Wikipedia

Hasil penelusuran

Sabtu, 26 April 2014

HANCURNYA IDEOLOGI SOEKARNO DAN INDONESIA DI BAWAH CENGKRAMAN ZIONISME

                         
KAKI TANGAN ZIONIS MENCENGKRAM INDONESIA

Negara Indonesia pernah dijajah oleh Negara-negara Eropa dan Asia yaitu Jepang.  Ini disebabkan Indonesia sejak zaman dahulunya  merupakan Negara yang kaya akan hasil alamnya yang melimpah, hingga membuat Negara-negara tergiur untuk menguasai sumber daya alamnya, sebagai pemasukan bagi negarnya.  Negara-negar yang pernah menjajah Indonesia antara alain:
-       Pertugis pada tahun 1509-1595 hanya di Maluku
-       Spanyol pada tahun 1521-1692 hanya di Sulawesi Utara
-       Belanda pada tahun 1602-1949 (tahun 1945 Indonesia  menyatakan kemerdekaan, tahun 1949 Belanda mengakui kedaulatan Negara Indonesia di KMB dan tahun 1950 berdirinya Republik Indonesia Serikat/RIS/Negara Federal dan pada tahun 1963 pembebasan Irian Barat/Papua)
-       Perancis secara tidaklangsung menguasai Pulau Jawa 1806-1811 ketika Kerajaan Belanda pada tahun 1806 takluk kepada Perancis, ketika Louis Bonaparte (Adik Napoleon Bonaparte) menguasai Belanda dan memerintah Belanda.  Periode 1806-1811 Indonesia diperintah oleh  Gubernur Jendral Herman Willem Deandles dan berkahir ketika inggris menaklukan kekuatan Belanda-Perncis di Pulau Jawa.
-   Inggris pada tahun 1811 melalui konvensi Tungtang berisi penyerahan P. Jawa dari Belanda kepada Inggris, kemudian pada tahun 1814 melalui Konvensi London Pemerintah Belanda berkuasa kembali atas wilayah jajahan Inggris di Indonesia dan pada tahun 1816 penjajahan Inggris di Indonesia berakhir dan kembali dilanjutkan Belanda. Pada periode ini, ada keganjilan dan keanehan ketika Britaniya Raya (Inggris) dengan “baik hatinya” menyerahkan kembali Indonesia kepada Belanda pada Konvensi London.  Belanda menjadi salah satu Negara ekspansi sekaligus menjalankan suatu misi di Indonesia yaitu menyebarkan dan mengembangkan Kristiani (Barat) yang merupakan bagian dari Zionisme.
-       Jepang pada tahun 1942-1945 berakhir sejak kekalahan jepang kepada sekutu.  Pada tahun 1945 ketika Jepang menyerah pada sekutu, Indonesia berada di bawah kendaliNegara  sekutu.  Namun ternyata Sekutu mengembalikan Indonesia kepada Belanda karena Belanda adalah bagian dari mereka. 
Ketika awal abad ke 16, bangsa –bangsa Eropa datang ke Indonesia ingin menguasai dan mendominasi perdagangan rempah-rempah.Pada abad ke 17 Belanda merupakan salah satu Negara ekspansi dan terkuat di Eropa yang membawa misi imperialisme ke Indonesia yaitu Gold (kekayaan), Glory (kejayaan) dan Gospel (penyebaran agama).  Inilah misi mereka, mencari sumber kekayaan alam, demi kejayaan dan sekaligus menyebarkan ideologi (liberlisme, kapitalisme dan sekulerisme)  dan agama mereka Kristiani Eropa (Barat).  Kemudian pada abad akhir 18, terjadilah revolusi industri, dimulai dari Britania Raya (Inggris) menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika dan Jepang dan akhirnya ke seluruh dunia.  Revolusi industri  menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah peradaban dunia, hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh revolusi industri, khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan.Mereka tidak hanya mencari sumber daya alam berupa rempah-rempah, mereka mulai mencari bahan baku industri berupa minyak dan gas, mineral dan tambang.  Dan semua ini ada di Indonesia.Namun sebenarnya Yahudi Eropalah yang mencetuskan revolusi industri yang menyebabkan perubahan besar yang mempengaruhi kehidupan manusia  yang memunculkan system ekonomi kapitalisme modern dan menyebabkan terjadinya Urbanisasi (migrasi ke kota) secara besar-besaran.  Inilah titik balik rekayasa peradaban modern yang mereka lakukan.
Setelah terjadinya Perang Dunia I dan II, yang di menangkan oleh Bangsa – Bangsa Zionis, Amerika Serikat mengambil alih kendali dunia dari tangan Inggris,dan ketika itu perekonomian dunia hancur, , mereka mengalami krisis ekonomi akibat perang  termasuk di Indonesia. Mereka mengincar sumber kekayaan alam Negara lain terutama di Indonesia yang kaya akan minyak dan gas, mineral dan bahan tambang.  Mereka  menciptakan paham sekulersme, liberalisme dan kapitalismedengan system keuangan/perbankan dengan system riba yang akan menjerat Negara-negara miskin namun kaya dengan sumber alamnya,  yang akan menguasai sumber kekayaan alamnya, menguras kekayaan alamnya dan menjadikan Negara tersebut tetap miskin.  Inilah yang terjadi di Indonesia sampai saat ini.
Ada beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia yang sebenarnya bagian dari rekayasa atau konspirasi mereka yang bertujuan untuk menguasai sumber kekayaan alam Indonesia dan terlebih dahulu harus menjatuhkan Pemerintahan Soekarno.  Soekarno menganut  ideologi Marhenisme yang merupakan bagian dari paham Sosialis tapi lebih mendekati ideologi komunis yang bertentangan dengan Ideologi mereka yaitu liberlisme dan kapitalisme. Dan ketika itu Soekarno lebih condong ke RRC dan Yugoslavia (Eropa Timur). Dengan demikian, karena Soekarno menjadi penghalang bagi mereka untuk menguasai sumber daya alam Indonesia, maka mereka berusaha untuk menjatuhkan Pemerintahan Soekarno.  Peritiwa penting tersebut antara lain; 
1.  Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 yang merumuskan tentang dasar-dasar Negara Indonesia  disusun oleh Panitia  Sembilan yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Sir A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdul Kahar Muzakir, H. Agus Salim, Sir Achmad Subardjo, Wahid Hasyim, dan Sir Muhammad Yamin di mana pada awalnya butiran-butiran tersebut berbunyi:
Bahwa sesoenggoehnja kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka pendjadjahan di atas doenia haroes dihapoeskan, karena tidak sesoeai dengan peri-kemanoesiaan dan peri-keadilan.

