KAKI TANGAN ZIONIS MENCENGKRAM
INDONESIA
Negara Indonesia pernah dijajah
oleh Negara-negara Eropa dan Asia yaitu Jepang.
Ini disebabkan Indonesia sejak zaman dahulunya merupakan Negara yang kaya akan hasil alamnya
yang melimpah, hingga membuat Negara-negara tergiur untuk menguasai sumber daya
alamnya, sebagai pemasukan bagi negarnya.
Negara-negar yang pernah menjajah Indonesia antara alain:
- Pertugis pada tahun 1509-1595
hanya di Maluku
- Spanyol pada tahun 1521-1692 hanya
di Sulawesi Utara
- Belanda pada tahun 1602-1949
(tahun 1945 Indonesia menyatakan
kemerdekaan, tahun 1949 Belanda mengakui kedaulatan Negara Indonesia di KMB dan
tahun 1950 berdirinya Republik Indonesia Serikat/RIS/Negara Federal dan pada
tahun 1963 pembebasan Irian Barat/Papua)
- Perancis secara tidaklangsung
menguasai Pulau Jawa 1806-1811 ketika Kerajaan Belanda pada tahun 1806 takluk
kepada Perancis, ketika Louis Bonaparte (Adik Napoleon Bonaparte) menguasai
Belanda dan memerintah Belanda. Periode
1806-1811 Indonesia diperintah oleh
Gubernur Jendral Herman Willem Deandles dan berkahir ketika inggris
menaklukan kekuatan Belanda-Perncis di Pulau Jawa.
- Inggris pada tahun 1811 melalui
konvensi Tungtang berisi penyerahan P. Jawa dari Belanda kepada Inggris,
kemudian pada tahun 1814 melalui Konvensi London Pemerintah Belanda berkuasa
kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia dan pada tahun 1816
penjajahan Inggris di Indonesia berakhir dan kembali dilanjutkan Belanda. Pada
periode ini, ada keganjilan dan keanehan ketika Britaniya Raya (Inggris) dengan
“baik hatinya” menyerahkan kembali Indonesia kepada Belanda pada Konvensi
London. Belanda menjadi salah satu
Negara ekspansi sekaligus menjalankan suatu misi di Indonesia yaitu menyebarkan
dan mengembangkan Kristiani (Barat) yang merupakan bagian dari Zionisme.
-
Jepang
pada tahun 1942-1945 berakhir sejak kekalahan jepang kepada sekutu. Pada tahun 1945 ketika Jepang menyerah pada
sekutu, Indonesia berada di bawah kendaliNegara sekutu.
Namun ternyata Sekutu mengembalikan Indonesia kepada Belanda karena
Belanda adalah bagian dari mereka.
Ketika awal abad ke 16, bangsa
–bangsa Eropa datang ke Indonesia ingin menguasai dan mendominasi perdagangan
rempah-rempah.Pada abad ke 17 Belanda merupakan salah satu Negara ekspansi dan
terkuat di Eropa yang membawa misi imperialisme ke Indonesia yaitu Gold
(kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama). Inilah misi mereka, mencari sumber kekayaan
alam, demi kejayaan dan sekaligus menyebarkan ideologi (liberlisme, kapitalisme
dan sekulerisme) dan agama mereka
Kristiani Eropa (Barat). Kemudian pada
abad akhir 18, terjadilah revolusi industri, dimulai dari Britania Raya
(Inggris) menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika dan Jepang dan akhirnya ke
seluruh dunia. Revolusi industri menandai terjadinya titik balik besar dalam
sejarah peradaban dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi
oleh revolusi industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan
pendapatan rata-rata yang berkelanjutan.Mereka tidak hanya mencari sumber daya
alam berupa rempah-rempah, mereka mulai mencari bahan baku industri berupa
minyak dan gas, mineral dan tambang. Dan
semua ini ada di Indonesia.Namun sebenarnya Yahudi Eropalah yang mencetuskan
revolusi industri yang menyebabkan perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan
manusia yang memunculkan system ekonomi
kapitalisme modern dan menyebabkan terjadinya Urbanisasi (migrasi ke kota)
secara besar-besaran. Inilah titik balik
rekayasa peradaban modern yang mereka lakukan.
Setelah terjadinya Perang Dunia I
dan II, yang di menangkan oleh Bangsa – Bangsa Zionis, Amerika
Serikat mengambil alih kendali dunia dari tangan Inggris,dan ketika itu
perekonomian dunia hancur, , mereka mengalami krisis ekonomi akibat perang termasuk di Indonesia. Mereka mengincar
sumber kekayaan alam Negara lain terutama di Indonesia yang kaya akan minyak
dan gas, mineral dan bahan tambang.
Mereka menciptakan paham
sekulersme, liberalisme dan kapitalismedengan system keuangan/perbankan dengan
system riba yang akan menjerat Negara-negara miskin namun kaya dengan sumber
alamnya, yang akan menguasai sumber
kekayaan alamnya, menguras kekayaan alamnya dan menjadikan Negara tersebut
tetap miskin. Inilah yang terjadi di
Indonesia sampai saat ini.
Ada beberapa peristiwa bersejarah
yang terjadi di Indonesia yang sebenarnya bagian dari rekayasa atau konspirasi
mereka yang bertujuan untuk menguasai sumber kekayaan alam Indonesia dan
terlebih dahulu harus menjatuhkan Pemerintahan Soekarno. Soekarno menganut ideologi Marhenisme yang merupakan bagian dari
paham Sosialis tapi lebih mendekati ideologi komunis yang bertentangan dengan
Ideologi mereka yaitu liberlisme dan kapitalisme. Dan ketika itu Soekarno lebih
condong ke RRC dan Yugoslavia (Eropa Timur). Dengan demikian, karena Soekarno
menjadi penghalang bagi mereka untuk menguasai sumber daya alam Indonesia, maka
mereka berusaha untuk menjatuhkan Pemerintahan Soekarno. Peritiwa penting tersebut antara lain;
1. Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 yang merumuskan tentang dasar-dasar Negara Indonesia disusun oleh Panitia Sembilan yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Sir A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Sir Achmad Subardjo, Wahid Hasyim, dan Sir Muhammad Yamin di mana pada awalnya butiran-butiran tersebut berbunyi:
1. Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 yang merumuskan tentang dasar-dasar Negara Indonesia disusun oleh Panitia Sembilan yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Sir A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Sir Achmad Subardjo, Wahid Hasyim, dan Sir Muhammad Yamin di mana pada awalnya butiran-butiran tersebut berbunyi:
Bahwa sesoenggoehnja kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan
oleh sebab itu maka pendjadjahan di atas doenia haroes dihapoeskan, karena
tidak sesoeai dengan peri-kemanoesiaan dan peri-keadilan.
