Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 27 April 2014

PENAKLUKAN KONSTANTINOPEL DI AKHIR ZAMAN II



B. Perang Armagedon/Malhama, Penaklukan Konstantinopel dan Kemunculan Dajjal

Ada beberapa hadist yang berhubungan dengan penaklukan konstantinopel di akhir zaman yaitu tiga Hadist Riwayat Sunan Abu Dawud dan satu Hadist Riwayat Muslim, dan hadist yang paling dikenal diantara keempatnya dari HR. Sunan Abu Dawud yaitu: “Latuftahannal Konstantiniyyah falani’mal amiiru amiiruhu wala ni’mal jaysu dzaalikal jays”  maksudnya kaum muslim akan menaklukan Konstantinopel, kaum muslim yang berpegang teguh dengan Al Qur’an dan Sunnah, bukan kaum muslim yang melanggarnya, bukan kaum muslim yang melanggar perintah Allah SWT yang tertera dalam Al Qur’an yaitu yang bersekutu dengan kaum Zionis anglo Amerika untuk menggulingkan pemerintahan yang syah di Negara lain seperti di Libya dan Suriah.  Secara tersirat hadist ini juga berarti bahwa penaklukan Konstantinopel oleh kaum muslim kelak akan berlangsung dalam sebuah peperangan besar, penuh dengan pengorbanan dan karena hal inilah yang membuat Rasulullah SWT memuji para pejuang muslimin tersebut.  Dan ketika beliau (Nabi Muhammad SAW) berkata, “Wala ni’mal jaysu dzaalikal jays” yaitu pemimpin tertinggi (Amir) pejuang kaum muslim ini kelak pastilah seseorang dengan keahlian strategi perang yang hebat pula. Seseorang yang mempunyai kapabilitas/kemampuan memimpin pasukan yang hebat  dan sukses karena ini adalah penaklukan secara militer.
Ada hadist lain yang berkaitan dengan penaklukan Konstantinopel namun tidak menyebutkan nama kota tersebut secara rinci, dan hanya menggambarkan saja yaitu hadist kedua yang dikutip dari HR Sunan Abu Dawud, Rasulullah SAW menyatakan; “Umranul baitul Maqdis” maksudnya,” pada waktunya Yerusalem (Baitul Maqdis) dipenuhi oleh bangunan-bangunan”.  Pada saatnya nanti Yerusalem akan berubah menjadi sebuah kota besar dan maju serta menjadi sebuah kota pusat dunia (sekarang kita dapat menyaksikan begitu gencarnya pembangunan Yerusalem dengan menggusur penduduk Palestina dan menguasai Masjidil Al- Aqsa).  “Umranul Baitulmaqdis kharabul Yathrib”  (disaat Yerusalem menjadi kota maju berkembang dan menjadi kota pusat dunia di penuhi bangunan megah, disaat itu pulalah Kota Madinah merana dan ditinggalkan orang yaitu tidak lagi menjadi pusat perhatian dunia atau kota penting dalam dunia Islam maupun dunia global, kota yang terlupakan.   Di saat Kota Madinah menjadi kota yang terlupakan, maka terjadilaj “khulujul malhamah”  yaitu sebuah peperangan yang sangat dahsyat.  Perang ini di mulai dari serangkaian peperangan kecil yang berujung pada sebuah peperangan besar yang sangat dahsyat, bahkan burung-burungpun akan gugur berjatuhan dari langit. 
