak dalam bentuk apapun.
Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu diulang-ulang, agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan yang sesungguhnya. Kaum Non-Yahudi akan dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak dalam bentuk apapun.
Protokol 2
Zionis akan menciptakan perang
dan menjaga tetap berlanjut seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas.
Yahudi akan menarik dan menggali keuntungan. Zionis akan memilih dan mendukung
tokoh-tokoh pemimpin yang tidak berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan
luas sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan lobi Yahudi tetap
bids mempengaruhi dan mengontrolnya. Zionis akan menciptakan situasi di mana
para Goyim, manusia di luar bangsa Yahudi, selalu berada dalam kondisi
membutuhkan mereka dalam peperangan.
Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx, dan Nietsche. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”. Meski kemenangan sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.
Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx, dan Nietsche. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”. Meski kemenangan sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.
Protokol 3
Ketika
protokol ini dirumuskan, Zionis sudah yakin bahwa Eropa sudah mereka kuasai dan
hanya wilayah-wilayah lain yang lebih sedikit dan kecil yang belum tercapai.
“Kita tinggal menerobos terowongan yang pendek”, tulis mereka. Zionis akan
menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan antara rakyat dan pemerintahnya
di semua negara, agar wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan
untuk bergerak. Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat untuk berebut
kursi pemerintahan. Buruh dan serikat pekerja akan dibuat merasa puas dengan
secarik kertas perjanjian dan undang-undang, padahal semua adalah kebohongan.
Dengan begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda pemerintah
dan perusahaan. Zionis juga akan menjaga sentimen dan kebencian antara para
buruh dan orang-orang kaya, agar sewaktu-waktu bisa diledakkan. Zionis yakin
dengan mudah akan mampu mencapai tujuannya, karena agama masyarakat sudah
lemah.
Protokol 4
Gerakan Freemasonry akan menjadi
ujung tombak terutama untuk menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat
Kristen. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan berbagai macam teori, mulai
dari matematika sampai relativitas. Masyarakat akan diarahkan hanya berpikir
pada arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti ini harus
dipertajam, agat terwujud masyarakat yang individualistik. Masyarakat akan
apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma, dan juga politik. Masyarakat
hanya akan menguras tenaga dan memeras otak demi pencapaian ekonomi. Paham
liberalisme harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan mampu
menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada akhirnya akan menghancurkan
kaum Goyim. Salah satunya dengan cara melandaskan industri di atas spekulasi.
Protokol 5
Zionis akan melakukan pencemaran
nama baik pendeta dan ulama, agar keduanya dipandang hina, bahkan oleh
gelandangan. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan berbagai pandangan yang
akan menggoyahkan keyakinan masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka
masyarakat harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai dengan
kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang lama yang sudah tertanam di
dalam hati manusia lambat laun akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan
karena sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan begitu akan tercipta perpecahan antarmasyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan mengendalikan masyarakat Kristen dan umat beragama, karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan memimpin manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.
Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan begitu akan tercipta perpecahan antarmasyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan mengendalikan masyarakat Kristen dan umat beragama, karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan memimpin manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.
Protokol 6
Pada
protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan kekayaan dan potensi finansial
internasional. Harta orang-orang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan
internasional yang Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat
besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa yang patuh
seolah-olah merasa mendapat perlindungan. Namun sesungguhnya, mereka sedang
dilemahkan.
Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan, karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya tawar tuan tanah.
Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat. Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam antarpedagang. Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan. Buruh-buruh harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat produksi menurun dan rendah.
Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan, karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya tawar tuan tanah.
Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat. Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam antarpedagang. Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan. Buruh-buruh harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat produksi menurun dan rendah.
Protokol 7
Rasa kebencian tidak hanya
disebarkan pada perorangan, tetapi juga pada masyarakat antarbenua. Eropa harus
didorong untuk selalu membantu menyebarkan isu permusuhan. Jika ada
pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan Zionisme, maka diusahakan
negara tetangganya merasa terancam yang pada akhirnya membuat kedua negara
terlibat dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat kabar dan media
informasi dengan skala besar harus menjadi senjata.
Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segan-segan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui oleh bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang telah menjadi sekutu Zionis.
Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segan-segan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui oleh bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang telah menjadi sekutu Zionis.
Protokol 8
Menaklukkan budaya juga menjadi
salah satu agenda yang akan dilaksanakan di sebuah negara. Zionis akan
menguasai penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah mengecap
pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah mendapat doktrin Yahudi.