Dan perdjoeangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan Rakjat Indonesia ke-depan pintoe-gerbang Negara Indonesia, jang merdeka, bersatoe, berdaoelat, adil dan makmoer.
Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Koeasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan jang loehoer, soepaja berkehidoepan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaannja.
Kemudian daripada itoe, oentoek membentoek suatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan untuk memadjoekan kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban doenia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang terbentoek dalam suatu susunan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaoelatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
Dan perdjoeangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan Rakjat Indonesia ke-depan pintoe-gerbang Negara Indonesia, jang merdeka, bersatoe, berdaoelat, adil dan makmoer.
Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Koeasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan jang loehoer, soepaja berkehidoepan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaannja.
Kemudian daripada itoe, oentoek membentoek suatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan untuk memadjoekan kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban doenia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang terbentoek dalam suatu susunan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaoelatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
- Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja*
- Kemanoesiaan jang adil dan beradab
- Persatoean Indonesia
- Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam permoesjarawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat Indonesia.
Sehari sebelum pengesahan pada tanggal 18 Agustus 1945 sila pertama
dirubah.Butir pertama yang berisi kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, diganti
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Inilah yang menjadikan
cikal bakal Indonesia penganut paham sekulerisme, liberalisme, kapitalisme dan
Indonesia akan terjerat dengan system riba (pinjaman hutang dengan bunga
riba). Mereka takut jika Indonesia
berbentuk Negara Islam. Mereka menghasut orang-orang non Islam di Indonesia
untuk menekan Soekarno, kalau tidak, mereka akan meninggalkan Indonesia atau
akan terjadi perang saudara, perang antar agama. Demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,
akhirnya Soekarno-Hatta dan para pemimpin lainnya mengambil jalan tengah dengan
menetapkan Dasar Negara Pancasila dan butir-butir Panca Sila tidak bertentangan
dengan agama Islam. Pada hal jumlah non
Islam waktu itu sedikit, yang berjuang merebut kemerdekaan justru mayoritas
muslim dengan mengobarkan perang jihad melawan penjajahan. Namun walaupun jumlah non Islam sedikit, tapi
ada kekuatan besar yang menyokong di belakangnya yaitu Zionisme.
Di deklarasikan pada tanggal 15 Februari1958 dengan keluarnya
ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.Dan kemudian
gerakan ini mendapat sambutan dari wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, dimana pada
tanggal 17 Februari1958 kawasan tersebut
menyatakan dukungan sehingga
disebut juga PRRI/PERMESTA.
Konflik yang terjadi akibat ketidak adilan dan kesenjangan
antara daerah dan pusat (Jawa). Ultimatum inidideklarasikan bukan tuntutan pembentukan negara baru maupun
pemberontakan, tetapi lebih kepada konstitusi dijalankan. Pada masa bersamaan
kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi Belanda. Hal ini juga
memengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta menimbulkan berbagai
ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah di luar pulau Jawa.
Dan sebelumnya bibit-bibit konflik tersebut
dapat dilihat dengan dikeluarkannya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan
wilayah otonom oleh provinsi Sumatera Tengah waktu itu yang mencakup wilayah
provinsi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi sekarang.
Perselisihan antara daerah dan pusat (Jawa) ini dimanfaatkan oleh
Kaum Yakjuj dan Makjuj, tidak terlepas
dari campur tangan dan dukungan Kaum Yakjuj dan Makjuj (Amerika dan
Inggris). Terbukti dengan tertembak
jatunya pesawat tempur PRRI dan ternyata pilotnya yang bernama Alan Pope adalah
agen intelegen Amerika yang turut membantu PRRI untuk menjatuhkan Pemerintahan
Soekarno.
Namun apa yang menjadi pertentangan ini,
dianggap sebagai sebuah pemberontakan oleh pemerintah pusat yang menganggap
ultimatum itu merupakan proklamasi pemerintahan tandingan dan kemudian dipukul
habis dengan pengerahan pasukan militer terbesar yang pernah tercatat di dalam
sejarah militer Indonesia.
3. Pembebasan Irian Barat 19 Desember 1961-15Agustus 1962
3. Pembebasan Irian Barat 19 Desember 1961-15Agustus 1962
Ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945, Indonesia mengklaim bahwa seluruh wilayah Hindia Belanda (daerah
jajahan) termasuk Irian Jaya/Papua Barat adalah wilayah Republik
Indonesia.Namun pada perjanjian KMB tahun 1949 Belanda mengakui kedaulatan
Negara Indonesia kecuali Irian Jaya/Papua Barat.Belanda menganggap bahwa daerah
tersebut masih merupakan salah satu propinsi Kerajaan Belanda dan Indonesia
menentang hal ini.Namun sebelumnya Kaum Zionis ini (Amerika,
Inggris, Belanda) sudah mengetahui bahwa di daerah tersebut terdapat kekayaan alam bahan tambang mineral bahkan kandungan emas dan tembaga yang terbesar di
dunia.Pada tahun 1959 Harian New York Times pernah melaporkan penemuan emas
oleh Pemerintahan Belanda di wilayah tersebut. Bahkan sekarang kita baru mengetahui, bahwa di sana juga terdapat uranium yang nilainya jauh lebih tingi dari emas.