Kemudian hadist tersebut berlanjut dengan “khulujul malhama fathul Konstantiniyyah”, yaitu setelah malhamah, umat muslim akan dapat menaklukan Konstantinopel (Istanbul).  Dan akhir dari hadist ini adalah “fathul Konstantiniyyah khuruj Dajjal” yang berarti setelah penaklukan Konstantinopel akan di ikuti oleh munculnya Dajjal.  Dajjal telah dilepas pada masa Rasulullah SAW, sebab kita tidak akan dapat menjelaskan keanehan yang terjadi di dunia saat ini tanpa mengenal Dajjal.  Tanpa mengenal Dajjal, kita tidak akan pernah dapat mengerti/menjelaskan tentang revolusi feminisme, wanita berpakaian seperti telanjang (kelihatan jelas lekuk-lekuk tubuhnya),wanita berpakaian seperti pria.  Tanpa Dajjal kita juga tidak pernah mencerna riba yang saat ini mendominasi dunia, pemakaian uang kertas yang jelas-jelas penuh kepalsuan yang sudah mendominasi system moneter dunia saat ini.  Tanpa mengenal Dajjal, kita juga tidak akan mengerti mengenai pembebasan tanah suci bagi kaum Yahudi yang terjadi pada tahun 1917, kembalinya kaum Yahudi ke tanah suci dan menyatakan tanah suci adalah tanah mereka yang berlangsung pada tahun1917-1948, dan berdirinya Negara Israel pada tahun 1948.  Sejak saat itu, bangsa Israel terus berkembang semakin kuat dan kuat, hingga kini mereka menunggu waktu untuk menjadi Negara penguasa dunia menggantikan AS.  Kita tidak akan pernah dapat memahami semua ini tanpa mengetahui sifat dan jejak-jejak Dajjal. Demikian pula pemahaman atas merosotnya dan runtuhnya Dollar AS yang sedang terjadi dan dalam waktu yang tidak lama lagi.Keruntuhan Dollar AS itu juga berakibat runtuhnya mata uang lain di dunia ini, dan sekali lagi kita tidak akan mengerti itu semua tanpa mempelajari sifat, jejak-jejak dan sepak terjang Dajjal di akhir zaman.
Dajjal telah dilepas pada masa Rasulullah SAW, tetapi kita tidak dapat melihat wujudnya saat ini karena Dajjal tidak berada di dalam dimensi dunia, ruang dan waktu kita.Dan pada saat dia (Dajjal) berada dalam dimensi dunia, ruang dan waktu kita, barulah kita dapat melihat wujudnya yang terlahir sebagai seorang Yahudi (JEW).  Dajjal terlihat sebagai seorang anak muda yang berperawakan kekar,denga rambut ikal yang terjuntai di sisi telinganya, kemudian dia akan menyatakan bahwa dial ah sang al-Masih.  Inilah yang dinamakan “khuruj” (penampakan/wujud).Demikian pula yang terjadi dengan golongan pengikut Dajjal yaitu kaum Ya’juj dan Ma’juj.Ya’juj dan Ma’juj lah yang menciptakan fasad di dunia yaitu pengrusakan masal di dunia ini di setiap sisi kehidupan manusia.Ya’juj dan Ma’jujlah pengikut setia Dajjal yang menciptakan tatanan dunia baru agar supaya manusia menerima kepemimpin Dajjal nantinya sebagai Al-Masih.  Ya’juj dan Ma’juj telah mulai dilepas pada masa Rasulullah SAW, tetapi penampakan/perwujudannya baru nanti akan terlihat setelah Nabi Isa a.s membunuh Dajjal. 

Kemudian pada hadist ketiga, meskipun segelintir orang menyatakan bahwa hadist ini dhaif, yaitu dalam HR. Sunan Abu Dawud, “Rasulullah SAW mengatakan bahwa ketiga peristiwa besar yaitu perang besar (Malhama), penaklukan Konstantinopel, dan penampakan Dajjal akan berlangsung selama 7 bulan”.  Sementara penaklukan oleh Sultan Muhammad Al-Fateh terjadi sekitar 500 tahun yang lalu, sedangkan hadist ini menyatakan hanya 7 bulan.  Jika penaklukan Konstantinopel pada tahun1453 yang lalu telah sesuai dengan yang dinubuatkan Rasulullah SAW, maka seharusnya 7 bulan setelah penaklukan tersebut Dajjal sudah berwujud manusia pada saat itu.