Para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi Yahudi akan ditempatkan di
posisi-posisi penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski demikian, Zionis
akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang akan diduduki oleh
orang-orang yang tidak memiliki wibawa di depan masyarakat, agar posisi mereka
tetap lemah. Minimal para pemimpin memiliki akhlak yang buruk, sehingga rakyat
mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan menguasai dua kekuatan besar,
rakyat dengan budayanya, dan pelaku pemerintahan dengan ketergantungan yang
tinggi pada Yahudi dan akhlak yang rendah yang mereka miliki.
Protokol 9
Pejabat-pejabat negara yang
berasal dari orang selain Yahudi harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai
dengan yang Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orang-orang
Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara penting. Situasi politik
harus dibuat terus menerus timpang
terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.
terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.
Protokol 10
Keluarga-keluarga Non-Yahudi juga
akan menjadi sasaran serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan merebut dan
mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan masyarakat Non-Yahudi, agar
berpihak dan menjadi hamba gerakan Zionis. Dengan kekuatan itu, Zionis akan
membangun pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan Zionis.
Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus dipegang oleh
orang-orang yang tak segan-segan menerima uang suap. Sementara pemimpin
tertinggi harus dipegang oleh agen-agen Yahudi.
Protokol 11
Kaum Zionis dan Yahudi merasa
yakin bahwa tuhan telah menakdirkan bangsa Yahudi mengalami diaspora ke seluruh
penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan berkembang di berbagai negara. Sepintas
ini akan dilihat sebagai kelemahan, tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai
kekuatan. Diaspora yang sudah Zionis alami harus menjadi jembatan emas untuk
membangun kekuatan. “Kita harus menjadi seperti singa, dan orang-orang
Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika singa sudah memasuki kandang domba,
domba hanya bisa memejamkan mata dan menerima nasib malangnya”.
Protokol 12
Kontrol media akan diusahakan
oleh kelompok ini, bahkan sebelum headline-headline surat kabar dan media
informasi diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang berpengaruh akan Zionis
beli untuk mengimbangi suara-suara dari media independen yang lepas dari
genggaman. Buku-buku berbobot akan dibebani pajak yang tinggi, sedang buku
murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak yang rendah. Hal ini
bertujuan agar para sarjana enggan menulis buku.
Protokol 13
Opini umum harus dijauhkan dari
kebenaran dan informasi yang sesungguhnya. Buah pikiran yang benar akan
dihambat dan dikubur dalam-dalam dengan cara menampilkan berita populer yang
menyita perhatian publik secara luas di surat kabar. Agen-agen Yahudi yang
bekerja di surat kabar akan bekerja keras untuk mengalihkan perhatian
masyarakat dengan hiburan, seni, olahraga, bahkan gosip.
Protokol 14
Akan dibentuk bahwa satu-satunya
agama yang tersisa adalah agama Yahudi. Bagaimana membentuknya? Seluruh agama
akan dikikis habis dengan cara merusaknya melalui berbagai cara, perkembangan
pemikiran, inovasi agama terutama melalui liberalisasi agama. Situasi ini akan
menguntungkan agama Yahudi, karena kelak manusia akan berduyun-duyun mengikuti
ajaran Zionis, meskipun tak akan pernah bisa menjadi Yahudi. Tak ada lagi orang
yang mengkritisi agama atau ajaran Yahudi, rabi-rabi akan disembah, dan
masyarakat dunia hanya akan mendapat karya-karya picisan yang mengalihkan
pandangan mereka.
Protokol 15
Penyebaran agen Yahudi terutama
jaringan Freemasonry akan dikirim ke seluruh penjuru dunia. Mereka akan
mendapatkan dan menggali data-data akurat untuk menghasilkan
kebijakan-kebijakan yang akurat pula. Dan setelah berkuasa, mereka akan memusnahkan
semua gerakan dan komunitas Non-Yahudi dengan cara yang bahkan tak disadari
oleh kelompok-kelompok yang akan dihancurkan sendiri. Perpecahan-perpecahan
akan terjadi dan kelompok Yahudi bisa dengan mudah cuci tangan dan menghindari
tuduhan.
