Dalil-dalil
Al-Quran & Hadist Tentang Nabi Isa
a.s Di Akhir Zaman
Kemunculan
Al-Mahdi dan keluarnya Dajjal selalu beriringan dengan pembahasan
turunnya Nabi Isa as. Kedatangan Isa yang akan memberikan dukungan terhadap Al
Mahdi dan Thaifah Manshurah yang bersamanya, lalu memerangi Dajjal dan
membunuhnya merupakan bagian dari keimanan seorang muslim terhadap tanda-tanda
kiamat kubra. Turunnya Nabi Isa di akhir zaman adalah masalah akidah yang telah
tetap berdasar Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah yang mencapai derajat
mutawatir.
Dalil-dalil dari Al-Qur’an
1. Firman Allah Ta’ala: Dan sesungguhnya Isa
itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu
janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang
lurus.” (QS. Az Zukhruf [43]: 57-61).
Konteks ayat-ayat ini bercerita tentang kisah
Nabi Isa. Pada akhir rangkaian ayat-ayat tersebut, Allah berfirman “Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat.
Maknanya adalah, turunnya Nabi Isa sebelum terjadinya kiamat kelak merupakan
pertanda bahwa terjadinya kiamat sudah sangat dekat. Makna ini dikuatkan oleh
qira’ah Ibnu Abbas, Mujahid dan sejumlah ulama tafsir lainnya yang membaca ayat
ini dengan memfathahkan huruf ‘ain dan lam pada lafal la-‘ilmun
yang maknanya adalah ‘Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar merupakan salah
satu tanda (dekatnya) hari kiamat’. (Tafsir Ath-Thabari dan Tafsir
Al-Qurthubi).
2. Firman Allah Ta’ala: “Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.” “Tidak ada seorang pun dari ahli kitab kecuali
akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan pada hari kiamat nanti
Isa akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 157-159).
Ayat-ayat dalam surat An-Nisa’ di atas
menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi tidak mampu membunuh Nabi Isa, tidak pula
mampu menyalibnya, karena Nabi Isa telah diangkat oleh Allah Ta’ala ke langit
lengkap dengan jasad dan ruhnya. Nabi Isa tidak dibunuh dan tidak disalib,
sebagaimana firman Allah Ta’ala: Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah
mengangkat Isa kepada-Nya.
Makna lafazh di dalam firman Allah mengandung
arti bahwa Allah telah mengangkat Isa lengkap dengan jasad dan ruhnya, sehingga
dengan demikian tercapai bantahan terhadap pengakuan orang-orang Yahudi bahwa
mereka telah membunuh dan menyalibnya, karena pembunuhan dan penyaliban itu
hanya terjadi pada jasad saja. Dalam hal ini, pengangkatan ruhnya saja tidak
cukup untuk membantah pengakuan mereka itu. Karena yang disebut oleh Isa itu
mencakup badan dan ruh, sehingga tidak cukup dengan hanya menyebut salah satu
dari kedua unsur itu, kecuali ada bukti yang membenarkan, sedangkan di sini
tidak ada bukti seperti itu. Lagi pula, pengangkatan ruh dan jasadnya secara
keseluruhan itu sesuai dengan keperkasaan Allah Yang Maha Sempurna, dan sesuai
dengan hikmah, kemuliaan dan pertolongan yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya
yang dikehendaki-Nya.
3. “(ingatlah), ketika Allah berfirman,
“Wahai, Isa ! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu
dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas
orang-orang yang kafir hingga hari kiamat.
Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa
yang kamu perselisihkan.” (Surat Ali Imran 3 : 55).
Dalil-Dalil dari As-Sunnah
Terdapat banyak hadits shahih yang menjelaskan
bahwa Nabi Isa belum wafat. Isa diangkat oleh Allah ke langit —sebagaimana
dijelaskan oleh ayat-ayat di atas— dan kelak di akhir zaman akan turun kembali
ke dunia untuk memerangi Dajjal, menegakkan keadilan Islam, dan akhirnya wafat
dan dikebumikan di bumi layaknya manusia yang lain. Di antara hadits-hadits
tersebut adalah,
1. Rasulullah
SAW bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu
Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib, membunuh babi,
menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang
mau menerima pemberian harta.” (HR. Bukhari). Rasulullah memberitahu kita,
jika masa nya sudah tiba Nabi Isa a.s akan turun ke bumi, bersama Imam Mahdi
akan menjadi pemimpin dan hakim yang adil.
Ia akan meluruskan ajaran umat Kristen (mematahkan salib dan membunuh
babi) yang pada akhir nya Rumiyah (Roma) dapat dikuasai karena umat Kristen
akan mengikutnya dan membebaskan segala pajak (Jizyah), karena melimpahya harta
(pampasan perang) sampai tidak seorangpun yang mau menerima zakat.
2. Rasulullah
bersabda: “Bagaimana keadaan kalian apabila Ibnu Maryam turun di antara
kalian sedangkan yang menjadi imam (pemimpin) kalian berasal dari kalangan
kalian sendiri?” (HR. Bukhari dan Muslim). Yang dimaksud Imam (pemimpin) di sini adalah
Imam Mahdi.
3. Dari Jabir
bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: “Akan senantiasa ada
di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka
senantiasa menang hingga hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lantas Isa ibnu Maryam
turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai
imam kami!’ Maka Isa menjawab, “Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang
lain sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini.” (HR. Muslim. Ketika Imam Mahdi berserta pengikutnya akan
melaksanakan sholat Subuh, maka turunlah Nabi Isa a.s di antara mereka,
kemudian Imam Mahdi meminta Nabi Isa a.s maju sebagai Imam sholat, namun Nabi
Isa a.s menolak dan meminta Imam Mahdi sebagai Imam nya.
Nabi Muhammad SAW telah memberitahu kita bahwa pada
saatnya sudah tiba Nabi Isa a.s akan kembali ke muka bumi untuk yang terakhir
kalinya. Namun sebelum Nabi Isa a.s
kembali ke bumi, akan terjadi realitas yang berlawanan di mana Al-Masih yang
akan muncul di Yerusalem adalah Al Masih
palsu (Dajjal) dan dia akan membawa kembali masa keemasan bagi Bangsa
Israel. Bangsa Israel akan menguasai
dunia dan banyak manusia yang akan tertitipu (fitnah Dajjal) dengan hal ini.