Pada perjanjian KMB 1949, antara Belanda dan Indoneisa tidak
mencapai kesepakatan, dan setuju bahwa hal ini akan dibcarakan kembali dalam
jangka waktu satu tahun.Pada bulan Desember 1950 PBB memutuskan bahwa Papua
Bagian Barat memiliki hak merdeka dan Indonesia tetap mengklaimnya dan menolak
ajakan Belanda untuk menyelesaikan di Mahkamah Internasional.Dengan kelicikannya
Belanda mempersiapkan kemerdekan untuk Papua dan membentuk tentara Papua pada
tahun 1957. Namun pada tanggal 17 Agustu
1956 Indonesia membentuk Propinsi irian Barat dengan ibu kota di Soasiu di P.
Tidore dengan gubernur pertamanya Zainal Abidin Syah. Dan pada tanggal 27 Desember Presiden
Soekarno mengeluarkan UU No 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua
perusahaan Belanda di Indonesia
Indonesia akhirnya memutuskan melakukan operasi militer dan
meminta bantuan senjata ke Moskow Uni Soviet (pada waktu itu Amerika menolak
memberikan bantuan senjata) dan mengadakan transaksi jual-beli senjata
besar-besaran sehingga Indonesia menjadi
salah satu negara yang terkuat militernya di Asia. Ini membuat Amerika dan Kaum Zionis
lainnya khawatir dengan hal ini. Awalnya Kaum Zionis ini menolak
Papua Barat bagian dari Indonesia, namun dengan skenarionya, mereka mempersiapkan
rencana agar PBB memberi kesan bahwa penyerahan kepada Indonesia terjadi secara
legal. Walaupun sebenarnya ragu, President
AS Jhon F. Kennedy akhirnya mendukung hal ini karena iklim perang dingin saat
itu dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan meminta pertolongan pihak Komunis.
Sesuai dengan perkembangan situasi, maka dibentuklah TRIKORA (Tiga
Komanda Rakyat) dengan menginstruksikan Panglima Komando Mandala yang dipegang oleh Mayjen Soeharto
tentang Pembebasan Irian Barat Pertempuranpun tidak dapat dihindarkan, dan
menyebabkan salah satu putra terbaik Indonesia Komodor Yos Sudarso dengan KRI
Macan Tutul nya di tembak oleh Belanda yang mengakibatkan gugurnya Sang Komodor.
Karena kekhawatiran bahwa pihak komunis aka mengambil keuntungan
dalam konflik ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk berunding dengan
Indonesia namun sebenarnya Amerika Serikat menginginkan tambang tembaga dan
emas yang jauh hari sudah diketahui oleh Amerika Serikat. Pemerintah Australia
yang awalnya juga mendukung kemerdekaan Papua, mengubah pendiriannya dan
mendukung penggabungan dengan Indonesia atas desakan Amerika Serikat. Pada tahun
1963 PBB menyerahkan Papua Barat kepada Pemerintahan Indonesia dan Pada tahun
1969 melalui Penetuan Pendapat Rakyat (PEPERA), rakyat Papua menyatakan
bergabung dengan NKRI.
Beginilah Konspirasi Kaum Zionis, walaupun Papua sudah
bagian dari NKRI namun yang menikmati dan menguasai kekayaan alamnya adalah
mereka. Sampai sekarang mereka tetap menguasai kekayaan alam Papua dan jika ada
pemipin/presiden Indonesia yang mengganggu kepentingannya di Papua maka mereka
akan memainkan jurus “Papua Merdeka” karena sebenarnya di belakang gerakan
“Organisasi Papua Merdeka (OPM)” adalah mereka, mereka menciptakan ini sebelum Belanda
keluar dari tanah Papua.
4. Setelah gagal menjatuhkan Soekarno pada
peristiwa PRRI, kemudian Kaum Zionis memprovokasi Indonesia dengan
membentuk negara Federasi Malaysia dengan menggabungkan Brunei, Sabah dan
Sarawak ke dalam Federasidi Malaysia di
bawah Persemakmuran Kerajaan Inggris. Konfrontasi Indonesia-Malaysia ini lebih
dikenal dengan“Ganyang
Malaysia”yaitu sebuah
perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak (daerah yang berbatasan dengan Kalimantan) yang terjadi antara Federasi Malaysia dan
Indonesia pada tahun 1962 hingga 1966.Federasi
Malaysia resmi dibentuk pada 16
September1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura
keluar di kemudian hari.
Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali
sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei,
Sabah dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan Persetujuan
Manila oleh karena itu Keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno
yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai
Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan
imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan
keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia.
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi.
Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di
utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Borneo Utara,
kemudian dinamakan Sabah.Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di
Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan
Semenanjung Malaya, Federasi Malaya dengan membentuk Federasi Malaysia.
Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden
Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan
konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini,
sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas
Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina
melalui Kesultanan Sulu.
Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Federasi Malaysia apabila mayoritas
di daerah yang hendak dilakukan dekolonial memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari
pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah
dalam negerinya, tanpa tempat untuk
turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai Persetujuan
Manila yang dilanggar dan sebagai bukti kolonialisme dan
imperialisme Inggris. Mereka memprovokasi rakyat Malaysia dan
Singapura yang tergabung dalam persekutuan Tanah Melayu untuk melakukan demontarasi menekan pimpinan
mereka. Ketika itu Perdana Menteri
Pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman dan Kepala Negara (Yang di Pertuan Negara)
Singapura Yusof bin Ishak adalah orang Melayu keturunan Minangkabau. Adakah hubungan dengan pemberontakan
PRRI?Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, ketika terjadi pemberontakan
PRRI di Minangkabau ternyata tidak terlepas campur tangan Kaum Yakjuj dan
Makjuj.Dan mereka juga melihat bahwa kedua pimpinan Negara tersebut berlatar
belakang darah Minangkabau, dan orang Minangkabau pasti masih menyimpan rasa
kebencian terhadap kepemimpinan Soekarno ketika itu.
Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tuanku
Abdul RahmanPerdana Menteri Malaysiadan memaksanya untuk
menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk
tindakan demonstrasi anti-Indonesian yang menginjak-injak lambang
negara Indonesiadan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal
dengan nama Ganyang Malaysia. Melalui pidatonya
yang bersejarah Soekarno memproklamirkan gerakan Ganyang
Malaysia, Soekarno menyatakan perang
terhadap Pemerintahan Fedral Malaysia.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak. Di Jakarta juga
terjadi demonstrasi dan kerusuahan, para kerusuhan membakar kedutaan
Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga
rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa
menyerang kedutaan Indonesia di Kuala
Lumpur.