Kemudian pada hadist keempat, sebuah hadist yang panjang dan tertera di dalam Shahih  Muslim, dikutip dari Abu Huraira: Rasulullah SAW bersabda,”Tidaklah akan trjadi hari kiamat  sampai Ruum telah datang ke medan perang di dua tempat yaitu Al-A’maq dan Dabiq, kedatangan mereka akan disambut oleh tentara yang datang dari Madinah, yang terdiri dariorang-orang terbaik yang ada di dunia pada masa itu.  Ketika kedua pasukan ini saling berhadapan, kaum Ruum akan berkata, “janganlah kalian halangi kami untuk bertempur dengan mereka yang telah menangkap wanita-wanita kami dalam perang…. (ini berarti di dalam tentara Ruum terdapat tentara wanita juga).  “Kami akan memerangi mereka , dan kaum muslimin berkata; “tidak, kami tidak akan menyerahkan saudara-saudara kami”.  Kemudian pecahlah perang diantara mereka, di mana sepertiga dari tentara muslim akan melarikan diri, dan Allah SWT tidak akan pernah menerima taubat mereka yang melarikan diri, sepertiga dari tentaramuslim ini akan terbunuh dalam peperangan dan mereka inilah yang menjadi syuhada-syuhada terbaik di sisi Allah SWT.  Dan sepertiga sisanya inilah yang akan memenangkan peperangan, mereka akan menaklukan kaum Ruum dan mereka-mereka inilah yang akan hidup tanpa akan pernah terkena fitnah apapun”.  Lalu mereka-mereka inilah yang akan menaklukan Konstantinopel” (inilah malhama yang akan terjadi sebelum penaklukan Konstantinopel).   Dan ketika mereka sedang membagikan hasil pampasan perang, pedang-pedang mereka tersandar di pohon-pohon kurma, syaitanpun berkata; “Al-Masih telah mengambil rumah-rumah kalian dan menawan kelurga kalian sementara kalian masih berada di sini” (tentu saja yang dimaksud syaitan “Al-Masih” di sini adalah Al-Masihud Dajjal).Meskipun seruan ini palsu, mereka tetap bergegas pulang, sesampainya mereka di Suriah, Dajjal pun muncul.Ketika mereka bersiap untuk berperang, terdengar suara azan dan mereka pun bersiap untuk sholat dan disaat itulah Nabi Isa a.s turun dan bergabung dengan mereka dalam barisan sholat.Ketika melihat Nabi Isa a.s, Dajjal langsung meleleh bak melelehnya garam di air.  Meskipun dalam keadaan meleleh,  Dajjal melarikan diri tapi ketetapan Allah SWT adalah Dajjal mati ditangan Nabi Isa a.s melalui tombaknya yang tampak berdarah.”
 Hadist keempat dari Shahih Muslim memberikan penjelasan tambahan dengan menyatakan bahwa sebelum kaum muslim dapat menaklukan Konstantinopel, tentara muslim yang datang dari Selatan (Madinah) harus berhadapan terlebih dahulu dengan Bangsa Ruum, dan di dalam tentara Ruum ini juga terdapat tentara wanita.  Siapakah Kaum Ruum yang dimaksud ?  Ketika kita membuka Al Qur’an dalam Surat Ar-Ruum maka kita mendapatkan jawaban bahwa kaum Ruum yang dimaksud di sini adalah Kaum Ruum Kristiani Timur Orthodoks yang berada di Byzantium, dan kekaisaran Byzantium ini dahulu beribukota di Kosntantinopel.  Setelah mereka ditaklukan oleh Kekaisaran Ottoman (Ustmaniyyah), ibu kota mereka pindah ke Moskow, Rusia.  Ketika Al Qur’an mengidentifikasi bahwa kaum Ruum itu adalah Kekaisaran Kristen Timur Orthodoks Byzantium, dan jika kita melihat hadist tentang ini (Kaum Ruum)  dan kembali ke sejarah, maka kita akan mengetahui bahwa kaum Ruum yang pertama adalah kaum Ruum Pagan yang menyembah dewa-dewi.  