Bangsa Yahudi selalu mengingkari janji Allah SWT
Allah SWT telah berjanji pada Nabi Ibrahim a.s untuk
memberinya tanah suci (Yerusalem) kepada keturunannya yaitu Nabi Musa a.s
dengan pengikutnya. Di dalam Surat Al Maidah 5;20-26:
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَٰقَوْمِ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ
ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنۢبِيَآءَ وَجَعَلَكُم مُّلُوكًۭا
وَءَاتَىٰكُم مَّا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًۭا مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya:
"Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi
di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya
kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara
umat-umat yang lain". ( Q.S 5; 20)
يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ
ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟
خَٰسِرِينَ
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang
telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena
takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. ( Q.S 5; 21)
قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ فِيهَا قَوْمًۭا جَبَّارِينَ وَإِنَّا
لَن نَّدْخُلَهَا حَتَّىٰ يَخْرُجُوا۟ مِنْهَا فَإِن يَخْرُجُوا۟ مِنْهَا فَإِنَّا
دَٰخِلُونَ
Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam
negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali
tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar
daripadanya, pasti kami akan memasukinya."
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ ٱلَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ
عَلَيْهِمَا ٱدْخُلُوا۟ عَلَيْهِمُ ٱلْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ
غَٰلِبُونَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَتَوَكَّلُوٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut
(kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah
mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya
niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal,
jika kamu benar-benar orang yang beriman".
قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّا لَن نَّدْخُلَهَآ أَبَدًۭا مَّا
دَامُوا۟ فِيهَا ۖ فَٱذْهَبْ أَنتَ وَرَبُّكَ فَقَٰتِلَآ إِنَّا هَٰهُنَا
قَٰعِدُونَ
Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak
akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu
pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami
hanya duduk menanti di sini saja."
قَالَ رَبِّ إِنِّى لَآ أَمْلِكُ إِلَّا نَفْسِى وَأَخِى ۖ فَٱفْرُقْ
بَيْنَنَا وَبَيْنَ ٱلْقَوْمِ ٱلْفَٰسِقِينَ
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai
kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan
orang-orang yang fasik itu"
قَالَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ ۛ أَرْبَعِينَ سَنَةًۭ ۛ
يَتِيهُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ فَلَا تَأْسَ عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْفَٰسِقِينَ
Allah berfirman: "(Jika demikian), maka
sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun,
(selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu.
Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik
itu."
Allah SWT telah berjanji memberikan tanah suci
(Yerusalem) kepada keturunan Nabi Ibrahim a.s yaitu Nabi Musa a.s beserta
pengikutnya. Dan ketika Nabi Musa a.s
menyampaikan pesan ini kepada pengikutnya Bani Israel, mereka masih berada di
Mesir. . Mereka harus menyebrang
Laut Merah dan dia (Nabi Musa a.s) katakana kepada mereka, “Wahai, umatku ! Mari
kita masuk ke tanah suci, di mana Allah SWT telah memberikannya kepadamu
!”. Namun Allah SWT tidak memberikan
tanah suci tersebut tanpa syarat, bahwa keadilan/kebenaran/ke imanan adalah
syarat untuk menjadi bagian dari tanah suci ini. Namun semangat perbudakan dan darah penakut
yang telah meliputi sekujur tubuh umat
Israel, menyebabkan mereka tidak sanggup menghadapi perjuangan untuk merebut
negeri yang telah di janjikan Allah SWT buat mereka. Dengan tiada perasaan malu, mereka berani dan
lancing kepada Musa a.s, supaya Musa a.s dengan Tuhannya berdua pergiberperang,
sedangkan mereka duduk menanti sampai kemenangan tercapai dan hasil kemenangan
itu diserahkan kepada mereka. Akhirnya
Allah SWT menghukum mereka, melarang mereka masuk ke negeri tersebut selama 40
tahun. Masa 40 tahun cukup untuk
melenyapkan angkatan tua dan menumbuhkab angkatan baru yang sanggup berjuang
untuk mencapai kemenangan yang telah dijanjikan.
Dan ketika mereka melanggar keimanan tersebut, Allah
SWT menghukum mereka, mengusir mereka
dari tanah suci lewat tangan Raja Babylonia Nebukadnezar, walaupun tanah suci
itu adalah menjadi milik mereka dan mereka di kirim ke Babylonia (Irak) sebagai
budak. Kemudian ketika mereka berada di
Babylonia, Allah SWT mengutus nabi-nabi
yang memberitahukan kepada mereka sebuah janji, bahwa Allah SWT akan mengutus
seorang nabi yang khusus untuk mereka Bani Israel (Sesungguhnya Allah SWT
sangat menyayangi dan mengampuni umatnya
Bani Israel dan masih mengutus seorang nabi untuk menyelamatkan mereka Bani Israel yang di kenal dengan Al
Masih) yaitu Nabi Isa a.s. Jadi Nabi Isa a.s diutus kepada umat Bani Israel,
setelah Bani Isarel hidup tertindas
dihancurkan Raja Nebukadnezar dari Babylonia. Di sisi lain Nabi Muhammad
SAW di utus untuk seluruh umat manusia.
Allah SWT berjanji pada mereka (Bani Israel) seorang
nabi yang dikenal dengan dengan Al Masih, dan ketika dia datang, dia akan
membawa kembali masa keemasan bagi Bani Israel dari singgana/tahtanya Nabi Daud
a.s (Al Masih keturunan dari Nabi Daud a.s).
Dia akan menguasai dunia dari tahta Nabi Daud a.s, kekuasaannya akan
abadi/kekal dan ini akan menjadi akhir dari sejarah dunia, selanjutnya diikuti
hari kiamat.
Kisah
Kelahiran Nabi Isa a.s
Ketika mereka (Bani Israel) mendengar tentang seorang
nabi yang akan diutus untuk mereka, mereka sangat senang dan mereka mengetahui
bahwa jika Sang Al Masih akan membawa masa keemasan, mereka harus kembali ke
tanah suci (Yerusalem) dari Babylonia (Irak), dan merebut kembali tanah suci
(Yerusalem), suatu masa akan menjadi negara penguasa dunia, seperti masa Nabi
Daud a.s dan Nabi Sulaiman a.s.