Pada 20 Januari1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio(kelak dituduh sebagai gembong PKI) mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap
bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan
militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan
melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1964 di sebuah rapat raksasa yang digelar di
Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora)
yang isinya:
1. Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya,
Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Perang pun tidak
dapat dielakkan, pada tanggal 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akan“mengganyang Malaysia". Pada 16 Agustus,
pasukan dari Rejimen
Askar Melayu Diraja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia. Meskipun Filipina tidak
turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan
Malaysia.Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan, pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya
mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, namun gagal.
Pada tahun 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di
Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang
bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi
Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga
(Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai
Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu
(Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu
batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung
Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal
Idris sebaga Pangkopur-I.
Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan
Barat dan terdiri dari 13
Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah
Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan
Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan
Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor, termasuk diantaranya Usman dan Harun. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di
perbatasan juga meningkat. Tentera
Laut DiRaja Malaysiamengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia
hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan
pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya
pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik
senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus
mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan Indonesia
tewas dan 200 pasukan Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di
belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan
terjun payung mendarat di pantai barat
daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan
terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan membunuh
pasukan Resimen
Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan menumpas juga Pasukan Gerak UmumKepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik
Indonesia dari PBB pada tanggal 20
Januari1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan
Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke
Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia
menurunkan 3 Resimen
Kerajaan Australia dan Resimen Australian
Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di
Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak
dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara
rahasia (Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada
28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen
Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian
North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000
orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Semporna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan
hingga 8 September namun gagal. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan
68 Hari" oleh warga
Malaysia.
Posisi Angkatan Darat pada saat itu serba
salah karena di satu pihak mereka tidak yakin mereka dapat mengalahkan Inggris,
dan di lain pihak mereka akan menghadapi Soekarno yang mengamuk jika mereka
tidak berperang. Akhirnya para pemimpin Angkatan Darat memilih untuk berperang
setengah hati di Kalimantan. Tak heran, Brigadir Jenderal Suparjo, komandan pasukan di Kalimantan
Barat, mengeluh, konfrontasi
tak dilakukan sepenuh hati dan ia merasa operasinya disabotase dari belakang.
Hal ini juga dapat dilihat dari kegagalan operasi gerilya di Malaysia, padahal
tentara Indonesia sebenarnya sangat mahir dalam peperangan gerilya.
Mengetahui bahwa tentara Indonesia tidak
mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan berbalik mencari dukungan PKI untuk
melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Soekarno, seperti yang ditulis di otobiografinya, mengakui bahwa ia adalah seorang yang
memiliki harga diri yang sangat tinggi, dan tidak ada yang dapat dilakukan
untuk mengubah keinginannya meng"ganyang Malaysia".
“
|
Soekarno
adalah seorang individualis. Manusia jang tjongkak dengan suara-batin yang
menjala-njala, manusia jang mengakui bahwa ia mentjintai dirinja sendiri
tidak mungkin mendjadi satelit jang melekat pada bangsa lain. Soekarno tidak
mungkin menghambakan diri pada dominasi kekuasaan manapun djuga. Dia tidak
mungkin menjadi boneka.
|
”
|
Di pihak PKI, mereka menjadi pendukung
terbesar gerakan "ganyang Malaysia" yang mereka anggap sebagai antek
Inggris, antek nekolim. PKI juga memanfaatkan kesempatan itu untuk
keuntungan mereka sendiri, jadi motif PKI untuk mendukung kebijakan Soekarno
tidak sepenuhnya idealis.
Pada saat PKI memperoleh angin segar, justru
para penentangnyalah yang menghadapi keadaan yang buruk; mereka melihat posisi
PKI yang semakin menguat sebagai suatu ancaman, ditambah hubungan internasional
PKI dengan Partai Komunis sedunia, khususnya dengan adanya poros Jakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-Phnom
Penh. Soekarno juga mengetahui
hal ini, namun ia memutuskan untuk mendiamkannya karena ia masih ingin meminjam
kekuatan PKI untuk konfrontasi yang sedang berlangsung, karena posisi Indonesia
yang melemah di lingkungan internasional sejak keluarnya Indonesia dari PBB (20
Januari1965).
Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen
Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13
Januari1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno
dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk
menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka.
Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba.
"Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu
terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan
membereskan PKI, tetapi tidak sekarang."
Dari pihak Angkatan Darat, perpecahan internal
yang terjadi mulai mencuat ketika banyak tentara yang kebanyakan dari Divisi
Diponegoro yang kesal serta kecewa
kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia, berperang
hanya dengan setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan
Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang dari PKI untuk
membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini.
Konfrontasi berakhir
ketika menjelang akhir 1965,
Jendral Soehartomemegang kekuasaan di Indonesia setelah
berlangsungnya G30S/PKI. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan
perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.
5. Peristiwa G30S/PKI
Gerakan 30 September, disingkat G
30 S/PKI/GESTAPU, atau disebut juga Gerakan Satu Oktober disingkat
GESTOK.adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober
1965 yaitu suatu peristiwa yang disebabkan adanya isu kudeta yang akan
dilakukan oleh “Dewan Jendral” dan PKI menyikapi ini dengan menculik dan
membunuh enam orang dari Dewan Jendral tersebut. Namun sebenarnya ini hanyalah
isu yang dihembuskan oleh Kaum Yakjuj dan Makjuj untuk menghancurkan Pemerintahan
Soekarno, menghancurkan ideology Marhaenis dan Komunis serta menguasai sumber
daya alam dan keinginan mereka untuk
mengendalikan dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari mereka. Aktor
utama di belakang semua peristiwa ini adalah Amerika Serikat dengan menyebarkan
isu “Dewan Jendral” dalam dokumen CIA
dan dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk
Indonesia saat itu yaitu Andrew Gilschrist yang beredar hampir bersamaan dengan
isu Dewan Jendral. Dalam dokumen tersebut menyebutkan bahwa “Beberapa perwira
angkatan darat telah di beli oleh pihak Barat.”Amerika Serikat memanfaatkan isu
ini untuk mengadu domba, di mana Amerika Serikat pada saat itu sedang terlibat
dalam perang Vietnam dan berusaha agar Indonesia tidak jatuh ke tangan Komunis
(RRC). Amerika Serikat (Agen CIA) juga memberi bantuan RP 50 jt melalui Adam
Malik dan Walkie-talkie serta obat-obatan.