Kerajaan Ruum pagan ini berasal dari Italia dengan ibu kotanya Roma.Inilah awal kaum Ruum.  Dan disaat pemerintahan Kaisar Constantin, yang kemudian memeluk agama Kristiani,  ibu kota Ruum dipindahkan ke sebuah kota di dekat Sungai Bosphorus yang dikenal dengan nama Kota Konstantinopel.  Inilah kemudian yang dikenal dengan sebutan Kaum Ruum.Ketika Al Qur’an diturunkan, kaum Ruum berada di Konstantinopel (Romawi Timur/Byzantium/Kristen Timur Orthodoks) dan sebelum Al Qur’an di turunkan “Ruum” berada di Italia, Romawi Barat Paganisme (sekarang Kristen Katolik dan Kristen Protestan berpusat di Roma). Setelah penaklukan Konstantinopel tahun 1453 oleh Kekaisaran Ottoman, kaum Ruum pindah ke Moskow, Rusia.Jadi dengan demikian ada dua kaum Ruum yaitu yang satu berada di Timur beragama Kristen dan yang satu lagi berada di Barat beragama Pagan (menyembah berhala).Kaum Ruum Pagan yang berada di Barat inipun akhirnya memeluk Kristen yang sekarang kita kenal Kristen Katolik Roma dan Kristen Protestan.  Jadi mana diantara kedua Ruum ini yang dimaksud dalam hadist tersebut ?  Kaum Ruum yang dijelaskan dalam hadist tersebut adalah mereka yang berada diantara tentara muslim yang datang dari Madinah dan Konstantinopel, dan hanya setelah mengalahkan kaum Ruum inilah kita dapat menaklukan Konstantinopel dan terdapat tentara wanita di dalam tentara Ruum ini.  Moskow (Rusia) tidak berada dalam posisi diantara Madinah dan Konstantinopel, tentara Rusia tidak akan berada ditengah antara Madinah dan Konstantinopel untuk melindungi Konstantinopel karena Moskow (Rusia), dari zaman kuno dulu sampai sekarang tidak akan pernah bersekutu/bersatu dengan Konstantinopel (Turki).  Oleh karena itu Rusia, sampai akhir zaman pun tidak akan pernah melindungi Konstantinopel.   Lalu siapa yang bersekutu dengan Konstantinopel dan berada di sana untuk melindungi Konstantinopel ?  Yaitu Kaum Ruum Kristen Barat, Kaum Ruum  Zionis Anglo Amerika yang bergabung dalam persekutuan militer mereka yang disebut dengan NATO dan Konstantinopel (Turki) adalah bagian dari NATO.  Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW  telah memberitahu tentang hal ini. 
Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan mengadakan perdamaian dengan bangsa Ruum dalam keadaan aman.  Lalu kalian akan berperang bersama mereka melawan suatu musuh dari belakang mereka (Orang-orang Islam/ Mujahidin-mujahidin palsu yang mereka danai dan persenjatai yang bekerja untuk kepentingan mereka). Maka kalian akan selamat dan mendapatkan harta rampasan perang. Kemudian kalian akan ke sebuah padang rumput  yang luas dan berbukit-bukit. Maka berdirilah seorang laki-laki dari kaum Ruum lalu ia mengangkat tanda salib dan berkata,”Salib telah menang,”. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Ruum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, di mana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).  Inilah tipu muslihat mereka (Kaum Zionis Eropa Barat/Zionis Anglo Amerika), mereka seolah menawarkan perdamaian, namun dari belakang mereka, mereka mengirimkan mujahidin-mujahidin palsu yang mereka danai dan persenjatai yang berperang untuk kepentingan Zionis.
Apakah peperangan itu sudah terjadi ?