Ketika kerajaan Persia (Raja Darius) mengalahkan
kerajaan Babylonia dan Raja Persia memperbolehkan orang Yahudi kembali ke tanah
suci (Yerusalem) dan mempersilahkan mereka kembali membangun kuil (Mesjid Al
Aqsa) mereka yang telah dihancurkan oleh Babylonia. Pada waktu momen inilah Al Qur’an
membicarakan tentang hal ini pada sebuah surat yang bernama Maryam (Mary). Menurut Yahudi dan Nasrani, Maryam (Mary)
berasal dari putra Nabi Daud a.s, Natan (dari keturunannya, lahirlah Maria binti Eli, yang melahirkan Nabi Isa a.s / Yesus Kristus ).
Maryam adalah seorang wanita dari kaum Bani Israel dari ibu yang
bernama Hanah dari keturunan Harun a.s keluarga Imran . Bapak dari Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s juga
bernama Imran. Namun
dalam Surat Ali Imran : 33 yang artinya;
”
|
Imran yang
dikisahkan dalam Q.S. Ali Imran : 33 ini
adalah ayah dari Maryam, ibu Isa a.s dan juga
saudara kandung dari Nabi Zakaria a.s, dan Imran dari bapak Musa a.s dan Harun
a.s. Jadi dalam Surat Ali Imran di ceritakan ada dua keluarga Imran yang
melebihi segala umat di masa mereka masing-masing.
Jadi
ibu Maryam masih keturunan Imran ayah dari Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s.
Dia (Allah SWT) menjadikan keluarga Imran itu melebihi bangsa-bangsa lain. Dengan demikian dari turunan Imran ini ialah
Nabi Musa a.s dan Nabi Harun a.s, Nabi zakaria a.s bapak dari Nabi Yahya a.s
serta juga ibu Maryam dan Maryam ibu
dari Nabi Isa a.s. Dalam Surat Ali Imran
(Keluarga Imran) 3: 35-36:
إِذْ قَالَتِ
ٱمْرَأَتُ عِمْرَٰنَ رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرَّرًۭا
فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Ketika
perempuan Imran ( ibu dari Maryam) mengatakan; "Ya Tuhanku, sesungguhnya
aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang
saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari
padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
فَلَمَّا
وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا
وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ
أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
Tetapi
setelah dia melahirkan anaknya, dia berkata; wahai, tuhanku! Sesungguhnya aku
melahirkan seorang anak perempuan, Allah SWT lebih mengetahui anak yang
dilahirkannya itu, laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.
Sesungguhnya dia Kuberi nama Maryam. Aku meminta perlindungan kepada
Engkau supaya dia dan turunannya supaya terpelihara dari syaitan yang terkutuk.
Sebelum Maryam
dilahirkan, Dia (Hanah adalah istri
Imran) tidak memiliki anak, dia berdoa dan memohon pada Allah SWT agar
memberinya seorang anak laki-laki, dan
berjanji jika Allah SWT memberinya seorang anak laki-laki maka anak tersebut akan diserahkan kepada
kuil dan kelak dia bisa menjadi seorang Rabbi/Pendeta Yahudi., kemudian dia
hamil (Allah SWT menjawab doanya). Tapi
ketika bayi itu lahir, bayi tersebut ternyata perempuan ( Allah SWT meresponnya
dalam Al Qur’an Surat Maryam) dan di beri nama Maryam/Mary/Maria. Allah
SWT telah menjawab doanya Hanah, Hanah telah berjanji untuk menyerahkan anaknya
(jika anak laki-laki), namun anaknya perempuan dan dia tetap mengirimnya ke
Kuil untuk menjaga dan melindungi anaknya dari gangguan setan setelah dua tahun
anak tersebut disusui oleh ibunya. Kisah ini di jelaskan dalam Al Qur’an Surat
Ali Imran ; 35-37:
إِذْ قَالَتِ ٱمْرَأَتُ عِمْرَٰنَ رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا
فِى بَطْنِى مُحَرَّرًۭا فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ
ٱلْعَلِيمُ
(Ingatlah), ketika istri Imran berkata: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku
menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitulmakdis). Karena itu terimalah
(nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui". (Ali Imran ; 35)
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّى وَضَعْتُهَآ أُنثَىٰ
وَٱللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّى
سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ
ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ
Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, dia pun
berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak
perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak
laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia
Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada
(pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk." (Ali Imran : 36)
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍۢ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا
حَسَنًۭا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا
ٱلْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًۭا ۖ قَالَ يَٰمَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ
قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ
حِسَابٍ
Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan
penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah
menjadikan Zakaria pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di
mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam dari
mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu
dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang
dikehendaki-Nya tanpa hisab (Ali Imran ; 37)
Kepala Rabbi/PendetaYahudi dikuil pada masa
itu adalah Nabi Zakaria a.s keturunan dari
Nabi Sulaiman a.s. Dan Istri dari Nabi Zakaria a.s yaitu Elizabeth masih ada ikatan darah
(persaudaraan) dengan ibu Maryam. Ketika
anak itu diterima di kuil, setiap Rabbi
di kuil ingin merawatnya, ada persaingan diantara Rabbi tersebut. Setelah
itu timbul persoalan, siapakah yang berhak mengurus Maryam. Untuk pemecahannya,
mereka mengundi dengan melemparkan anak-anak
panah mereka. Ternyata Nabi Zakariya a.s -lah yang memenangkan undian tersebut, beliau
berhak menjadi ayah asuh Maryam. Semua kebutuhan Maryam ditanggung Nabi
Zakariya a.s, dan Allah SWT berfirman
dalam Al Qur’an tentang hal ini memberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW,
“Kamu (Muhammad SAW) tidak ada di sana,ketika mereka megadakan undian untuk
menentukan siapa yang akan merawat Maryam. Sekarang Kami memberitahukan Kamu (Muhammad SAW) adalah Zakaria a.s
yang akan merawat Maryam”.