Dan perdjoeangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat jang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan Rakjat Indonesia ke-depan pintoe-gerbang Negara Indonesia, jang merdeka, bersatoe, berdaoelat, adil dan makmoer.

Atas berkat Rahmat Allah Jang Maha Koeasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan jang loehoer, soepaja berkehidoepan kebangsaan jang bebas, maka Rakjat Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaannja.

Kemudian daripada itoe, oentoek membentoek suatoe Pemerintah Negara Indonesia jang melindoengi segenap Bangsa Indonesia dan seloeroeh toempah darah Indonesia, dan untuk memadjoekan kesedjahteraan oemoem, mentjerdaskan kehidoepan bangsa, dan ikoet melaksanakan ketertiban doenia jang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disoesoenlah kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itoe dalam suatu Hoekoem Dasar Negara Indonesia, jang terbentoek dalam suatu susunan negara Repoeblik Indonesia jang berkedaoelatan Rakjat, dengan berdasar kepada:
  1. Ketoehanan, dengan kewadjiban mendjalankan sjari'at Islam bagi pemeloek2-nja*
  2. Kemanoesiaan jang adil dan beradab
  3. Persatoean Indonesia
  4. Kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat, kebidjaksanaan dalam permoesjarawaratan/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seloeroeh Rakjat Indonesia.
Sehari sebelum pengesahan pada tanggal 18 Agustus 1945 sila pertama dirubah.Butir pertama yang berisi kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.  Inilah yang menjadikan cikal bakal Indonesia penganut paham sekulerisme, liberalisme, kapitalisme dan Indonesia akan terjerat dengan system riba (pinjaman hutang dengan bunga riba).  Mereka takut jika Indonesia berbentuk Negara Islam. Mereka menghasut orang-orang non Islam di Indonesia untuk menekan Soekarno, kalau tidak, mereka akan meninggalkan Indonesia atau akan terjadi perang saudara, perang antar agama.  Demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, akhirnya Soekarno-Hatta dan para pemimpin lainnya mengambil jalan tengah dengan menetapkan Dasar Negara Pancasila dan butir-butir Panca Sila tidak bertentangan dengan agama Islam.  Pada hal jumlah non Islam waktu itu sedikit, yang berjuang merebut kemerdekaan justru mayoritas muslim dengan mengobarkan perang jihad melawan penjajahan.  Namun walaupun jumlah non Islam sedikit, tapi ada kekuatan besar yang menyokong di belakangnya yaitu Zionisme.
22.    Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia(PRRI/PERMESTA)
Di deklarasikan pada tanggal 15 Februari1958 dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.Dan kemudian gerakan ini mendapat sambutan dari wilayah Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah, dimana pada tanggal 17 Februari1958 kawasan tersebut menyatakan dukungan sehingga disebut  juga  PRRI/PERMESTA.
Konflik yang terjadi akibat ketidak adilan dan kesenjangan antara daerah dan pusat (Jawa). Ultimatum inidideklarasikan  bukan tuntutan pembentukan negara baru maupun pemberontakan, tetapi lebih kepada konstitusi dijalankan. Pada masa bersamaan kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi Belanda. Hal ini juga memengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah di luar pulau Jawa.
Dan sebelumnya bibit-bibit konflik tersebut dapat dilihat dengan dikeluarkannya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom oleh provinsi Sumatera Tengah waktu itu yang mencakup wilayah provinsi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi sekarang.
Perselisihan antara daerah dan pusat (Jawa) ini dimanfaatkan oleh Kaum Yakjuj dan Makjuj,  tidak terlepas dari campur tangan dan dukungan Kaum Yakjuj dan Makjuj (Amerika dan Inggris).  Terbukti dengan tertembak jatunya pesawat tempur PRRI dan ternyata pilotnya yang bernama Alan Pope adalah agen intelegen Amerika yang turut membantu PRRI untuk menjatuhkan Pemerintahan Soekarno.
Namun apa yang menjadi pertentangan ini, dianggap sebagai sebuah pemberontakan oleh pemerintah pusat yang menganggap ultimatum itu merupakan proklamasi pemerintahan tandingan dan kemudian dipukul habis dengan pengerahan pasukan militer terbesar yang pernah tercatat di dalam sejarah militer Indonesia.  
3.   Pembebasan Irian Barat  19 Desember 1961-15Agustus 1962
Ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim bahwa seluruh wilayah Hindia Belanda (daerah jajahan) termasuk Irian Jaya/Papua Barat adalah wilayah Republik Indonesia.Namun pada perjanjian KMB tahun 1949 Belanda mengakui kedaulatan Negara Indonesia kecuali Irian Jaya/Papua Barat.Belanda menganggap bahwa daerah tersebut masih merupakan salah satu propinsi Kerajaan Belanda dan Indonesia menentang hal ini.Namun sebelumnya Kaum Zionis ini (Amerika, Inggris, Belanda) sudah mengetahui bahwa di daerah tersebut terdapat kekayaan alam bahan tambang mineral bahkan kandungan emas dan tembaga yang terbesar di dunia.Pada tahun 1959 Harian New York Times pernah melaporkan penemuan emas oleh Pemerintahan Belanda di wilayah tersebut. Bahkan sekarang kita baru mengetahui, bahwa di sana juga terdapat uranium yang nilainya jauh lebih tingi dari emas.
Pada perjanjian KMB 1949, antara Belanda dan Indoneisa tidak mencapai kesepakatan, dan setuju bahwa hal ini akan dibcarakan kembali dalam jangka waktu satu tahun.Pada bulan Desember 1950 PBB memutuskan bahwa Papua Bagian Barat memiliki hak merdeka dan Indonesia tetap mengklaimnya dan menolak ajakan Belanda untuk menyelesaikan di Mahkamah Internasional.Dengan kelicikannya Belanda mempersiapkan kemerdekan untuk Papua dan membentuk tentara Papua pada tahun 1957.  Namun pada tanggal 17 Agustu 1956 Indonesia membentuk Propinsi irian Barat dengan ibu kota di Soasiu di P. Tidore dengan gubernur pertamanya Zainal Abidin Syah.  Dan pada tanggal 27 Desember Presiden Soekarno mengeluarkan UU No 86 tahun 1958 tentang nasionalisasi semua perusahaan Belanda di Indonesia
Indonesia akhirnya memutuskan melakukan operasi militer dan meminta bantuan senjata ke Moskow Uni Soviet (pada waktu itu Amerika menolak memberikan bantuan senjata) dan mengadakan transaksi jual-beli senjata besar-besaran  sehingga Indonesia menjadi salah satu negara yang terkuat militernya di Asia.  Ini membuat Amerika dan Kaum Zionis lainnya khawatir dengan hal ini. Awalnya Kaum Zionis ini menolak Papua Barat bagian dari Indonesia, namun dengan skenarionya, mereka mempersiapkan rencana agar PBB memberi kesan bahwa penyerahan kepada Indonesia terjadi secara legal.  Walaupun sebenarnya ragu, President AS Jhon F. Kennedy akhirnya mendukung hal ini karena iklim perang dingin saat itu dan kekhawatiran bahwa Indonesia akan meminta pertolongan pihak Komunis.