Peperangan itu belum terjadi, dengan demikian penaklukan Konstantinopel sekitar 500 tahun yang lalu pada tahun 1453 oleh Sultan Al-Fatih belumlah memenuhi apa yang dinubuatkan oleh Rasulullah SAW.  Setelah penaklukan Konstantinopel, akan terjadi penampakan/perwujudan Dajjal diikuti dengan turunnya Nabi Isa a.s.  Bagaimana mungkin kaum muslim menaklukan kota yang sudah ditaklukan sebelumnya oleh kaum muslim Kekaisaran Ottoman dan sekarangpun Konstantinopel adalah kota dengan mayoritas muslim ?  Di bawah kekuasaan Ottoman dengan toleransi beragamanya, kota ini juga dienuhi oleh kaum Kristen Yunani, Armenia dan kaum-kaum lainnya.  Tapi setelah setelah pemerintahan Republik Turki Sekuler mengambil alih kekuasaan, maka banyak dari mereka yang meninggalkan kota tersebut.  Jadi dapat dikatakan bahwa saat ini hampir seluruh penduduk Konstantinopel adalah muslim dan bagaimana mungkin kaum muslim menaklukan kota yang penduduknya mayoritas muslim. Dan ini membuat kita bertanya, siapa sebenarnya yang mengusai kota ini sekarang?  Turki saat ini adalah anggota dari North Atlantic Treaty Organatation (NATO), bahkan Turki adalah salah satu anggota yang berpengaruh.  Sementara NATO adalah kekuatan militer dari Zionis, dan  NATO selalu berperang untuk kepentingan Zionis Israel.  Apakah kaum muslim boleh bersekutu dengan NATO?  Kita kembali ke Al Qur’an surat Al-Maidah 5:51 di mana Allah SWT berfirman; “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi teman/sekutu/pemimpinmu di mana diantara mereka telah terjadi pertemanan/persekutuan”. Yang dimaksud Allah SWT pada ayat tersebut bukanlah semua umat Yahudi dan Nasrani, namun umat Yahudi dan Nasrani yang telah bersekutu untuk melakukan penindasan dan pengrusakan di muka bumi ini.  Jadi Al Qur’an telah memberitahu bahwa pada suatu masa di mana umat Yahudi dan Nasrani/Kristen (Barat) menjalin sebuah persekutuan dan Allah SWT telah melarang umat muslim untuk berteman/bersekutu dengan mereka, karena sesungguhnya mereka adalah perusak/penghancur dan teroris yang sebenarnya seperti yang terjadi di Irak, Afghanistan, Libya, Mesir dan baru-baru ini terjadi pergolakan di Suriah dan Ukraina adalah ulah mereka dengan menggulingkan pemerintahan yang syah yang menentang mereka dan mengancam kepentingan mereka.  Dan yang terjadi sekarang ini, mereka menyusupkan mujahidin-mujahidin palsu, mereka-mereka para teroris dan militant melancarkan perang “jihad palsu” untuk kepentingan Zionis karena mereka di danai dan dipersenjatai oleh pihak Zionis.  Jika ada umat muslim condong untuk bersekutu dengan mereka seperti Kerajaan Arab Saudi, Qatar, Turki dan lain-lain, maka umat muslim tersebut termasuk golongan mereka dan hilanglah keIslaman mereka.  Karena itu keanggotaan Turki dalam NATO adalah haram, dan alasan inilah Konstantinopel tidak berada di bawah kekuasaan kaum muslim.  Konstantinopel berada di bawah kekuasaan NATO/ berada di bawah kekuasaan militer Zionis, dan berdasarkan hal inilah bahwa suatu saat nanti tentara muslim akan membebaskan Konstantinopel meskipun Pemerintahan Turki akan melakukan perlawanan namun tidak akan dapat berbuat apa-apa karena Allah SWT jauh lebih digdaya dan lebih berkuasa.  Namun tidak semua orang Turki menghianati Islam, ketika tentara muslim datang dari Madinah maka di Turki sendiri akan terjadi pergolakan dan perang saudara.   Umat muslim Turki terutama suku-suku yang melawan pemerintahan Turki seperti Suku Kurdi akan bangkit dan ikut memerangi mereka yang memerangi umat Islam dan musuh Islam.  Mereka akan membantu untuk membebaskan Konstantinopel dari cengkraman NATO.

Apa implikasi politik dari penaklukan Konstantinopel ini ?
Ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menginjakan kakinya dan menguasai Konstantinopel, serta mengambil alih Hagia Sophia (Aya Sophia) sebuah Kathedral, gereja besar yang merupakan pusat peradaban dan jantung dari umat Kristiani pada zaman Romawi Timur (Byzantium) karena lebih dari 1000 tahun lamanya Hagia Sophia menjadi kathedral utama bagi umat Kristiani di seluruh dunia.  Dan Sultan Muhammad Al-Fatih melakukan kesalahan dengan menjadikan Kathedral Hagia Sophia yang masih aktif menjadi sebuah masjid.  Hal ini bertentangan dengan Islam dan Sunnah Rasulullah SAW yang melarang merusak, menghancurkan dan bahkan mengganti rumah ibadah agama lain.  Dan ini tidak pernah dilakukan para sahabat-sahabat beliau pada zaman Khulafaur Rasyddin ketika membebaskan suatu wilayah dari penindasan.  Pada zaman Khalifah Umar bin Khatab r.a ketika penaklukan Mesir dengan gubernur yang diangkat waktu itu adalah Amr bin Al-Ash.  Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan untuk memberi rasa aman bagi kaum Yahudi dan Nasrani, melindungi rumah ibadah mereka dan memberi kebebasan bagi mereka untuk beribadah.  Umat muslim dilarang melakukan hal tersebut, dan Nabi Muhammad SAW telah menyatakan bahwa kelak di akhir zaman umat muslim akan membuat persekutuan dengan Kaum Ruum, tapi bukan Kaum Ruum yang menghalangi umat muslim untuk menaklukan Konstantinopel yaitu Kaum Ruum Kristiani Orthodoks Timur yang berpusat di Moskow (Rusia).  Geraja Kathedral Hagia Sophia adalah hak mereka dan kepunyaan Kristiani Ortodhoks Timur.  Maka dari itu pada saatnya kelak tentara muslim yang berhasil menaklukan Konstantinopel, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW; “Wana ni’mal aamiiru aamiiruha..”Amir (pemimpin) tersebut kelak akan mengembalikan Hagia Sophia kembali ke tangan Kaum Kristiani Timur.

Siapa sajakah yang berhak menjadi tentara muslim yang akan menjalani perang jihad di akhir zaman nanti ? Memang tentara muslim tersebut dari Madinah akan tetapi banyak pula yang akan bergabung antara lain Panji Hitam dari Khurasan.   Apakah mereka ini orang-orang mujahidin yang bersekutu dengan Zionis dalam menggulingkan Khadfi di Libya, atau mereka yang telah bersekutu dengan Zionis seperti Saudi Arabia, Turki dan Qatar untuk menggulingkan pemerintahan Irak dan Suriah sekarang ini ? Tidak mungkin, karena mereka sudah bagian dari Zionis dan mereka bukan lagi bagian dari umat muslim.  Ketika perang besar akhir zaman/Malhama/Armagedon terjadi, maka akan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran segala macam peralatan elektronik.  Dengan demikian setelah Malhama tidak akan ada lagi pesawat yang berfungsi karena pesawat bergantung pada peralatan elektronik.  Akibatnya tidak ada lagi perang di udara, yang tersisa di kedua belah pihak (aliansi Rusia dan China dengan Aliansi  Zionis Anglo Amerika) hanyalah angkatan laut dan darat saja yang akan melanjutkan peperangan diantara mereka.  Jika terjadi pertempuran di laut dan di darat, apa yang membuat Konstantinopel sangat penting?  Kalau kita lihat di map (peta), di sebelah Utara Konstantinopel adalah Laut Mati dan sebelah Selatan adalah Laut  Mediterania.  Dan apabila Rusia berperang dengan Israel, maka pasukan Rusia harus melewati Laut Mati, kemudia menembus Selat Bosphorus untuk mencapai Laut  Mediterania.  Allah SWT menciptakan Selat Bosphorus yang merupakan jembatan penghubung antara Laut Mati dan Laut Mediterania.Siapapun yang dapat menguasai Konstantinopel dan Bosphorus, maka dialah yang dapat “mencekik” Rusia.Itulah sebabnya Zionis Anglo Amerika selalu mengharapkan Konstantinopel diperintah oleh pemerintah yang bersahabat dengan mereka, bahkan dulu Kekaisaran Ottoman pun bersahabat dengan mereka.  