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنتَ
لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَٰمَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنتَ
لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ
Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita
gaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir
beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk
mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak
hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa. (Ali Imran ; 44)
Pada masa itu kuil (Mesjid Al Aqsa) memiliki ruangan khusus bernama
“The Holy of the Holy” (yang suci dari yang suci), dan Al Qur’an mengacu pada
ruangan itu sebagai ruang Mihrab. Mihrab
(The Holy of The Holy) adalah sebuah ruangan tempat penyimpanan peninggalan
benda-benda pusaka/relik suci seperti tongkat Nabi Musa a.s, dua buah Bouraq
yang terbuat dari kayu, memiliki sayap
yang membentang sehingga sayap kanan yang satu menyentuh sayap kiri yang
lainnya. Jadi orang Yahudi tahu tentang
Bouraq tersebut di mana Nabi Muhammad SAW dalam Isra’ – Mi’raj memakai
Bouraq. Namun hanya kepala Rabbi yang
dapat memasuki ruangan Mihrab ini, orang lain tidak diperbolehkan memasukinya,
tapi karena anak perempuan itu (Maryam) berada dalam perawatannya, dia juga
dapat masuk ke dalam Mihrab tersebut.
Maryam tinggal dan tumbuh di dalam kuil, dan dia juga di bimbing oleh
kepala Rabbi (Nabi Zakaria a.s adalah keturunan Nabi Sualiaman a.s). Dia adalah kesukaan para Rabbi, semua ingin
bermain dengannya sampai kemudian sebuah keajaiban terjadi, Nabi Zakaria a.s masuk ke dalam Mihrab dan
melihat Maryam dengan makanan yang
dimakannya. “Maryam, dari mana kamu mendapatkan makanan ini?”. Dia bilang, “Saya meminta dan Allah SWT
mengabulkannya.”
Dan berita itu menyebar ke seluruh negeri, karena ini adalah suatu
keajaiban sehingga Maryam menjadi anak perempuan yang terkenal di seluruh
negeri, karena Allah SWT memberinya makanan dan menjadi anak perempuan yang
pertama yang tinggal di dalam kuil dan dibimbing/diajari oleh semua Rabbi yang
ada dalam kuil tersebut. Dia yang paling terpelajar, sholeh, paling
ditinggikan, perempuan paling dikenal di seluruh negeri.
Ketika waktunya tiba, dan sudah mencapai usia puberitas, dan sudah
mempunyai siklus bulanan/haid, maka dia tidak diperbolehkan lagi tinggal di
kuil tersebut dan dia harus meninggalkan kuil dan kembali kepada orang tuanya. Setelah dia meninggalkan kuil, maka pada saat
itu Zakaria a.s masuk ke dalam Mihrab
dan dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Maryam ketika meminta dan
Allah SWTmengabulkannya, maka Zakaria a.s juga meminta dan Allah SWT
mendengarkan do’a nya, ”Bahwa saya tidak pernah memiliki seorang anak dan
saya menginginkan seorang anak yang akan melanjutkan pekerjaan saya, yaitu
pekerjaannya Nabi Daud a.s.” Seorang malaikat muncul dalam Mihrab dan dia
melihat malaikat itu dan malaikat itu mengatakan kepadanya, “Kamu akan
memilikiseorang putra dan putra itu akan bernama Yahya a.s .” Tidak pernah ada orang yang memiliki nama
tersebut sebelumnya, kemudian dia minta tolong beri sebuah tanda. Malaikat itu (Jibril) mengatakan tandanya
adalah, “Bahwa kamu tidak akan bicara kepada siapapun selama tiga hari.” Kemudian dia keluar dari Mihrab, dan dapat
dilihat dari mukanya cahaya spiritual dan dia tidak bicara, namun hanya
menggunakanbahasa isyarat. Dan momen
inilah Zakaria a.s diangkat sebagai nabi dan rasul Allah SWT, bukan lagi
sebagai kepala Rabbi. Allah SWT menjawab
do’a nya dan istrinya Elizabeth kemudian hamil dan melahirkan Nabi Yahya a.s.
Ketika Maryam berumur sekitar 13-14 tahun, dia meninggalkan
negerinya dan di dalam Al Qur’an di katakan dia beristirahat di Timur untuk
beribadah (membersihkan dirinya),
Malaikat Jibril mendatanginya dalam bentuk seorang manusia (seperti
halnya Malaikat Jibril masuk ke dalam masjid ketika Nabi Muhammad SAW
memberikan ceramah kepada para sahabat dan pengikutnya), dan Malaikat Jibril
menginformasikan bahwa dia kelak akan memiliki seorang bayi laki-laki. Kemudian dia
bertanya, “Bagaiamana saya bisa memiliki seorang bayi laki-laki, pada
hal belum ada pria yang belum menyentuh saya?”.
Malaikat Jibril menjawab, “Bahwa sudah ketetapan Allah SWT dan bayi ini
akan menjadi Sang Al Masih”.
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ
مِن تُرَابٍۢ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian
Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah
dia. (Ali Imran; 59)
Mendengar kabar Al Masih akan datang, Kaum Yahudi menjadi
kegirangan dan hanya Kaum Yahudi yang mengetahui hal ini. Kemudian Maryam hamil dan ketika usia
kehamilan sudah dapat dilihat oleh mata, dia menuju ke tempat yang jauh yaitu ke Bethlehem (Baitu Lahm) dan
disanalah dia melahirkan.
Dia (Maryam) melewati masa –masa kehamilannya sendirian, tidak ada
tenaga medis dan keluarganya yang menemani.
Ketika persalinan dan pertama kali dia akan mempunyai bayi tanpa tenaga
medis dan keluarganya yang mendampingi, sebuah suara dari dalam kandungannya
berbicara padanya, “Goyangkanlah pohon kurma ini, kurma yang matang akan
jatuh, dan makanlah, kamu akan mendapatkan kekuatan dari persalinan, dan ada
sungai di sebelah mu, bersihkanlah dirimu dan segarkan dirimu.” Dan dia berhasil melahirkan bayinya dengan
sendirian, tidak seorang pun untuk memotong tali pusar bayi tersebut. Setelah itu dia memandikan bayi,
membungkusnya dan dia akan kembali ke kaumnya.
Jika ini adalah bayi dari hasil berdosa, mengapa dia harus kembali pada
kaumnya bersama bayinya? Itulah respon yang muncul dari seorang perempuan
dengan statusnya yang tinggi, paling terkenal di negerinya. Jika ii perbuatan berdosa, pasti dia akan
menyembusnyikan karena tidak seorangpun yang tahu, sembunyikan atau buang ke
mana saja. Tapi dia tidak melakukan itu, dia kembali kepada kaumnya bersama
bayinya, dan dia tidak kembali pada malam hari namun dia kembali pada siang
hari. Dia tidak kembali melalui pintu
belakang (sembunyi-sembunyi), namun dia lewat pintu depan.