Sesuai dengan perkembangan situasi, maka dibentuklah TRIKORA (Tiga Komanda Rakyat) dengan menginstruksikan Panglima Komando  Mandala yang dipegang oleh Mayjen Soeharto tentang  Pembebasan Irian Barat   Pertempuranpun tidak dapat dihindarkan, dan menyebabkan salah satu putra terbaik Indonesia Komodor Yos Sudarso dengan KRI Macan Tutul nya di tembak oleh Belanda yang mengakibatkan gugurnya Sang Komodor.
Karena kekhawatiran bahwa pihak komunis aka mengambil keuntungan dalam konflik ini, Amerika Serikat mendesak Belanda untuk berunding dengan Indonesia namun sebenarnya Amerika Serikat menginginkan tambang tembaga dan emas yang jauh hari sudah diketahui oleh Amerika Serikat. Pemerintah Australia yang awalnya juga mendukung kemerdekaan Papua, mengubah pendiriannya dan mendukung penggabungan dengan Indonesia atas desakan Amerika Serikat. Pada tahun 1963 PBB menyerahkan Papua Barat kepada Pemerintahan Indonesia dan Pada tahun 1969 melalui Penetuan Pendapat Rakyat (PEPERA), rakyat Papua menyatakan bergabung dengan NKRI.
Beginilah Konspirasi Kaum Zionis, walaupun Papua sudah bagian dari NKRI namun yang menikmati dan menguasai kekayaan alamnya adalah mereka. Sampai sekarang mereka tetap menguasai kekayaan alam Papua dan jika ada pemipin/presiden Indonesia yang mengganggu kepentingannya di Papua maka mereka akan memainkan jurus “Papua Merdeka” karena sebenarnya di belakang gerakan “Organisasi Papua Merdeka (OPM)” adalah mereka, mereka menciptakan ini sebelum Belanda keluar dari tanah Papua.
4.  Setelah gagal menjatuhkan Soekarno pada peristiwa PRRI, kemudian Kaum Zionis memprovokasi Indonesia dengan membentuk negara Federasi Malaysia dengan menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak  ke dalam Federasidi Malaysia di bawah  Persemakmuran Kerajaan Inggris.  Konfrontasi Indonesia-Malaysia ini lebih dikenal dengan“Ganyang Malaysia”yaitu sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan Sarawak (daerah yang berbatasan dengan Kalimantan) yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962 hingga 1966.Federasi Malaysia resmi dibentuk pada 16 September1963. Brunei menolak bergabung dan Singapura keluar di kemudian hari.
Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak kedalam Federasi Malaysia yang tidak sesuai dengan Persetujuan Manila oleh karena itu Keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam negeri dan pemberontakan di Indonesia.
Pada 1961, Kalimantan dibagi menjadi empat administrasi. Kalimantan, sebuah provinsi di Indonesia, terletak di selatan Kalimantan. Di utara adalah Kerajaan Brunei dan dua koloni Inggris; Sarawak dan Borneo Utara, kemudian dinamakan Sabah.Sebagai bagian dari penarikannya dari koloninya di Asia Tenggara, Inggris mencoba menggabungkan koloninya di Kalimantan dengan Semenanjung Malaya, Federasi Malaya dengan membentuk Federasi Malaysia.
Rencana ini ditentang oleh Pemerintahan Indonesia; Presiden Soekarno berpendapat bahwa Malaysia hanya sebuah boneka Inggris, dan konsolidasi Malaysia hanya akan menambah kontrol Inggris di kawasan ini, sehingga mengancam kemerdekaan Indonesia. Filipina juga membuat klaim atas Sabah, dengan alasan daerah itu memiliki hubungan sejarah dengan Filipina melalui Kesultanan Sulu.
Filipina dan Indonesia resminya setuju untuk menerima pembentukan Federasi Malaysia apabila mayoritas di daerah yang hendak dilakukan dekolonial memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Tetapi, pada 16 September, sebelum hasil dari pemilihan dilaporkan. Malaysia melihat pembentukan federasi ini sebagai masalah dalam negerinya, tanpa tempat untuk turut campur orang luar, tetapi pemimpin Indonesia melihat hal ini sebagai Persetujuan Manila yang dilanggar dan sebagai bukti kolonialisme dan imperialisme Inggris.  Mereka memprovokasi rakyat Malaysia dan Singapura yang tergabung dalam persekutuan Tanah Melayu  untuk melakukan demontarasi menekan pimpinan mereka.  Ketika itu Perdana Menteri Pertama Malaysia Tuanku Abdul Rahman dan Kepala Negara (Yang di Pertuan Negara) Singapura Yusof bin Ishak adalah orang Melayu keturunan Minangkabau.  Adakah hubungan dengan pemberontakan PRRI?Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, ketika terjadi pemberontakan PRRI di Minangkabau ternyata tidak terlepas campur tangan Kaum Yakjuj dan Makjuj.Dan mereka juga melihat bahwa kedua pimpinan Negara tersebut berlatar belakang darah Minangkabau, dan orang Minangkabau pasti masih menyimpan rasa kebencian terhadap kepemimpinan Soekarno ketika itu.
Sejak demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur, ketika para demonstran menyerbu gedung KBRI, merobek-robek foto Soekarno, membawa lambang negara Garuda Pancasila ke hadapan Tuanku Abdul RahmanPerdana Menteri Malaysiadan memaksanya untuk menginjak Garuda, amarah Soekarno terhadap Malaysia pun meledak.Soekarno yang murka karena hal itu mengutuk tindakan demonstrasi anti-Indonesian yang menginjak-injak lambang negara Indonesiadan ingin melakukan balas dendam dengan melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia. Melalui pidatonya yang bersejarah Soekarno memproklamirkan gerakan Ganyang Malaysia, Soekarno menyatakan perang terhadap Pemerintahan Fedral Malaysia.
Ketegangan berkembang di kedua belah pihak. Di Jakarta juga terjadi demonstrasi dan kerusuahan,  para kerusuhan membakar kedutaan Britania di Jakarta. Beberapa ratus perusuh merebut kedutaan Singapura di Jakarta dan juga rumah diplomat Singapura. Di Malaysia, agen Indonesia ditangkap dan massa menyerang kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur.