Sampai PD I pun pecah, yang merupakan mmomen bagi mereka untuk menyatakan bahwa Kekaisaran Ottoman sudah tidak diperlukan lagi, karena mereka sudah mendapatan apa yang mereka harapkan dan mereka sudah merancang konspirasi untuk menciptakan PD I dengan menghancurkan dan menguasai Kekaisaran Ottoman dan Romawi Timur/Tsar di Moskow Rusia.  Sebelumnya mereka telah mempersiapkan Kemal Attaturk di Turki dan Revolusi orang Yahudi (Revolusi Bolsevik) di Moskow Rusia.  Dengan menarik Rusia masuk ke aliansi mereka (aliansi Britania dan Perancis), maka tidak ada pilihan lain bagi Kekaisaran Ottoman untuk bersekutu dengan aliansi Jerman, meskipun selama itu Kekaisaran Ottoman bersekutu dengan Britania dan Perancis.  Britania (Inggris) dan Perancis sebelumnya telah membuat kesepakatan rahasia dengan Rusia (namun sebenarnya sebuah jebakan bagi Rusia), yang menyatakan bahwa jika mereka berhasil memenangkan PD I tahun 1914 maka Konstantinopel akan menjadi milik Rusia dan ini membuat Rusia tergiur dan merasa senang karena Byzantium akan menjadi milik mereka (Rusia) lagi.  Dan ketika mereka memenangkan PD I pada tahun 1917, tentara Rusia pun berbaris menuju Kontsntinopel.  Namun dalam waktu yang bersamaan, terjadilah pergolakan Yahudi di Rusia (Revolusi Bolsevik), dengan menghabisi Tsar dan seluruh anggota keluarga Kekaisaran Tsar serta mengambil alih kepemimpinan di sana.  Ketika Kaum Bolsevik ini berhasil menduduki tampuk pemerintahan dan membentuk Negara Persemakmuran Uni Soviet (Komunis Atheis), hal pertama yang mereka lakukan adalah menarik pasukannya yang telah menuju Konstantinopel.Mengapa ?Karena mereka tidak menginginkan Romawi Timur/Kekaisaran Tsar Moskow Rusia menguasai Konstantinopel.  Dan dengan menarik pasukan Rusia dari Konstantinopel inilah yang membuat Mustafa Kemal/Kemal Attaturk dengan leluasa menguasai Turki dan Konstantinopel, yang  pada akhirnya Kesultanan/Kekhalifahan di bubarkan dan dihapuskan.

Ketika penaklukan Konstantinopel kelak telah terjadi, setelah mengalahkan Kaum Ruum Barat, sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Kalian akan bersekutu dengan Kaum Ruum… “ yaitu Kaum Ruum Timur/Kristen Orthodoks Timur, maka implikasinya adalah tentara laut Rusia akan dapat melewati Bosphorus, untuk masuk ke Laut Mediterania.  Dengan masuknya Kaum Ruum Timur (Rusia) ini, maka situasipun berubah, kekuatan perang angkatan laut di daerah tersebut menjadi berimbang dan hal ini akan berujung dengan kehancuran Negara Israel.  Kapan peperangan besar/Malhama/Armagedon ini terjadi? Ketika Yerusalem sudah menjadi kota yang sangat berkembang, sementara Madinah menjadi kota yang terpuruk, maka Malhama tidak akan lama lagi.  Israel akan keluar dari balik layar dan akan segera melancarkan peperangan besar, mungkin peperangan ini akan terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.  Peperangan ini dimulai dengan peperangan lain yang pada akhirnya berujung pada peperangan nuklir/Malhama/Armagedon.  Saat ini Rusia di pimpin oleh seorang pimpin yang sangat kuat dan pintar melakukan lobi-lobi politik.  Ketika pesawat Turki yang pernah ditembak jatuh, harusnya Turki sudah menginvasi Suriah saat itu, lagi pula NATO sudah sangat frustasi karena tidak dapat menggulingkan rezim yang berkuasa sekarang dan satu-satunya jalan bagi mereka (NATO) adalah dengan melakukan invasi.  