Ketika orang-orang Yahudi melihatnya, mereka bertanya, bayi siapa
ini Mary? Dia menunjuk pada bayi
tersebut, dia tidak berbicara, dia berjanji akan berpuasa bicara. Bagaimana kamu bisa melakukan hal ini seperti
ini? Kemudian bayi tersebut bicara, bayi tersebut menyatakan bahwa dirinya
adalah utusan/Nabi Allah SWT dan bayi tersebut membela ibunya. Namun mereka (Yahudi) tidak dapat menerimanya
lalu mereka katakan, “Ini adalah murni sihir…” Kemudian mereka mengucilkannya.
Allah SWT sebenarnya menguji mereka, mengapa Allah SWT mengirim seorang
malaikat pada seorang gadis yang belum pernah menikah, seorang gadis yang paling
sholeh di seluruh negeri, yang paling terpelajar dan terkenal di seluruh
negerinya. Tapi mereka (Yahudi)
menghukumnya dan menyatakan bahwa bayi tersebut adalah anak haram. Nauzubillahminzalik….. Saat bayi tersebut
tumbuh besar, maka dia mempermalukan mereka (Yahudi) karena mereka bilang bayi
itu adalah anak haram. Ketika dia beranjak dewasa, dia mengambil segumpal tanah
liat dan membentuknya menjadi seekor burung, meniupnya dan dengan izin Allah
SWT menjadi burung hidup dan terbang.
Adalah sebuah keajaiban dan para Rabbi sama sekali tidak senang dengan
hal ini. Para Rabbi Yahudi berencana
membunuh anak tersebut, oleh karena itu ibunya (Maryam) harus mengeluarkannya
dari tanah suci (Yerusalem). Dan dia
tinggal diluar tanah suci sampai dia menjadi dewasa. Itulah kisah Nabi Isa a.s, seorang anak
laki-laki tanpa ayah dari wanita suci bernama Maryam yang tumbuh menjadi
dewasa.
Kisah Nabi Yahya a.s bin Zakaria a.s
Nabi Yahya tidak banyak
diuraikan dalam Qur'an. Hanya dijelaskan ia dikaruniai hikmah
dan ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong
ataupun durhaka. Ia pintar dan tajam pemikirannya. Ia beribadah siang malam
sehingga tubuhnya kurus kering, wajahnya pucat, dan matanya cekung.
Tidak lama sebelum Nabi Isa a.s dilahirkan, saudara
ibunya (Maryam) Elizabeth melahirkan Yahya a.s.
Dengan demikian Nabi Yahya a.s hanya beberapa bulan lebih tua dari
saudaranya Nabi Isa a.s. Ketika Nabi Yahya
a.s tumbuh menjadi dewasa, dia hidup dengan gaya yang berbeda, dia makan
belalang mentah dan minum madu mentah. Dia memakai pakaian dari kulit binatang
dan ini adalah gaya hidup yang tidak konvensional/umum.
Dan ketika dia
mulai berbicara dan berceramah kepada kaumnya, kata-kata yang keluar dari
mulutnya bagaikan mutiara. Kata-kata
tersebut menyentuh hati kaumnya, karena itu adalah kebenaran murni. Nabi Yahya a.s memanggil kaumnya agar kembali
pada ke imanansejati, kembali kepada kehidupan yang sholeh, kembali menyembah
Allah yang esa dan bukannya menyembah kehidupan manusia.
Di kalangan bani Israil,
dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Ia berani mengambil keputusan,
tidak takut dihina orang, dan tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam
usahanya menegakkan kebenaran. Ia menganjurkan orang bertobat, dan sebagai
tanda, ia memandikan orang yang bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya
adalah mandi besar, dan disebut pembaptisan dalam ajaran Kristen.
Nabi
Yahya a.s melakukan satu hal, dia mulai mengabarkan kaumnya bahwa Sang Al Masih
akan datang, dan seiring berjalannya waktu semakin lama pengikutnya semakin
bertambah dan semakin banyak karena tersentuh dengan kata-katanya. Kaum yang miskin dan kaum muda tersentuh
dengan kata-katanya, sehingga lebih banyak lagi suasana kegirangan bahwa Sang
Al Masih akan datang karena yang mengatakan ini adalah Nabi Yahya a.s /Yohanes
Pembaptis/ “Jhon The Baptis”.
Suatu
hari nanti Nabi Isa a.s akan kembali ke tanah suci Yerusalem, Nabi Isa a.s saat
itu berada di Mesir dan dia akan kembali ke tanah suci. Ketika dia akan kembali
ke tanah suci, dia akan langsung menuju kepada saudaranya yaitu Nabi Yahya
a.s/Yohanes Pembaptis/”Jhon The Baptis” yang sedang berada di sebuah sungai
yaitu Sungai Jordan membaptis pengikutnya. Dan ketika Nabi Yahya a.s melihatnya,
dia bilang, “ini dia Sang Al Masih, inilah orang yang sudah kamu
tunggu-tunggu,” dan kemudian Nabi Isa a.s menjawab, “betul, Saya adalah Al
Masih.” (sama halnya dengan Imam Mahdi, dia akan memberitakan, betul, Saya
adalah Imam Mahdi.”), dan ketika Nabi Isa a.s datang kembali ke bumi, dan Imam
Mahdi akan melaksanakan sholat bersama pengikutnya, Imam Mahdi akan mengatakan,
“ Ini dia orangnya, inilah orang yang sudah kamu tunggu-tunggu, inilah Sang Al
Masih Putra Maryam. “
Nabi
Yahya a.s menentang Herodes (37 SM–70 M: Dinasti Herodia memerintah Yehuda/Yahudi dibawah supremasi Romawi, pada masa itu Herodes adalah seorang penguasa Palestina merencanakan akan menikah dengan kemenakannya sendiri yaitu Hirodia. Hirodia
sendiri merasa senang jika diperistri oleh seorang raja. Yahya a.s melarang pernikahan ini karena bertentangan dengan syariat kitab Taurat dan Zabur. Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat Yahya. Sehingga
membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia berusaha mencari
jalan untuk membungkam mulut Yahya a.s dengan cara apapun. Dikisahkan bahwa
Yahya a.s belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia sudah terbunuh di
usia muda dan sebagai nabi yang telah mati syahid.
Kisah Nabi Yahya a.s
diceritakan kembali oleh Ja'far bin Abi Thalib pada Raja Abyssinia ketika
hijrah ke Abyssinia.