Peristiwa Ganyang Malaysia
merupakan salah satu factor penting dalam peristiwa ini yang menyebabkan
kedekatan Soekarno pada PKI, menyebabkan beberapa perwira mulai bertentangan
dengan Soekarno, ada perwira yang setuju, ada perwira yang setengah hati bahkan
dalam hatinya menentang Soekarno dalam menghadapi perang dengan Federasi
Malaysia yang didukung Negara Barat. Celah-celah inilah yang dimanfaatkan Agen
Intelegen CIA Amerika Serikat.Mengetahui bahwa sebagian tentara Indonesia tidak
mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan berbalik mencari dukungan PKI untuk
melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Soekarno, dalam otobiografinya mengakui
bahwa ia adalah seorang memiliki harga diri yang sangat tinggi dan tidak ada
yang dapat dilakukan untuk mengubah keinginannya mengganyang Malaysia. Dan pada saat PKI memperoleh angin segar,
justru penentangnyalah yang menghadapi keadaan yang buruk, mereka melihat
posisi PKI yang semakin menguat sebagai suatu ancaman, ditambah hubungan
international PKI dengan Partai Komunis sedunia, khususnya dengan adanya poros
Jakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-Phnom Penh.
Ditengah Pemerintah Soekarno
melawan Federasi Malaysia yang didukung oleh Britania
Raya (Inggris), Australia, Selandia Baru dalam peristiwa “Ganyang Malaysia”,
Amerika Serikat berhasil menyusupkan Agen CIA nya ke pemerintahan Soekarno dan
dalam tubuh Angkatan Bersenjata Indonesia, mereka memanfaatkan Soeharto untuk
menghancurkan ideology Marhaenis yang lebih dekat ke Komunis, menyingkirkan
orang-orang di pemerintahan Soekarno dan petinggi-petinggi tentara yang
mendukung “Ganyang Malaysia” dan Suharto juga memanfaatkan momentum ini untuk menyingkirkan “lawan-lawan nya” di
dalam angkatan bersenjata dan sempat membuat malu dirinya ketika dipecat
sebagai Pangdam Dionegoro oleh Jendral A.H Nasution dan Ahmad Yani.
Suharto pernah di pecat oleh
Jendral A.H.Nasution sebagai Pangdam Diponegoro pada tanggal17 Oktober 1959
akibat ulahnya yang diketahui menggunakan institusi militernya untuk meminta
uang dari perusahaan-perusahaan (Keturunan China) di Jawa Tengah. Kasusnya hampir di bawa ke pengadilan
militer oleh Letnan Jendral Ahmad yani, yang akan menghabisi karir militernya namun atas saran Jendral Gatot Subroto
(Suharto adalah salah satu anak emasnya) saat itu, dia dibebaskan dan
dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung Jawa
Barat.
Kaum Zionis sangat
mengkhawatirkan ideology Marhaenisme dan Komunisme karena bertentangan dengan
ideology mereka yaitu liberalisme dan kapitalisme. Di akhir tahun 1964 dan awal
tahun 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan perkebunan dan
minyak milik Amerika Serikta.Ribuan petani bergerak merampas tanah yang bukan
milik mereka.Bentrokan dan kerusuhan besar terjadi antara mereka dengan polisi
dan para pemilik tanah. Hal ini dipicu
karena paham marhaenis dan komunis yang menyatakan bahwa petani dan buruh
berhak atas setiap tanah dan sumber daya alam lainnya, tidak perduli milik
siapapun (milik Negara sama dengan milik bersama).
Dalam peristiwa G30S/PKI pasukan
pengawal kepresidenan Cakrabirawa berada di bawah Kolonel Untung S. bersama
pasukannya menculik dan membunuh enam orang Jendral. Pada waktu itu Jendral A.H.
Nasution yang menjabat sebagai MENKO Bidang HANKAM dan Kepala Staf Angkatan
Bersenjata berhasil lolos. Ada keganjilan di sini, di mana Suharto merupakan
Jendral yang tidak menjadi target dari percobaan kudeta meski menjadi sebuah
pertanyaan apakah Suharto terlibat atau tidak dalam Peristiwa G30S/PKI? Beberapa sumber menyatakan, Pasukan
Cakrabirawa yang terlibat itu menyatakan bahwa mereka mencoba menghentikan
kudeta militer yang didukung CIA yang direncanakan untuk menyingkirkan Presiden
Sukarno dari kekuasaannya pada Hari ABRI tanggal 5 Oktober 1965 oleh Badan
Militer yang dikenal dengan “Dewan Jendral”.
Suharto dikatakan menerima
dukungan CIA dalam penumpasan PKI. Diplomat
Amerika Serikat, 25 tahun kemudian mengungkapkan bahwa mereka telah menulis
daftar “Operasi Komunis” Indonesia dan telah menyerahkan sebanyak 5000 nama
kepada militer Indonesia di bawah pimpinan Suharto. Ben Huang, bekas anggota kedutaan politik Amerika
Serikat di Jakarta mengatakan di tahun 1990 bahwa “ Itu merupakan
pertolongan besar bagi Angkatan Bersenjata.
Mereka mungkin membunuh banyak orang dan saya kemungkinan memiliki
banyak darah di tangan saya, tetapi tidak seburuk itu.Ada saatnya di mana anda
harus memukul keras pada saat yang tepat “.
Howard Fenderspiel, ahli Indonesia di State Departement Bureau Of
Intelegence and Research 1965 “Tidak ada yang peduli, selama mereka adalah
Komunis, bahwa mereka di banta. Tidak
ada yang bekerja tentangnya.Dia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia dalam
rangka membebaskan sumber daya di Militer.”
Suharto mengambil tindakan, di
perkuat dengan SUPERSEMAR dari Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan
mandat untuk memulihkan keamanan dan ketertiban, sebagai PANGKOPKAMTIB
(Panglima Komando Operasi Penertiban dan Keamanan) langkah yang diambil Suharto
adalah segera membubarkan PKI sekalipun sempat ditentang Soekarno, penangkapan
sejumlah menteri dan petinggi-petinggi Angkatan Bersenjata yang terlibat
G30S/PKI. Tindakan ini sebenarnya
sebagai langkah menyingkirkan petinggi-petinggi Angkatan Bersenjata yang pro
Soekarno dan pro Komunis yang dialamatkan kepada Angkatan Udara yang dipimpin
oleh Laksamana Oemardhani yang dinilai pro Soekarno dan pro Komunis.Tindakan
pembersihan dari unsur-unsur komunis dengan menghukum mati anggota PKI yang
menyebabkan pembunuhan sistematis secara besar-besaran, kebanyakan warga sipil
dan kekerasan terhadap minoritas Tionghoa Indonesia.