Pada 20 Januari1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio(kelak dituduh sebagai gembong PKI) mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1964 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya:
1.    Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia
2.    Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia
Perang pun tidak dapat dielakkan, pada tanggal 27 Juli, Sukarno mengumumkan bahwa dia akanmengganyang Malaysia". Pada 16 Agustus, pasukan dari Rejimen Askar Melayu Diraja berhadapan dengan lima puluh gerilyawan Indonesia.  Meskipun Filipina tidak turut serta dalam perang, mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia.Di sepanjang perbatasan di Kalimantan, terjadi peperangan perbatasan,  pasukan Indonesia dan pasukan tak resminya mencoba menduduki Sarawak dan Sabah, namun gagal.
Pada tahun 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.
Di bulan Agustus, enam belas agen bersenjata Indonesia ditangkap di Johor, termasuk diantaranya Usman dan Harun. Aktivitas Angkatan Bersenjata Indonesia di perbatasan juga meningkat. Tentera Laut DiRaja Malaysiamengerahkan pasukannya untuk mempertahankan Malaysia. Tentera Malaysia hanya sedikit saja yang diturunkan dan harus bergantung pada pos perbatasan dan pengawasan unit komando. Misi utama mereka adalah untuk mencegah masuknya pasukan Indonesia ke Malaysia. Sebagian besar pihak yang terlibat konflik senjata dengan Indonesia adalah Inggris dan Australia, terutama pasukan khusus mereka yaitu Special Air Service(SAS). Tercatat sekitar 2000 pasukan Indonesia tewas dan 200 pasukan Inggris/Australia (SAS) juga tewas setelah bertempur di belantara kalimantan (Majalah Angkasa Edisi 2006).
Pada 17 Agustus pasukan terjun payung mendarat di pantai barat daya Johor dan mencoba membentuk pasukan gerilya. Pada 2 September 1964 pasukan terjun payung didaratkan di Labis, Johor. Pada 29 Oktober, 52 tentara mendarat di Pontian di perbatasan Johor-Malaka dan membunuh pasukan Resimen Askar Melayu DiRaja dan Selandia Baru dan menumpas juga Pasukan Gerak UmumKepolisian Kerajaan Malaysia di Batu 20, Muar, Johor.
Ketika PBB menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap. Sukarno menarik Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari1965 dan mencoba membentuk Konferensi Kekuatan Baru (Conference of New Emerging Forces, Conefo) sebagai alternatif.
Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.
Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Semporna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September namun gagal. Peristiwa ini dikenal dengan "Pengepungan 68 Hari" oleh warga Malaysia.
Posisi Angkatan Darat pada saat itu serba salah karena di satu pihak mereka tidak yakin mereka dapat mengalahkan Inggris, dan di lain pihak mereka akan menghadapi Soekarno yang mengamuk jika mereka tidak berperang. Akhirnya para pemimpin Angkatan Darat memilih untuk berperang setengah hati di Kalimantan. Tak heran, Brigadir Jenderal Suparjo, komandan pasukan di Kalimantan Barat, mengeluh, konfrontasi tak dilakukan sepenuh hati dan ia merasa operasinya disabotase dari belakang. Hal ini juga dapat dilihat dari kegagalan operasi gerilya di Malaysia, padahal tentara Indonesia sebenarnya sangat mahir dalam peperangan gerilya.
Mengetahui bahwa tentara Indonesia tidak mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan berbalik mencari dukungan PKI untuk melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Soekarno, seperti yang ditulis di otobiografinya, mengakui bahwa ia adalah seorang yang memiliki harga diri yang sangat tinggi, dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah keinginannya meng"ganyang Malaysia".
Soekarno adalah seorang individualis. Manusia jang tjongkak dengan suara-batin yang menjala-njala, manusia jang mengakui bahwa ia mentjintai dirinja sendiri tidak mungkin mendjadi satelit jang melekat pada bangsa lain. Soekarno tidak mungkin menghambakan diri pada dominasi kekuasaan manapun djuga. Dia tidak mungkin menjadi boneka.
Di pihak PKI, mereka menjadi pendukung terbesar gerakan "ganyang Malaysia" yang mereka anggap sebagai antek Inggris, antek nekolim. PKI juga memanfaatkan kesempatan itu untuk keuntungan mereka sendiri, jadi motif PKI untuk mendukung kebijakan Soekarno tidak sepenuhnya idealis.
Pada saat PKI memperoleh angin segar, justru para penentangnyalah yang menghadapi keadaan yang buruk; mereka melihat posisi PKI yang semakin menguat sebagai suatu ancaman, ditambah hubungan internasional PKI dengan Partai Komunis sedunia, khususnya dengan adanya poros Jakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-Phnom Penh. Soekarno juga mengetahui hal ini, namun ia memutuskan untuk mendiamkannya karena ia masih ingin meminjam kekuatan PKI untuk konfrontasi yang sedang berlangsung, karena posisi Indonesia yang melemah di lingkungan internasional sejak keluarnya Indonesia dari PBB (20 Januari1965).
Dari sebuah dokumen rahasia badan intelejen Amerika Serikat (CIA) yang baru dibuka yang bertanggalkan 13 Januari1965 menyebutkan sebuah percakapan santai Soekarno dengan para pemimpin sayap kanan bahwa ia masih membutuhkan dukungan PKI untuk menghadapi Malaysia dan oleh karena itu ia tidak bisa menindak tegas mereka. Namun ia juga menegaskan bahwa suatu waktu "giliran PKI akan tiba. "Soekarno berkata, "Kamu bisa menjadi teman atau musuh saya. Itu terserah kamu. ... Untukku, Malaysia itu musuh nomor satu. Suatu saat saya akan membereskan PKI, tetapi tidak sekarang."
Dari pihak Angkatan Darat, perpecahan internal yang terjadi mulai mencuat ketika banyak tentara yang kebanyakan dari Divisi Diponegoro yang kesal serta kecewa kepada sikap petinggi Angkatan Darat yang takut kepada Malaysia, berperang hanya dengan setengah hati, dan berkhianat terhadap misi yang diberikan Soekarno. Mereka memutuskan untuk berhubungan dengan orang-orang dari PKI untuk membersihkan tubuh Angkatan Darat dari para jenderal ini.
Konfrontasi berakhir ketika menjelang akhir 1965, Jendral Soehartomemegang kekuasaan di Indonesia setelah berlangsungnya G30S/PKI. Oleh karena konflik domestik ini, keinginan Indonesia untuk meneruskan perang dengan Malaysia menjadi berkurang dan peperangan pun mereda.