Kisah perjalan Sang Al Masih
Nabi Isa a.s sekarang berada di
tanah suci Yerusalem dan dia bicara dengan lantang ketika dia (Nabi Isa a.s)
pergi dan masuk ke dalam sebuah kuil Yahudi dan dia menemukan mereka terlibat
melakukan riba (bukan jenis riba meminjamkan uang dengan bunga), ada bentuk
lain dari riba pada waktu itu yaitu sebuah transaksi jual beli berbasis
“penipuan”, mereka mengganti mata uang Roman (Romawi) dengan mata uang kuil,
karena mata uang Roman ada gambar ukiran dan haram menurut mereka (Kaum Yahudi)
sehingga kuil mencetak uangnya sendiri.
Dan ketika orang-orang pergi ke kuil untuk berkorban, maka mereka harus
bayar ke kuil, mereka harus mengganti uang Roman dengan uang kuil (Dinar dan
Dirham) dengan system riba dan transaksi penggantian uang tersebut menipu
orang-orang dan Nabi Isa a.s memasuki kuil dan mengutuk mereka (Para Rabbi
Yahudi) dan mengatakan kepada mereka (Rabbi Yahudi), ”Kamu telah menjadikan
rumah tuhan, dan menjadikannya sebagai sarang penyamun.” Hal ini di jelaskan dalam Surat An-Nisaa’ ; 160-161 :
فَبِظُلْمٍۢ مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُوا۟ حَرَّمْنَا عَلَيْهِمْ
طَيِّبَٰتٍ أُحِلَّتْ لَهُمْ وَبِصَدِّهِمْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ كَثِيرًۭا
Dan disebabkan pelanggaran dari orang-orang Yahudi itu,
Kami larang mereka (memakan) yang baik-baik yang telah dibolehkan kepada
mereka, dan disebabkan mereka seringkali menghalangi orang dari jalan Allah
SWT.(An Nisaa’ ; 160)
وَأَخْذِهِمُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَقَدْ نُهُوا۟ عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ
أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَٰطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَٰفِرِينَ مِنْهُمْ
عَذَابًا أَلِيمًۭا
Dan disebabkan mereka mengambil riba dan sesungguhnya
mereka telah dilarang mengerjakannya, dan karena mereka memakan harta orang
(lain) dengan jalan tidak halal. Kami
sediakan untuk orang-orang yang tidak beriman di antara mereka itu siksa yang
sedih. (An Nisaa’ : 161)
Nabi Isa a.s mengutuk mereka karena juga membunuh
Nabi/Rasul Allah SWT Nabi Zakaria a.s dan Yahya a.s, merubah kitab Taurat,
membuat halal di mana Allah SWT membuatnya haram. Nabi Is a.s menyatakan bahwa dia adalah Sang
Al Masih, tapi mereka (Yahudi) mengatakan tidak, Kamu tidak mungkin Al
Masih. Beberapa kaum Bani Israel menerimanya,
namun lembaganya para Rabbi menolaknya. Mereka bilang dia (Al Masih) adalah
anak haram dan seorang anak haram tidak mungkin menjadi Al Masih dan mereka
juga tidak menyukai agama yang telah disampaikan/diceramahkannya, agama yang
benar karena mereka telah meninggalkan agama yang benar dan telah mengkorupsinya. Dan jika seseorang datang untuk memperingati
mereka agar kembali kepada agama yang benar mereka memalingkan muka. Dan mereka berniat/merencanakan sesuatu jahat
kepada Nabi Isa a.s, mereka mengadakan persidangan di dalam ruang siding Kaum
Yahudi. Dalam ruang siding Yahudi itu,
mereka menyatakan dia (Nabi Isa a.s) bersalah karena penghinaan agama dan
fitnah, mereka memutuskan menjatuhkan hukuman
mati. Inilah putusan lembaga kaum Yahudi yang didukung
oleh semua Rabbi. Kemudian hasil
persidangan ini di bawa kepada pemerintahan Roman (Romawi), karena ketika itu tanah suci Yerusalem
dikuasai oleh pemerintah pagan Romawi.
Mereka memaksa pemerintahan Roman yang sebenarnya enggan untuk
mengeksekusinya dan mereka ingin eksekusi dengan cara penyaliban. Ketika mereka melihatnya sudah meninggal di
atas salib, mereka yakin tanpa keraguan bahwa tidak mungkin dia Sang Al Masih
karena Pemerintahan Pagan Roman (Romawi Barat, Roma) masih menguasai tanah
suci, dia tidak pernah menguasai dunia, jadi mana mungkin dia (Nabi Isa a.s) Al
Masih ? Dan ada satu hal lagi, di dalam Kitab Taurat, Allah berfirman:
“Siapa saja yang mati di tiang gantungan adalah mereka yang terkutuk oleh
Allah”. Itulah sebabnya di dalam hukum Inggris ada hukuman gantung di
dalamnya di ambil dari Kitab Taurat dan penyaliban adalah bentuk hukuman dari
tiang gantung. Sekarang mereka yakin
bahwa dia (Nabi Isa a.s) bukanlah Sang Al Masih, dia hanya pembohong dan Al
Masih belum datang. Dan mereka sampai sekarang masih menunggu Al Masih untuk
datang. Namun Allah SWT telah melaknat
mereka, sampai masanya tiba, Allah SWT akan mendatangkan Sang Al Masih yang
palsu (Dajjal Al Masih) bagi mereka.
Dalam Al Qur’an Allah SWT memberitahukan pada kita bahwa mereka tidak
berhasil membunuh dan menyalib Nabi Isa a.s, dan Allah SWT mengambil
rohnya/mengangkatnya.
إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَىٰٓ إِنِّى مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ
إِلَىَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَجَاعِلُ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوكَ
فَوْقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ ثُمَّ إِلَىَّ
مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa,
sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu
kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan
orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari
kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu
tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (Ali Imran:55)
إِذْ قَالَ ٱللَّهُ يَٰعِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱذْكُرْ نِعْمَتِى
عَلَيْكَ وَعَلَىٰ وَٰلِدَتِكَ إِذْ أَيَّدتُّكَ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ تُكَلِّمُ
ٱلنَّاسَ فِى ٱلْمَهْدِ وَكَهْلًۭا ۖ وَإِذْ عَلَّمْتُكَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ
وَٱلتَّوْرَىٰةَ وَٱلْإِنجِيلَ ۖ وَإِذْ تَخْلُقُ مِنَ ٱلطِّينِ كَهَيْـَٔةِ
ٱلطَّيْرِ بِإِذْنِى فَتَنفُخُ فِيهَا فَتَكُونُ طَيْرًۢا بِإِذْنِى ۖ وَتُبْرِئُ
ٱلْأَكْمَهَ وَٱلْأَبْرَصَ بِإِذْنِى ۖ وَإِذْ تُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ بِإِذْنِى ۖ
وَإِذْ كَفَفْتُ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ عَنكَ إِذْ جِئْتَهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ
فَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْهُمْ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌۭ مُّبِينٌۭ
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa
putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku
menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di
waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) di waktu
kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan izin-Ku,
kemudian kamu meniup padanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya)
dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak
dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan
(ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup)
dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israel (dari
keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka
berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata." (Al Maidah;
110)
Apakah mungkin Allah SWT mengambil roh tapi tidak mati
?
Ada sesuatu teori yang disebut dengan teori substitusi/penggantian, dikatakan dalam
teori itu bahwa Allah SWT menyebabkan orang lain (menganganti dengan orang
lain) untuk mengasumsikan penampakan Nabi Isa a.s, mengganti dengan invidu lain
yang tidak bersalah dan menyatakan bahwa dirinya adalah Al Masih dan dia
akhirnya disalib. Dalam Surat Az-Zumar,
Allah SWT berfirman;
ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلْأَنفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَٱلَّتِى لَمْ
تَمُتْ فِى مَنَامِهَا ۖ فَيُمْسِكُ ٱلَّتِى قَضَىٰ عَلَيْهَا ٱلْمَوْتَ
وَيُرْسِلُ ٱلْأُخْرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ
لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ
Allah SWT yang mengambil roh ketika wafatnya, dan
ketika tidurnya sebelum wafat. Lalu
ditahan nya roh yang telah wafat, dan dilepaskanNya kembali roh lain, sampai
waktu yang ditentukan. Sesungguhnya hal
itu menjadi bukti bagi kaum yang berpikir. (Az Zumar ; 42)
Allah SWT akan mengambil roh pada saat maut sudah
datang atau pada saat tidur. Kemudian
Allah SWT menyimpan roh tersebut jika
maut sudah datang/takdirrnya sudah tertulis, dan Allah SWT akan mengembalikan
lagi roh yang belum ditakdirkan (akan bangun dari tidur) sampai waktu yang
ditentukan.
Pada kejadian ini Nabi Isa a.s belum mengalami
maut/takdirnya belum tertulis, dia mengalami “tidur yang panjang” , Allah SWT
telah mengabil rohnya. Kemudian dalam firmanNya ;
بَل رَّفَعَهُ ٱللَّهُ إِلَيْهِ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَزِيزًا
حَكِيمًۭا
Tetapi
(yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An Nisaa’ ; 158)
Allah SWT telah
mengangkatnya (Nabi Isa a.s), implikasinya adalah jika waktunya sudah tiba
Allah SWT akan mengembalikan rohnya.
Mereka (Yahudi) tidak melihat, ketika tubuh Nabi Isa a.s di simpan di sebuah gua dan gua tersebut
ditutup dengan batu yang besar, Allah SWT mengangkatnya kepada Nya. Dengan demikian Nabi Isa a.s belum mengalami
maut, dan Allah SWT telah berfirman ” bahwa setiap makhluk akan mengalami
maut”, termasuk Nabi Isa a.s putra Maryam.
Kemunculan Dajjal Al
Masih dan kembalinya Sang Al Masih Putra Maryam
Pada saat ketika Nabi
Isa a.s akan kembali ke bumi, mereka semua harus menerimanya sebagai Al
Masih. Dan pada saat hari penghakiman
(kiamat), tidak ada manfaatnya lagi bagi mereka karena Allah SWT akan menutup
pintu taubat, Allah SWT akan membeberkan
bukti-buktinya dan mereka akan langsung di kirim ke neraka tanpa dihisab.
Nabi Muhammad SAW telah memberitahukan kepada umatnya
bahwa Nabi Isa a.s akan kembali. Tapi di
mana dia (Nabi Isa a.s) sekarang ?
Ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk melakukan
Isra’ – Mi’raj, umat muslim diberitahu bahwa di luar alam semesta ini ada alam-alam paralel sebanyak tujuh lapis
yang disebut dengan Samawat. Dan Nabi
Isa a.s di simpan dalam Samawat ini.
Jika Nabi Isa a.s di ambil dan di simpan dalam Samawat ketika berumur 33
tahun, maka ketika akan kembali ke bumi juga akan berusia 33 tahun, (walaupun menetap di Samawat selama ribuan
tahun) dan Nabi Muhammad SAW melewati Samawat ini saat Isra’-Mi’raj. Bukti lain kekuasaan Allah SWT adalah dalam
kisah Ashabul Kahfi yaitu
kisah 7 pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun hijriah atau
300 tahun masehi, untuk
melarikan diri dari kekejaman raja Dikyanus (Raja
Romawi Pagan, Roma), dan di bangkitkan pada masa pemerintahan Teodosius (Raja
Romawi Timur Kristen Orthodoks, Konstantinopel). Kisah ini bersumber dari Al Qur'an dalam Surah Al Kahfi.
Kapan Nabi Isa a.s akan
kembali ?
Banyak dari orang Islam sendiri seperti sebagaian
ulama, pelajar Islam, cendikiawan muslim seperti Mohammad Assad (komentator Al
Qur’an terkenal), Mohammad Iqbal (filosofi Islam terkenal dari Pakistan) mengatakan
bahwa Nabi Isa a.s telah meninggal.
Mirza Ghulam Ahmad, nabi palsu dari Qodian dari
pergerakan Ahmadyah, dia bilang bahwa Nabi Isa a.s melakukan perjalanan di
sebuah tempat bernama Kashmir dan dia tinggal di sana sampai tua dan meninggal
di sana serta dikubur di sana. Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist
mengatakan, “Di akhir zaman akan ada sebanyak 30 Dajjal”, (yang mengaku
Isa Al Masih), salah satunya Mirza Ghulam Ahmad yang telah menyatakan dirinya
reinkarnasi Al Masih, pada hal sudah dinyatakan dalam Al Qur’an dan
hadist bahwa Al Masih yang asli adalah Putra Maryam, bukan putra dari
seorang wanita Punjabi.