Para daftar tersangka
komunis di berikan ke tangan Suharto oleh CIA.
CIA melacak nama dalam daftar tersebut ketika rezim Suharto mulai
mencari mereka. Dukungan dari
Pemerintahan Amerika Serikat ini tetap
dirahasiakan sampai invasi Timor Timur, dan terus berlangsung sampai akhir
1990an. Karena kekayaan sumber daya
alamnya dan populasi konsumen yang besar, Indonesia dihargai sebagai
rekan dagang Amerika Serikat dan begitu juga dengan bantuan senjata. Ketika Suharto mengunjungi Washington pada
tahun 1995, pejabat Administratif Clinton (Presiden AS) dikutip New York Times
mengatakan bahwa “Soeharto adalah Orang seperti kita” atau “Orang golongan
kita”.
Dengan bekal SUPERSEMAR, Soeharto
berhasil mengambil alih kekuasaan pada tahun 1966 dan ditunjuk sebagai Pejabat
Presiden berdasarkan Tap MPRS XXXIII/1967 pada tanggal 22 Februari 1967. Setelah pertanggung jawaban Soekarno yang
bernama NAWAKSARA di tolak MPRS pada tanggal 12 Maret 1967, kemudian Soeharto
diangkat menjadi presiden pada tanggal 27 Maret 1968.
Mereka berhasil menjatuhkan
pemerintahan Soekarno, terlebih dahulu mereka telah menyiapkan calon pemimpin
pengganti Soekarno yaitu Jendral Soeharto sehingga mereka mulai menguasai
sumber daya alam Indonesia satu persatu.Perusahaan tambang Freeport di Papua
pada tahun 1967 langsung mendapatkan untuk pertama kalinya kontrak karya
penambangan di daerah tersebut.Perusahaan migas Amerika Serikat dan kroninya
merajalela melakukan ekploitasi.
Cengkeraman mereka terhadap potensi alam Indonesia, paham sekularisme,
liberalism, kapitalisme dan peradaban
mereka mulai mereka tancapkan di negara Indonesia. Dan sampai sekarang, presiden-presiden yang
terpilih tetap di bawah kendali mereka.
Mereka telah menciptakan system pemerintahan sekuler, system
demokrasi/politik yang liberal dan kapitalis, merusak peradaban dan tradisi
Indonesia yang mayoritas muslim, menguasai ekonomi dan perdagangan, menciptakan
system keuangan dan perbankan yang berbasis riba sehingga Indonesia tetap akan
menjadi Negara miskin.
Peristiwa jatuhnya Soekarno ini
mirip dengan hancurnya khalifah Turki Ustmaniyah, dalam konspirasi mereka ketika Rusia
menghancurkan Turki Ustmaniyah dalam Perang Dunia (PD) I dan Rusia juga mereka
hancurkan dalam revolusi orang-orang Yahudi (Revolusi Bolsevik). Dan mereka juga telah mempersiapkan seorang
dari pemuda Turki yaitu Kemal Attaturk yang akan menghapus kekhalifahan dan mengganti
dengan sekularisme. Dengan demikian
(Alm) Soeharto boleh dikatakan sebagai Kemal Attaturk-nya Indonesia.
Sejarah yang di pelajari di
sekolah-sekolah dulu ternyata sudah disetting dan dirubah oleh penguasa bahkan
dengan memutar balikan fakta dengan tujuan akan mendapat kan simpati dan
dukungan dari rakyatnya. Soeharto yang
awalnya bagian dari mereka, kemudian
dilengserkan di dahului dengan gejolak ekonomi yang disponsori oleh IMF.
Lewat perjanjian dengan IMF, mereka
meminta subsidi BBM di cabut (agar supaya pasar BBM mereka mengusai Indonesia),
membatalkan kebijakan mobil nasional/MOBNAS (Indonesia termasuk pangsa mobil
terbesar) dan menutup pabrik pesawat yang dirintis BJ. Habibi (mengkhawatirkan
mereka suau saat Indonesia akan mampu membuat pesawat tempur sendiri). Namun penutupan pabrik pesawat terbang ini
ditentang B.J Habibi, bahkan antara Suharto dan Habibi terjadi perselisihan,
puncaknya ketika Suharto turun dari jabatan dan digantikan oleh B.J Habibi dan
ini dianggap sebuah pengkhianatan B.J Habibi terhadap Keluarga Cendana karena
menurut mereka harusnya B.J Habibi juga meninggalkan jabatan sebagai Wakil
Presiden. Demi mempertahankan pabrik
pesawat terbang PT. DI, B.J Habibi menolaknya.
Namun demikian B.J Habibi juga dapat diturunkan melalui tangan-tangan
mereka di parlemen, pertanggungjawaban BJ Habibi sebagai presiden menggantikan Soeharto di tolak. Jadi mereka tidak menyukai kebijakan tentang Subsidi BBM, mobil nasional dan industry pesawat terbang yang
jelas merugikan mereka, di mana Indonesia termasuk pangsa pasar terbesar di
dunia kemudian diikuti gejolak sosial, terjadinya kerusuhan di
mana-dimana. Mereka menghancurkan
ekonomi Indonesia karena Soeharto dianggap sudah tidak menguntungkan mereka lagi.
Setelah jatuhnya rezim Soeharto
(Orba) dan diikuti oleh penggantinya BJ Habibi, munculah era reformasi yang
dipelopori mahasiswa dan aktivis-aktivis muda 98.Ternyata ketika kelahiran era
reformasipun telah disusupi oleh
tangan-tangan Kaum Zionis.