5.    Peristiwa G30S/PKI
Gerakan 30 September, disingkat G 30 S/PKI/GESTAPU, atau disebut juga Gerakan Satu Oktober disingkat GESTOK.adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965 yaitu suatu peristiwa yang disebabkan adanya isu kudeta yang akan dilakukan oleh “Dewan Jendral” dan PKI menyikapi ini dengan menculik dan membunuh enam orang dari Dewan Jendral tersebut. Namun sebenarnya ini hanyalah isu yang dihembuskan oleh Kaum Yakjuj dan Makjuj untuk menghancurkan Pemerintahan Soekarno, menghancurkan ideology Marhaenis dan Komunis serta menguasai sumber daya alam dan keinginan mereka untuk  mengendalikan dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari mereka. Aktor utama di belakang semua peristiwa ini adalah Amerika Serikat dengan menyebarkan isu “Dewan Jendral” dalam dokumen CIA  dan dokumen Gilchrist yang diambil dari nama duta besar Inggris untuk Indonesia saat itu yaitu Andrew Gilschrist yang beredar hampir bersamaan dengan isu Dewan Jendral. Dalam dokumen tersebut menyebutkan bahwa “Beberapa perwira angkatan darat telah di beli oleh pihak Barat.”Amerika Serikat memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba, di mana Amerika Serikat pada saat itu sedang terlibat dalam perang Vietnam dan berusaha agar Indonesia tidak jatuh ke tangan Komunis (RRC). Amerika Serikat (Agen CIA) juga memberi bantuan RP 50 jt melalui Adam Malik dan Walkie-talkie serta obat-obatan.
Peristiwa Ganyang Malaysia merupakan salah satu factor penting dalam peristiwa ini yang menyebabkan kedekatan Soekarno pada PKI, menyebabkan beberapa perwira mulai bertentangan dengan Soekarno, ada perwira yang setuju, ada perwira yang setengah hati bahkan dalam hatinya menentang Soekarno dalam menghadapi perang dengan Federasi Malaysia yang didukung Negara Barat. Celah-celah inilah yang dimanfaatkan Agen Intelegen CIA Amerika Serikat.Mengetahui bahwa sebagian tentara Indonesia tidak mendukungnya, Soekarno merasa kecewa dan berbalik mencari dukungan PKI untuk melampiaskan amarahnya kepada Malaysia. Soekarno, dalam otobiografinya mengakui bahwa ia adalah seorang memiliki harga diri yang sangat tinggi dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah keinginannya mengganyang Malaysia.  Dan pada saat PKI memperoleh angin segar, justru penentangnyalah yang menghadapi keadaan yang buruk, mereka melihat posisi PKI yang semakin menguat sebagai suatu ancaman, ditambah hubungan international PKI dengan Partai Komunis sedunia, khususnya dengan adanya poros Jakarta-Beijing-Moskow-Pyongyang-Phnom Penh.
Ditengah Pemerintah Soekarno melawan Federasi Malaysia yang didukung oleh  Britania Raya (Inggris), Australia, Selandia Baru dalam peristiwa “Ganyang Malaysia”, Amerika Serikat berhasil menyusupkan Agen CIA nya ke pemerintahan Soekarno dan dalam tubuh Angkatan Bersenjata Indonesia, mereka memanfaatkan Soeharto untuk menghancurkan ideology Marhaenis yang lebih dekat ke Komunis, menyingkirkan orang-orang di pemerintahan Soekarno dan petinggi-petinggi tentara yang mendukung “Ganyang Malaysia” dan Suharto juga memanfaatkan momentum ini  untuk menyingkirkan “lawan-lawan nya” di dalam angkatan bersenjata dan sempat membuat malu dirinya ketika dipecat sebagai Pangdam Dionegoro oleh Jendral A.H Nasution dan Ahmad Yani.
Suharto pernah di pecat oleh Jendral A.H.Nasution sebagai Pangdam Diponegoro pada tanggal17 Oktober 1959 akibat ulahnya yang diketahui menggunakan institusi militernya untuk meminta uang dari perusahaan-perusahaan (Keturunan China) di Jawa Tengah.  Kasusnya hampir di bawa ke pengadilan militer oleh Letnan Jendral Ahmad yani, yang akan menghabisi karir militernya namun atas saran Jendral Gatot Subroto (Suharto adalah salah satu anak emasnya) saat itu, dia dibebaskan dan dipindahkan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) di Bandung Jawa Barat.
Kaum Zionis sangat mengkhawatirkan ideology Marhaenisme dan Komunisme karena bertentangan dengan ideology mereka yaitu liberalisme dan kapitalisme. Di akhir tahun 1964 dan awal tahun 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-perusahaan perkebunan dan minyak milik Amerika Serikta.Ribuan petani bergerak merampas tanah yang bukan milik mereka.Bentrokan dan kerusuhan besar terjadi antara mereka dengan polisi dan para pemilik tanah.  Hal ini dipicu karena paham marhaenis dan komunis yang menyatakan bahwa petani dan buruh berhak atas setiap tanah dan sumber daya alam lainnya, tidak perduli milik siapapun (milik Negara sama dengan milik bersama).
Dalam peristiwa G30S/PKI pasukan pengawal kepresidenan Cakrabirawa berada di bawah Kolonel Untung S. bersama pasukannya menculik dan membunuh enam orang Jendral. Pada waktu itu Jendral A.H. Nasution yang menjabat sebagai MENKO Bidang HANKAM dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata berhasil lolos. Ada keganjilan di sini, di mana Suharto merupakan Jendral yang tidak menjadi target dari percobaan kudeta meski menjadi sebuah pertanyaan apakah Suharto terlibat atau tidak dalam Peristiwa G30S/PKI?  Beberapa sumber menyatakan, Pasukan Cakrabirawa yang terlibat itu menyatakan bahwa mereka mencoba menghentikan kudeta militer yang didukung CIA yang direncanakan untuk menyingkirkan Presiden Sukarno dari kekuasaannya pada Hari ABRI tanggal 5 Oktober 1965 oleh Badan Militer yang dikenal dengan “Dewan Jendral”.
Suharto dikatakan menerima dukungan CIA dalam penumpasan PKI.  Diplomat Amerika Serikat, 25 tahun kemudian mengungkapkan bahwa mereka telah menulis daftar “Operasi Komunis” Indonesia dan telah menyerahkan sebanyak 5000 nama kepada militer Indonesia di bawah pimpinan Suharto.  Ben Huang, bekas anggota kedutaan politik Amerika Serikat di Jakarta mengatakan di tahun 1990 bahwa “ Itu merupakan pertolongan besar bagi Angkatan Bersenjata.  Mereka mungkin membunuh banyak orang dan saya kemungkinan memiliki banyak darah di tangan saya, tetapi tidak seburuk itu.Ada saatnya di mana anda harus memukul keras pada saat yang tepat “.  Howard Fenderspiel, ahli Indonesia di State Departement Bureau Of Intelegence and Research 1965 “Tidak ada yang peduli, selama mereka adalah Komunis, bahwa mereka di banta.  Tidak ada yang bekerja tentangnya.Dia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia dalam rangka membebaskan sumber daya di Militer.”