Protokol 16
Zionis akan tampil memimpin pada
instansi dan lembaga-lembaga penting, terlebih universitas dan gerakan
intelektual. Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah ulang,
menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang bangsa Yahudi. Namun, yang
perlu Zionis waspadai adalah lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan
kurikulum sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional. Maka
akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan dilenyapkan. Kemerdekaan
berpikir benar dan berpendapat lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan
berpikir dan berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan hal itu
mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia melalui media massa. Zionis
telah menanamkan pelajaran-pelajaran empiris dan sudah membuang
pelajaran-pelajaran non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum
terpelajar tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa
bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang dengan mudah akan digiring oleh para
penggembala.
Protokol 17
Peran tokoh agama bahkan tokoh
agama itu sendiri akan dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak
lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada kesempatan yang baik, Zionis akan
meruntuhkan Vatikan, bahkan menembak dan membunuh Paus melalui orang lain. Dan
jika ini terjadi, kita akan memobilisasi penduduk dunia untuk datang ke Vatikan
dan menuntut pengusutan atas pembunuhan. Zionis akan tampil memimpin mereka,
hal itu perlu dilakukan agar kita memiliki kesempatan untuk menduduki
singgasana Paus, lalu orang Yahudi akan diangkat menjadi Paus dan Kepala Uskup
gereja di seluruh dunia.
Protokol 18
Kerusuhan di seluruh dunia akan
Zionis ciptakan dan ditunggangi polisi dan petugas keamanan tidak mampu
menangani. Maka tokoh-tokoh agama dan penceramah akan diorganisasi untuk
menerangkan keadaan. Di saat itulah mereka memainkan peranan seolah-olah
memberikan jalan keluar dan simpati pada kondisi masyarakat.
Protokol 19
Politisi dan para pejuang yang
Zionis tangkap akan dicitrakan bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai pencuri,
kriminal, pembunuh, dan teroris. Masyarakat akan dibuat memiliki anggapan bahwa
mereka adalah para kriminal bukan pejuang kebenaran.
Protokol 20
Ciptakan citra bahwa utang luar
negeri sebagai bantuan. Padahal mereka sedang terjerat utang. Situasi seperti
ini harus terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan negara pengutang terus
mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi. Akal bangsa-bangsa Goyim
tidak akan mengerti bahwa utang mereka kepada negara-negara kapitalis akan
menguras kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu akan dibayar
dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka. Segera setelah Zionis menguasai
kekayaan, menguasai negara-negara dan pemerintahannya, mereka akan menciptakan
penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan terus berutang dari jaringan
finansial Yahudi, sehingga negara dan pemerintahan tersebut semakin tergenggam
dalam kekuatan kapitalis.
Protokol 21
Zionis akan mendukung
pemerintahan seperti di atas dengan para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang
memberikan saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang sebagai jalan keluar.
Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat negara dan pemerintah semakin
lumpuh dan kekuatan Yahudi semakin berkuasa. Zionis akan mengerahkan banker,
industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah membantu negara dan
pemerintah. Segala sesuatu tampak bisa diatur dengan sempurna dan angka-angka
bermunculan di mana-mana, tetapi akhir dari semuanya adalah kebinasaan untuk
bangsa dan negara.
Protokol 22
Emas dan sumber emas harus
dikuasai karena emas memegang peranan penting. Dan setelah menguasainya, emas
akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan cita-cita Zionis menguasai
dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis akan menggunakan kekerasan.
Protokol 23
Zionis akan melemahkan
negara-negara dan bangsa yang lain di saat yang sama Zionis akan memperkuat
bangsa Yahudi. Setelah kuat, Zionis akan melenyapkan negara-negara tersebut dan
juga semua organisasi, tidak saja yang menentang, tetapi juga organisasi dan
negara yang semula membantu mereka. Hanya akan ada satu negara dan satu bangsa,
Kerajaan Yahudi!
Protokol 24
Para keturunan Daud atau David
akan memimpin menjadi raja dan dibantu oleh tokoh-tokoh Zionis. Orang-orang ini
harus memiliki otak yang cerdas, brilian, mampu mengendalikan nafsunya, bisa
bergaul dengan masyarakat, bersih dari noda dan berani berkorban untuk
memenangkan kepentingan dan tujuan besar Zionisme. Dia harus menjadi lambing
kejayaan, tangguh, dan karismatik.
sumber;
nugraha-corporation.blogspot.com/.../dokumen-rahasia-protokol-zionis-...
Protocol of Zions atau Protokolat Zionis merupakan salah satu dokumen paling kontroversial di dunia. Banyak yang menganggap Protokol merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat demi menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
BalasHapus