Melalui LSM, aktivis, politisi, Lembaga Survei, Konsultan Politik dan Lembaga Penelitian merupakan agen-agen
mereka yang telah mereka danai untuk menjaga kepentingan mereka di Indonesia. Reformasi yang digadang-gadang, cuma kedok, akhirnya
dibelokan ke LIBERALISASI/KEBEBASAN yang bertujuan untuk menghancurkan peradaban Islam di mana penduduk Indonesia mayoritas muslim. Pada era reformasi mulai dari Presiden Gusdur, Megawati dan SBY
justru memperkuat system yang telah mereka ciptakan, sekuler modern, system politik
dan demokrasi semakin liberal, korupsi yang sistematis, kapitalis merajalela,
Sistem keuangan dan perbankan yang berbasis riba menguasai ekonomi Indonesia,
utang Negara akibat system riba semakin menjerat Indonesia. Itulah sebabnya presiden-presiden yang
terpilih tetap merupakan bagian dari mereka karena mereka sudah menciptakan
system tersebut. Bahkan diera SBY cengkeramannya semakin kuat, kontrak karya
Freeport diperpanjang, blok migas yang baru seperti blok Mahakam mereka kuasai,
mayoritas perbankan dikuasai asing, barang-barang impor seperti tidak
terbendung sampai hal yang kecil seperti garam, bawang, cabe, buah-buahan dan
lain-lainnya sehingga menyebabkan masyarakt Indonesia menjadi masyarakat yang
konsumtif. Di era SBY kebebasan
merajalela dan Kaum Zionis ini seperti majikan yang harus dikuti. Rakyat Indonesia akan semakin susah dan melarat, semakin tertindas,
akan tetap miskin karena semua sumber daya alamnya sudah mereka hisap, utang
riba semakin melejit (hutang Indonesia saat ini sudah mencapai 3000 T ),
perdagangan dikendalikan, nilai Rupiah terhadap Dollar semakin melemah bahkan
akan terus melemah, harga BBM akan terus naik, budaya dan peradaban mereka
semakin merusak akidah dan moral Bangsa Indonesia. Inilah yang terjadi di
Indonesia saat ini, tidak akan ada seorang pemimpinpun yang akan bisa
menghancurkan system ini, yang berani melawan mereka, yang berani menentang
kepentingan sampai waktunya tiba, Allah SWT sendiri yang akan menghancurkannya.
Selama Zionis di muka
bumi, mereka akan banyak melakukan fasad di dunia, mereka telah merusak
peradaban dunia. Mereka telah merusak
sitem politik dan demokrasi, system ekonomi (menciptakan paham sekularisme, liberalisme dan kapitalisme), system
keuangan/perbankan (menciptakan system riba), system pendidikan (pendidikan
yang mahal, Agama Islam bukan mata pelajaran yang wajib lagi, menjamurnya
sekolah-sekolah berstandar Internasional bukan berstandar ke imanan, tenaga
pendidik terjebak dalam politik dan bisnis, tidak ada ke ikhlasan lagi pada hal
guru adalah pekerjaan yang mulia jaminannya adalah surga), hubungan perkawinan
(perkawinan sejenis dan beda agama sudah mulai dilegalkan, bahkan tidak
tertutup kemungkinan dengan “perkawinan incest” akan dilegalkan juga) dan yang
paling besar kerusakan yang ditimbulkan adalah kerusakan dalam rohani/hati
manusia (hati manusia tidak mampu lagi melihat kebenaran yang Allah SWT turunkan).
Banyak pemimpin-pemimpin dunia
yang sudah mereka “hilangkan” jika melawan, menentang, tidak mau tunduk pada mereka dan mengganggu
kepentingan mereka. Sejarah mencatat
bagaimana kekaisaran Tsar beserta keluarganya dihancurkan, pemimpin Arab Saudi
Raja Faisal “dihilangkan” karena mengorbankan perang jihad melawan Israel
(perang Arab-Israel), menolak petrodollar dan mengembargo minyak, dan pemimpin
Pakistan Zulfikar Alibhuto di habisi karena menolak Petrodollar dan mendukung
embargo minyak, pemimpin Venezuela Hugo Chavez dihabisi karena mencaplok
perusahaan minyak mereka dan menarik Venezuela keluar dari IMF.
Menuju Perang
Akhir Zaman/Perang Nuklir/Armagedon/Malhamah
Armagedon terdiri
dari dua kata “Ar” berarti gunung, dan Mageddon yaitu nama sebuah lembah di
wilayah Palestina. Jadi Armageddon
adalah Lembah Gunung Mageddon di Palestina.
Kata Armageddon
tercantum dalam kitab Injil di beberapa tempat, pada hal ia merupakan kitab
suci mereka sekalipun telah diselewengkan dan diubah, artinya ia adalah kalimat
sacral yang memiliki makna sacral pula bagi mereka. Itulah sebabnya mereka sangat memperhatikan
kata ini.
Dalam Kitab Wahyu
(16/16) disebutkan; “Arwah-arwah setan mengumpulkan seluruh pasukan dunia di
sesuatu tempat bernama Armageddon”.
Adapun bagi kalangan
pemimpin militer, maka ada rahasia lain yang menyebabklan mereka memiliki
perhatian besar terhadap Armageddon, sebagaimana di ungkapkan oleh Chrisye
Halsell, ia mengatakan : “Para pejabat militer (khususnya para pejabat militer
zaman dulu), menilai wilayah ini sebagai kawasan strategis. Siapapun panglima perang yang berhasil
menguasainya maka ia akan mampu menghadapi pasukan manapun. Inilah faktor Eropah dan AS mendukung
mati-matian Yahudi mendirikan Negara di tanah Palestina melalui Perjanjian
Balfour karena Negara yang dirintis tersebut (Israel), menurut mereka, akan
menjadi basis militer bagi mereka di Armageddon, sebab mereka telah membuat
strategi jangka pangjang untuk menghadapi peperangan besar yang pasti akan
terjadi.
Pada saat ini dua kekuatan besar
di dunia sudah saling mempersiapkan diri dengan persenjataan berteknologi canggih
yaitu senjata nuklir dan didukung satelit-satelit pengintai. Bumi ini sudah
diselimuti gelombang eletromagnetik yang dipancarkan dari luar angkasa yang dapat
meluluh lantakan isi bumi. Dua kekuatan
tersebut yang bersiap-siap menghadapai perang Armagedon/Malhama, dan perang ini
pasti akan terjadi tinggal menunggu masanya yaitu antara persekutuan Zionis
Anglo Amerika/Zionis Amerika Eropa Barat/Zionis Kristian Barat dan Aliansi
Rusia (Eropa Timur)/Kristian Ortodoks Timur dan China di dukung beberapa Negara
Asia dan Amerika Selatan seperti Suriah, Iran, Korea Utara, Venezuela, Bolivia dan
lain-lain.