Suharto mengambil tindakan, di perkuat dengan SUPERSEMAR dari Presiden Soekarno yang memberikan kewenangan dan mandat untuk memulihkan keamanan dan ketertiban, sebagai PANGKOPKAMTIB (Panglima Komando Operasi Penertiban dan Keamanan) langkah yang diambil Suharto adalah segera membubarkan PKI sekalipun sempat ditentang Soekarno, penangkapan sejumlah menteri dan petinggi-petinggi Angkatan Bersenjata yang terlibat G30S/PKI.  Tindakan ini sebenarnya sebagai langkah menyingkirkan petinggi-petinggi Angkatan Bersenjata yang pro Soekarno dan pro Komunis yang dialamatkan kepada Angkatan Udara yang dipimpin oleh Laksamana Oemardhani yang dinilai pro Soekarno dan pro Komunis.Tindakan pembersihan dari unsur-unsur komunis dengan menghukum mati anggota PKI yang menyebabkan pembunuhan sistematis secara besar-besaran, kebanyakan warga sipil dan kekerasan terhadap minoritas Tionghoa Indonesia.
Para daftar tersangka komunis di berikan ke tangan Suharto oleh CIA.  CIA melacak nama dalam daftar tersebut ketika rezim Suharto mulai mencari mereka.  Dukungan dari Pemerintahan Amerika Serikat ini  tetap dirahasiakan sampai invasi Timor Timur, dan terus berlangsung sampai akhir 1990an.  Karena kekayaan sumber daya alamnya dan populasi konsumen yang besar, Indonesia dihargai sebagai rekan dagang Amerika Serikat dan begitu juga dengan bantuan senjata.  Ketika Suharto mengunjungi Washington pada tahun 1995, pejabat Administratif Clinton (Presiden AS) dikutip New York Times mengatakan bahwa “Soeharto adalah Orang seperti kita” atau “Orang golongan kita”.
Dengan bekal SUPERSEMAR, Soeharto berhasil mengambil alih kekuasaan pada tahun 1966 dan ditunjuk sebagai Pejabat Presiden berdasarkan Tap MPRS XXXIII/1967 pada tanggal 22 Februari 1967.  Setelah pertanggung jawaban Soekarno yang bernama NAWAKSARA di tolak MPRS pada tanggal 12 Maret 1967, kemudian Soeharto diangkat menjadi presiden pada tanggal 27 Maret 1968.
Mereka berhasil menjatuhkan pemerintahan Soekarno, terlebih dahulu mereka telah menyiapkan calon pemimpin pengganti Soekarno yaitu Jendral Soeharto sehingga mereka mulai menguasai sumber daya alam Indonesia satu persatu.Perusahaan tambang Freeport di Papua pada tahun 1967 langsung mendapatkan untuk pertama kalinya kontrak karya penambangan di daerah tersebut.Perusahaan migas Amerika Serikat dan kroninya merajalela melakukan ekploitasi.  Cengkeraman mereka terhadap potensi alam Indonesia, paham sekularisme, liberalism,  kapitalisme dan peradaban mereka mulai mereka tancapkan di negara Indonesia.  Dan sampai sekarang, presiden-presiden yang terpilih tetap di bawah kendali mereka.  Mereka telah menciptakan system pemerintahan sekuler, system demokrasi/politik yang liberal dan kapitalis, merusak peradaban dan tradisi Indonesia yang mayoritas muslim, menguasai ekonomi dan perdagangan, menciptakan system keuangan dan perbankan yang berbasis riba sehingga Indonesia tetap akan menjadi Negara miskin.
Peristiwa jatuhnya Soekarno ini mirip dengan hancurnya khalifah Turki Ustmaniyah,  dalam konspirasi mereka ketika Rusia menghancurkan Turki Ustmaniyah dalam Perang Dunia (PD) I dan Rusia juga mereka hancurkan dalam revolusi orang-orang Yahudi (Revolusi Bolsevik).  Dan mereka juga telah mempersiapkan seorang dari pemuda Turki yaitu Kemal Attaturk yang akan menghapus kekhalifahan dan mengganti dengan sekularisme.  Dengan demikian (Alm) Soeharto boleh dikatakan sebagai Kemal Attaturk-nya Indonesia.
Sejarah yang di pelajari di sekolah-sekolah dulu ternyata sudah disetting dan dirubah oleh penguasa bahkan dengan memutar balikan fakta dengan tujuan akan mendapat kan simpati dan dukungan dari rakyatnya.  Soeharto yang awalnya bagian dari mereka, kemudian  dilengserkan di dahului dengan gejolak ekonomi yang disponsori oleh IMF. Lewat perjanjian dengan  IMF, mereka meminta subsidi BBM di cabut (agar supaya pasar BBM mereka mengusai Indonesia), membatalkan kebijakan mobil nasional/MOBNAS (Indonesia termasuk pangsa mobil terbesar) dan menutup pabrik pesawat yang dirintis BJ. Habibi (mengkhawatirkan mereka suau saat Indonesia akan mampu membuat pesawat tempur sendiri).  Namun penutupan pabrik pesawat terbang ini ditentang B.J Habibi, bahkan antara Suharto dan Habibi terjadi perselisihan, puncaknya ketika Suharto turun dari jabatan dan digantikan oleh B.J Habibi dan ini dianggap sebuah pengkhianatan B.J Habibi terhadap Keluarga Cendana karena menurut mereka harusnya B.J Habibi juga meninggalkan jabatan sebagai Wakil Presiden.  Demi mempertahankan pabrik pesawat terbang PT. DI, B.J Habibi menolaknya.  Namun demikian B.J Habibi juga dapat diturunkan melalui tangan-tangan mereka di parlemen, pertanggungjawaban BJ Habibi sebagai presiden menggantikan Soeharto di tolak.  Jadi mereka tidak menyukai  kebijakan tentang Subsidi BBM,  mobil nasional dan industry pesawat terbang yang jelas merugikan mereka, di mana Indonesia termasuk pangsa pasar terbesar di dunia kemudian diikuti gejolak sosial, terjadinya kerusuhan di mana-dimana.  Mereka menghancurkan ekonomi Indonesia karena Soeharto dianggap sudah tidak menguntungkan mereka lagi.