Ketika pemimipin Rusia melakukan lobi diplomasi di Jenewa Swis dalam perundingan mengenai Suriah, AS di pojokan untuk menandatangani kesepakatan dengan Rusia.Inilah kelebihan pemimpin Rusia karena dapat membuat AS setuju dengan usulnya dan kepada rakyat Suriah yang ingin mengakhiri pertumpahan darah, dan tidak terpancing dengan aksi-aksi teroris oleh mujahidin-mujahidin palsu.Rakyat Suriah harus berterima kasih kepada Rusia karena Rusia telah menggagalkan rencana Turki untuk menginvasi Suriah secara militer dan mengusir mujahidin-mujahidin palsu yang didanai dan dipersenjatai oleh Zionis.  Rusia tahu bahwa rezim saat ini tidak akan dapat bertahan karena sudah tidak ada legitimasi agama maupun  moral bagi rakyatnya, terlebih pemerintahan saat ini bersifat menindas dan memerlukan transisi ke sebuah rezim baru.   Namun apa yang diperbuat Rusia ini,  mendapatkan kosekuensinya di mana orang-orang Yahudi di Ukraina, didukung  Zionis Anglo Amerika/Zionis Eropa Barat meruntuhkan dan menggulingkan pemerintahan Ukraina yang sah, yang notabene adalah sekutu dari Rusia. Dan ini membuat Rusia naik pitam dan melakukan invasi militer ke Krimea yang merupakan daerah bagian dari Ukraina.  Rusia akan matia-matian mempertahankan Krimea secara militer karena mayoritas penduduk Krimea adalah keturunan Rusia dan jika Krimea akan terlepas, impilikasinya posisi Rusia akan terpojok dan memudahkan Zionis Anglo Amerika mngepung Rusia jika terjadi peperangan.   Namun kuat dugaan ada skenario terselubung dari Zionis, di mana mereka melakukan pembalasan akibat campur tangan Rusia di Suriah dan Iran, dan jika pemimpin baru Ukraina yang didukung Zionis Anglo Amerika melancarkan perang terhadap Rusia, dan Rusia akan meladani demi mempertahankan daerah Krimea, kemungkinan besar nya Turki yang didukung NATO akan melakukan serangan terhadap Suriah, karena Rusia akan disibukan dengan melayani perlawanan dari Ukraina. Dan bisa jadi ini adalah riak-riak menuju ke peperangan yang lebih besar yaitu perang nuklir/Malhama/Armagedon.   Allahu’allam ……
Umat muslim harus tahu siapa musuh kita yang sebenarnya,  umat muslim akan lebih mengerti mengapa Nabi Muhammad SAW menubuatkan bahwa umat muslim akan bersekutu dengan Kaum Ruum  (Romawi Timur/KristenTimur Orthodoks Moskow) dan umat muslim Suriah harus “mengkotak-kotakan” mujahidin-mujahidin yang melawan penindasan, menentang  Zionisme dan Israel serta persekutuan Zionis Anglo Amerika di NATO.  Masyarakat Suriah yang menentang Zionisme, terlepas apakah anti atau pro pemerintah, sudah waktunya duduk bersama dalam sebuah perundingan yang konstitusional sehingga tercapai kesepakatan damai dan bersatu memerangi dan mengusir “mujahidin-mujhidin palsu” yang berperang atas kepentingan Zionis Anglo Amerika dan NATO dalam mewujudkan pergantian rezim di Suriah seperti yang mereka lakukan di Libya.  Jika terjadi peperangan besar/perang nuklir,  Zionis Israel lah yang akan keluar sebagai pemenangnya, karena mereka berupaya untuk mengurang populasi dunia secara besar-besaran.  Zionis Isarael tidak akan dapat menguasai dunia jika masih banyak populasi manusia terutama  umat Islam  yang menentang mereka dan sebagai hambatan bagi mereka untuk menguasai dunia.  Akan tetapi jika populasi sudah sangat berkurang maka akan memudahkan bagi Zionis Israel untuk menguasai dunia dan menguasai mereka-mereka yang tersisa.  Namun mereka tidak akan mampu melawan kekuasan  Allah SWT yang pada akhirnya Islam sebagai agama tauhid dan di ridhoi Allah SWT akan keluar sebagai pemenangnya.  Wallahu ‘alam bis-showad…… Amiin……!!

                                                                                  

3 komentar:

  1. Agan-agan mohon maaf jika banyak kekuranganya................

    BalasHapus
  2. aritekel yg sngat bagus..bermNfaat skli

    BalasHapus
  3. Terjawap sudah kekeliruan tentang hadis penaklukan konstantinopel di akhir zaman.terima kasih tuan.

    BalasHapus