Namun demikian Kaum Zionis sampai sekarang tetap berusaha menekan aliansi Rusia dan China agar supaya
tunduk pada mereka. Dan mereka sudah merancang suatu konspirasi
untuk merancang perang yang jauh lebih
dahsyat dari perang dunia I dan II yaitu perang nuklear, jika aliansi Rusia dan China tetap tidak mau
tunduk pada mereka. Dan bila perang ini
terjadi akan membuat kerusakan yang sangat hebat di bumi ini, akan menimbulkan
Ad dukhan (asap seperti cendawan tumbuh) dan sebagian besar penduduk bumi akan
musnah. Perang inilah yang disebut
dengan Al Malhamah Al Kubra oleh kaum
muslim dan Armagedon oleh kaum Kristiani.
Dalam Al Qur’an, Allah SWT telah memberitahukan kehancuran sebelum Hari Kiamat ini
dalam Surat Israa’ ; 58
“Dan tidak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya),
malainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau kami siksa
(penduduknya) dengan siksa yang sangat keras.
Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuz)”.
Setelah perang besar ini
(Malhamah), Bangsa Israel akan mengendalikan dan memerintah dunia. Eropa Barat / Anglo Amerika dan Aliansi Rusia
dan China akan hancur, dan ini akan menguatkan posisi Israel sehingga bangsa
Israel akan menguasai dunia. Namun sebelum perang besar ini terjadi, akan diikuti peperangan kecil atau pergolakan di beberapa negara lain seperti Mesir, Libya, Tanduk Afrika (Aljazair, Moroko, Tunisia) dan Afrika lain, Irak, Suriah, Afghanistan, Pakistan, Laut China Selatan dan Semenanjung Krimea-Ukraina.
Pada saat inilah Dajjal dilahirkan
dari keluarga Yahudi, seorang pemuda berbadan tegap dan berambut keriting,
kemudian akan berdiri di Yerusalem dan mengakui bahwa dia adalah Al Masih
(Dajjal merupakan cobaan yang paling besar di dunia yang menimpa manusia di
akhir zaman). Hal ini telah di jelaskan
dalam hadist berikut: Rasulullah SAW
bersabda.” Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak
Allah SWT menciptakan Adam sampai hari kiamat
yang fitnahnya lebih besar dari pada Dajjal.” (HR. Muslim). Dalam
hadist An-Nawwas bin Sam’an RA disebutkan: …… “Kami berkata: “ ya,
Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di Bumi?” Rasulullah SAW berkata: 40
hari, satu harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sepekan, kemudian seperti
sepekan, kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang ….”. (HR.
Muslim). Jadi dalam hadist tersebut di
jelaskan di mana dajjal akan muncul selama 40 hari dimuka bumi, satu hari
seumpama setahun (berada di Britania/Inggris sebagai penguasa dunia pertama),
satu hari seumpama sebulan (berada di AS sebagai penguasa dunia sekarang ini),
dan satu hari seumpama seminggu (dalam rentang waktu yang lebih pendek
menguasai dunia, berada di Israel dan menampakan wujudnya seperti manusia biasa
sebagai Al Masih yang palsu/Dajjal Al Masih di Yerusalem). Kemudian setelah itu muncullah Imam Mahdi
yang akan memulihkan Khilafah di muka bumi ini. Berapa lama masa itu dari
sekarang?Mungkin sekitar 10-20 thn dari sekarang.Wallahu’alam…
Dalam
sebuah hadist Imam Ahmad meriwayatkan:
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ
الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنِي
حَبِيبُ بْنُ سَالِمٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كُنَّا قُعُودًا فِي
الْمَسْجِدِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ
بَشِيرٌ رَجُلًا يَكُفُّ حَدِيثَهُ فَجَاءَ أَبُو ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيُّ فَقَالَ
يَا بَشِيرُ بْنَ سَعْدٍ أَتَحْفَظُ حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأُمَرَاءِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ أَنَا أَحْفَظُ خُطْبَتَهُ
فَجَلَسَ أَبُو ثَعْلَبَةَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ
عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ
يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا
فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ
يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ
تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً
عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
Telah
berkata kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy; di mana ia berkata,
“Dawud bin Ibrahim al-Wasithiy telah menuturkan hadits kepadaku (Sulaiman bin
Dawud al-Thayalisiy). Dan Dawud bin Ibrahim berkata, “Habib bin Salim telah
meriwayatkan sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir; dimana ia berkata, “Kami
sedang duduk di dalam Masjid bersama Nabi saw, –Basyir sendiri adalah seorang
laki-laki yang suka mengumpulkan hadits Nabi saw. Lalu, datanglah Abu Tsa’labah
al-Khusyaniy seraya berkata, “Wahai Basyir bin Sa’ad, apakah kamu hafal hadits
Nabi saw yang berbicara tentang para pemimpin? Hudzaifah menjawab, “Saya hafal
khuthbah Nabi saw.” Hudzaifah
berkata, “Nabi saw bersabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian,
dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan
menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa
Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan
datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu,
akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas
kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia
berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator
(pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan
menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah
‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah
itu, beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]
Setelah Imam Mahdi muncul,
kemudian akan muncul Nabi Isa AS (Al-Masih yang asli) yang akan membunuh
Al-Masih yang palsu/Dajjal Al-Masih, Yakjuj dan Makjuj akan menampakan wujud
aslinya seperti bangsa Khazar / Turk/Tartar/Barbar yang akan hidup pada
saat-saat terakhir. Mereka di hancurkan
oleh tentara Islam dan membebaskan kembali tanah suci Baitul Maqdis
(Palestina).
"Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai." (HR. Ath-Thabrani).
BalasHapusHadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
"Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan."
(Shahih Muslim)
Di PDI-P Ideologi Soekarno itu sdh tdk ada, terkubur slm 30th lbh... yg ada hanya topeng2 Soekarno.....TRISAKTI dan NAWACITA cuma sebagai "pemanis" ...... (mendingan topeng monyet ya....??), mungkin 20 tahun lagi baru muncul seperti soekarno, setelah negra ini ditimpa huru-hara/bencana......?? Wallahu'alam.....
BalasHapus