Setelah jatuhnya rezim Soeharto (Orba) dan diikuti oleh penggantinya BJ Habibi, munculah era reformasi yang dipelopori mahasiswa dan aktivis-aktivis muda 98.Ternyata ketika kelahiran era reformasipun  telah disusupi oleh tangan-tangan Kaum Zionis.  Melalui LSM, aktivis, politisi, Lembaga Survei, Konsultan Politik  dan Lembaga Penelitian merupakan agen-agen mereka yang telah mereka danai untuk menjaga kepentingan mereka di Indonesia.  Reformasi yang digadang-gadang, cuma kedok, akhirnya dibelokan ke LIBERALISASI/KEBEBASAN yang bertujuan untuk menghancurkan peradaban Islam di mana penduduk Indonesia  mayoritas muslim.  Pada era reformasi  mulai dari Presiden Gusdur, Megawati dan SBY justru memperkuat system yang telah mereka ciptakan, sekuler modern, system politik dan demokrasi semakin liberal, korupsi yang sistematis, kapitalis merajalela, Sistem keuangan dan perbankan yang berbasis riba menguasai ekonomi Indonesia, utang Negara akibat system riba semakin menjerat Indonesia.  Itulah sebabnya presiden-presiden yang terpilih tetap merupakan bagian dari mereka karena mereka sudah menciptakan system tersebut. Bahkan diera SBY cengkeramannya semakin kuat, kontrak karya Freeport diperpanjang, blok migas yang baru seperti blok Mahakam mereka kuasai, mayoritas perbankan dikuasai asing, barang-barang impor seperti tidak terbendung sampai hal yang kecil seperti garam, bawang, cabe, buah-buahan dan lain-lainnya sehingga menyebabkan masyarakt Indonesia menjadi masyarakat yang konsumtif.  Di era SBY kebebasan merajalela dan Kaum Zionis ini seperti majikan yang harus dikuti. Rakyat Indonesia akan semakin susah dan melarat, semakin tertindas, akan tetap miskin karena semua sumber daya alamnya sudah mereka hisap, utang riba semakin melejit (hutang Indonesia saat ini sudah mencapai 3000 T ), perdagangan dikendalikan, nilai Rupiah terhadap Dollar semakin melemah bahkan akan terus melemah, harga BBM akan terus naik, budaya dan peradaban mereka semakin merusak akidah dan moral Bangsa Indonesia. Inilah yang terjadi di Indonesia saat ini, tidak akan ada seorang pemimpinpun yang akan bisa menghancurkan system ini, yang berani melawan mereka, yang berani menentang kepentingan sampai waktunya tiba, Allah SWT sendiri yang akan menghancurkannya.
Selama Zionis di muka bumi, mereka akan banyak melakukan fasad di dunia, mereka telah merusak peradaban dunia.  Mereka telah merusak sitem politik dan demokrasi, system ekonomi (menciptakan paham sekularisme,  liberalisme dan kapitalisme), system keuangan/perbankan (menciptakan system riba), system pendidikan (pendidikan yang mahal, Agama Islam bukan mata pelajaran yang wajib lagi, menjamurnya sekolah-sekolah berstandar Internasional bukan berstandar ke imanan, tenaga pendidik terjebak dalam politik dan bisnis, tidak ada ke ikhlasan lagi pada hal guru adalah pekerjaan yang mulia jaminannya adalah surga), hubungan perkawinan (perkawinan sejenis dan beda agama sudah mulai dilegalkan, bahkan tidak tertutup kemungkinan dengan “perkawinan incest” akan dilegalkan juga) dan yang paling besar kerusakan yang ditimbulkan adalah kerusakan dalam rohani/hati manusia (hati manusia tidak mampu lagi melihat kebenaran yang  Allah SWT turunkan). 
Banyak pemimpin-pemimpin dunia yang sudah mereka “hilangkan” jika melawan, menentang, tidak mau tunduk pada mereka dan mengganggu kepentingan mereka.  Sejarah mencatat bagaimana kekaisaran Tsar beserta keluarganya dihancurkan, pemimpin Arab Saudi Raja Faisal “dihilangkan” karena mengorbankan perang jihad melawan Israel (perang Arab-Israel), menolak petrodollar dan mengembargo minyak, dan pemimpin Pakistan Zulfikar Alibhuto di habisi karena menolak Petrodollar dan mendukung embargo minyak, pemimpin Venezuela Hugo Chavez dihabisi karena mencaplok perusahaan minyak mereka dan menarik Venezuela keluar dari IMF.
Menuju Perang Akhir Zaman/Perang Nuklir/Armagedon/Malhamah
Armagedon terdiri dari dua kata “Ar” berarti gunung, dan Mageddon yaitu nama sebuah lembah di wilayah Palestina.  Jadi Armageddon adalah Lembah Gunung Mageddon di Palestina.
Kata Armageddon tercantum dalam kitab Injil di beberapa tempat, pada hal ia merupakan kitab suci mereka sekalipun telah diselewengkan dan diubah, artinya ia adalah kalimat sacral yang memiliki makna sacral pula bagi mereka.  Itulah sebabnya mereka sangat memperhatikan kata ini.
Dalam Kitab Wahyu (16/16) disebutkan; “Arwah-arwah setan mengumpulkan seluruh pasukan dunia di sesuatu tempat bernama Armageddon”.
Adapun bagi kalangan pemimpin militer, maka ada rahasia lain yang menyebabklan mereka memiliki perhatian besar terhadap Armageddon, sebagaimana di ungkapkan oleh Chrisye Halsell, ia mengatakan : “Para pejabat militer (khususnya para pejabat militer zaman dulu), menilai wilayah ini sebagai kawasan strategis.  Siapapun panglima perang yang berhasil menguasainya maka ia akan mampu menghadapi pasukan manapun.  Inilah faktor Eropah dan AS mendukung mati-matian Yahudi mendirikan Negara di tanah Palestina melalui Perjanjian Balfour karena Negara yang dirintis tersebut (Israel), menurut mereka, akan menjadi basis militer bagi mereka di Armageddon, sebab mereka telah membuat strategi jangka pangjang untuk menghadapi peperangan besar yang pasti akan terjadi.
Pada saat ini dua kekuatan besar di dunia sudah saling mempersiapkan diri dengan persenjataan berteknologi canggih yaitu senjata nuklir dan didukung satelit-satelit pengintai. Bumi ini sudah diselimuti gelombang eletromagnetik yang dipancarkan dari luar angkasa yang dapat meluluh lantakan isi bumi.  Dua kekuatan tersebut yang bersiap-siap menghadapai perang Armagedon/Malhama, dan perang ini pasti akan terjadi tinggal menunggu masanya yaitu antara persekutuan Zionis Anglo Amerika/Zionis Amerika Eropa Barat/Zionis Kristian Barat dan Aliansi Rusia (Eropa Timur)/Kristian Ortodoks Timur dan China di dukung beberapa Negara Asia dan Amerika Selatan seperti Suriah, Iran, Korea Utara, Venezuela, Bolivia dan lain-lain. 
Namun demikian Kaum Zionis sampai sekarang tetap berusaha menekan aliansi Rusia dan China agar supaya tunduk pada  mereka.  Dan mereka sudah merancang suatu konspirasi untuk merancang perang yang  jauh lebih dahsyat dari perang dunia I dan II yaitu perang nuklear,  jika aliansi Rusia dan China tetap tidak mau tunduk pada mereka.  Dan bila perang ini terjadi akan membuat kerusakan yang sangat hebat di bumi ini, akan menimbulkan Ad dukhan (asap seperti cendawan tumbuh) dan sebagian besar penduduk bumi akan musnah.  Perang inilah yang disebut dengan Al Malhamah Al Kubra  oleh kaum muslim dan Armagedon oleh kaum Kristiani.

Dalam Al Qur’an,  Allah SWT telah memberitahukan kehancuran sebelum Hari Kiamat ini
dalam Surat Israa’ ; 58
“Dan tidak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), malainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras.  Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuz)”.
Setelah perang besar ini (Malhamah), Bangsa Israel akan mengendalikan dan memerintah dunia.  Eropa Barat / Anglo Amerika dan Aliansi Rusia dan China akan hancur, dan ini akan menguatkan posisi Israel sehingga bangsa Israel akan menguasai dunia. Namun sebelum perang besar ini terjadi, akan diikuti peperangan kecil atau pergolakan di beberapa negara lain seperti Mesir, Libya, Tanduk Afrika (Aljazair, Moroko, Tunisia) dan Afrika lain, Irak, Suriah, Afghanistan, Pakistan, Laut China Selatan dan Semenanjung Krimea-Ukraina.
Pada saat inilah Dajjal dilahirkan dari keluarga Yahudi, seorang pemuda berbadan tegap dan berambut keriting, kemudian akan berdiri di Yerusalem dan mengakui bahwa dia adalah Al Masih (Dajjal merupakan cobaan yang paling besar di dunia yang menimpa manusia di akhir zaman).  Hal ini telah di jelaskan dalam hadist berikut:  Rasulullah SAW bersabda.” Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah SWT menciptakan Adam sampai hari kiamat  yang fitnahnya lebih besar dari pada Dajjal.” (HR. Muslim). Dalam hadist An-Nawwas bin Sam’an RA disebutkan: …… “Kami berkata: “ ya, Rasulullah, berapa lama Dajjal tinggal di Bumi?” Rasulullah SAW berkata: 40 hari, satu harinya seperti satu tahun, kemudian seperti sepekan, kemudian seperti sepekan, kemudian hari-hari lainnya seperti hari kalian sekarang ….”. (HR. Muslim).  Jadi dalam hadist tersebut di jelaskan di mana dajjal akan muncul selama 40 hari dimuka bumi, satu hari seumpama setahun (berada di Britania/Inggris sebagai penguasa dunia pertama), satu hari seumpama sebulan (berada di AS sebagai penguasa dunia sekarang ini), dan satu hari seumpama seminggu (dalam rentang waktu yang lebih pendek menguasai dunia, berada di Israel dan menampakan wujudnya seperti manusia biasa sebagai Al Masih yang palsu/Dajjal Al Masih di Yerusalem).  Kemudian setelah itu muncullah Imam Mahdi yang akan memulihkan Khilafah di muka bumi ini. Berapa lama masa itu dari sekarang?Mungkin sekitar 10-20 thn dari sekarang.Wallahu’alam…
Dalam sebuah hadist Imam Ahmad meriwayatkan:
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ سَالِمٍ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ كُنَّا قُعُودًا فِي الْمَسْجِدِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ بَشِيرٌ رَجُلًا يَكُفُّ حَدِيثَهُ فَجَاءَ أَبُو ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيُّ فَقَالَ يَا بَشِيرُ بْنَ سَعْدٍ أَتَحْفَظُ حَدِيثَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأُمَرَاءِ فَقَالَ حُذَيْفَةُ أَنَا أَحْفَظُ خُطْبَتَهُ فَجَلَسَ أَبُو ثَعْلَبَةَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
 Telah berkata kepada kami Sulaiman bin Dawud al-Thayaalisiy; di mana ia berkata, “Dawud bin Ibrahim al-Wasithiy telah menuturkan hadits kepadaku (Sulaiman bin Dawud al-Thayalisiy). Dan Dawud bin Ibrahim berkata, “Habib bin Salim telah meriwayatkan sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir; dimana ia berkata, “Kami sedang duduk di dalam Masjid bersama Nabi saw, –Basyir sendiri adalah seorang laki-laki yang suka mengumpulkan hadits Nabi saw. Lalu, datanglah Abu Tsa’labah al-Khusyaniy seraya berkata, “Wahai Basyir bin Sa’ad, apakah kamu hafal hadits Nabi saw yang berbicara tentang para pemimpin? Hudzaifah menjawab, “Saya hafal khuthbah Nabi saw.” Hudzaifah berkata, “Nabi saw bersabda, “Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja dictator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, beliau diam”.[HR. Imam Ahmad]
Setelah Imam Mahdi muncul, kemudian akan muncul Nabi Isa AS (Al-Masih yang asli) yang akan membunuh Al-Masih yang palsu/Dajjal Al-Masih, Yakjuj dan Makjuj akan menampakan wujud aslinya seperti bangsa Khazar / Turk/Tartar/Barbar yang akan hidup pada saat-saat terakhir.  Mereka di hancurkan oleh tentara Islam dan membebaskan kembali tanah suci Baitul Maqdis (Palestina).


     

2 komentar:

  1. "Akan datang sesudahku penguasa-penguasa yang memerintahmu. Di atas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana, tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai." (HR. Ath-Thabrani).
    Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
    "Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta menyesatkan."
    (Shahih Muslim)

    BalasHapus
  2. Di PDI-P Ideologi Soekarno itu sdh tdk ada, terkubur slm 30th lbh... yg ada hanya topeng2 Soekarno.....TRISAKTI dan NAWACITA cuma sebagai "pemanis" ...... (mendingan topeng monyet ya....??), mungkin 20 tahun lagi baru muncul seperti soekarno, setelah negra ini ditimpa huru-hara/bencana......?? Wallahu'alam.....

    BalasHapus