Namun peristiwa paling penting dalam sejarah dunia,
yang masih belum terjadi adalah kembalinya Nabi Isa a.s ke bumi. Dan Nabi Muhammad SAW telah memberitahukan
kepada kita dalam banyak hadis tentang Al Masih Putra Maryam dan Al Masih yang
palsu (Dajjal Al Masih) bahwa Allah SWT menciptakan suatu makhluk/wujud dan
memprogram makhluk tersebut untuk meniru/menyamar sebagai Al Masih (Dajjal Al
Masih) yang tugasnya adalah untuk meyakinkan Bani Israel bahwa dirinya adalah
Al Masih yang misinya adalah meniru/menyamar sebagai Al Masih Putra Maryam yang
akan mengusai/memerintah dunia di akhir zaman.
Dan inilah yang dikatakan Nabi Muhammad SAW bahwa ketika Nabi Isa a.s
kembali, dia akan kembali sebagai hakim (orang yang memerintah secara adil),
dan bagaimana denganPBB/ Dewan keamanan
PBB ? Ketika Putra Maryam akan
kembali, pemerintahannya adalah yang tertinggi, tidak ada pemerintahan di atas
pemerintahannya, dan dia akan memerintah dunia dari Yerusalem/Tanah Suci. Dengan demikian Dewan Keamanan PBB dakan
dihapuskan di muka bumi.
Ketika Dajjal akan muncul dan menyamar sebagai Al
Masih, dia akan memerintah/menguasai dunia terlebih dahulu, dia akan meyakinkan
Kaum Yahudi bahwa dia adalah Al Masih yang asli dan dia akan menguasai dan
memerintah dunia juga dari tanah suci Yerusalem.
Apa yang akan dilakukan Dajjal Al Masih ?
Pertama,
dia (Dajjal) harus membebaskan dan menguasai tanah suci untuk kaum Yahudi dari
pemerintahan Islam dan dia telah melakukan ini pada tahun 1917 melalaui
pengikut setianya yaitu kaum Ya’juj dan Ma’juj (Zionis Amerika Eropah
Barat/Zionis Anglo Amerika/Zionisme) telah membawa kembali kaum Yahudi ke tanah
suci untuk mengakuinya sebagai milik mereka.
Sekitar 2000 tahun lamanya setelah Allah SWT melaknat dan mengusir
mereka, dan mereka telah kembali sekarang.
Ini adalah petunjuk dari Al Qur’an dan Hadist bahwa Dajjal lah yang
telah membawa mereka kembali ke tanah suci dan mengakuinya sebagai milik
mereka.
Kedua, dia akan memulihkan Negara Israel di tanah suci dan mengakuinya
sebagai tanah suci Israel dan di telah melakukan ini. Negara Israel telah
didirikan tahun 1948.
Ketiga, Negara Israel harus menjadi Negara penguasadi dunia, dan
sekarang sedang melakukannya. Sistem
sekuler modern, system ekonomi dan keuangan (system riba) sekarang, actor
dibelakangnya adalah Bangsa Israel (Yahudi/Zionis).
Keempat, Israel akan melancarkan perang besar, dia harus melakukannya
untuk menggantikan kekuasaan AS dan waktunya sudah semakin dekat. Mungkin di mulai dari sengketa Ukraina dan
Krimea, sengketa Laut China Selatan atau dimulai dari Suriah (pergolakan di
Suriah). Rusia dan China sudah yakin
mereka (Zionis Anglo Amerika) akan menyerang Suriah, Rusia dan China sudah
bersiap melawan mereka karena Suriah adalah bagian dari aliansi mereka.
Jika Israel akan menguasai dunia, dia harus menjatuhkan
ekonomi AS, ini sedang terjadi dan sekarang kita lihat dollar AS dan Industri
AS mulai kolaps, AS sekarang mulai mengimpor suku cadang dari China, Taiwan dan
Negara lainnya. Ekonomi dan Dollar AS
sekarang dalam keadaan rapuh dan ini akan membuat AS untuk pergi berperang ke
Negara lain untuk mengambil/menguasai sumber kekayaan alamnya.
Israel akan menciptakan
perang besarnya dengan menarik AS dan sekutunya (NATO) dalam kospirasi
perang besar, dan Israel harus menguasai Negara-negara Arab karena Israel
dikelilingi Negara Arab. Dan sekarang Israel dapat menciptakan dominasi ekonomi dan
politiknya di Negara Arab. Karena Negara
Arab terlalu banyak maka Israel harus mencari cara untuk memusnahkan/mengurangi
orang Arab pada jumlah yang lebih sedikit, lewat perang biologis, wabah
(thaun) akan datang seperti yang
dikatakan Nabi Muhammad SAW, “Bahwa sebuah wabah (thaun) akan menyapu orang
Arab”. Tahun 1967 Israel melancarkan
perang enam hari dengan Negara-negara Arab, hasilnya Israel berhasil
mengalahkan Negara-negara Arab dan mencaplok sebagian wilayahnya. Saat ini Israel juga melancarkan serangan
pada Suriah, Pakistan, Iran, Mesir dan empat Negara inilah musuh utamanya
sekarang ini. Dan ketika Israel
menciptakan perang besar ini, Israel
akan menguasai dunia hanya untuk sesaat saja.
Setelah Israel membangun kuasanya atas dunia, kekuatan
satu-satunya yang masih berdiri melawan Israel secara peradaban adalah umat
Islam, namun dalam kekuatan militer masih ada China dan Rusia yang tidak akan
bertekuk lutut pada Israel.
Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam Hadist Sunan Abu
Dawud, “ Pada waktu ketika Yerusalem berkembang/maju, Yerusalem akan menjadi
pusat dunia (penggusuran penduduk Palestiana yang terjadi saat ini), pada
saat bersamaan Madinah dalam keadaan tandus” (tidak memainkan peran apapun,
baik dalam urusan agama maupun urusan dunia).
Kemudian Beliau mengatakan, “ Pada saat Madinah dalam keadaan tandus
dan Yerusalem menjadi pusat dunia akan terjadi perang besar (Malhama)”,
yang jauh lebih dahsyat dari PD I dan PDII dan secara substansial akan
mengurangi populasi dunia. Kemudian
Beliau mengatakan, “ Pada saat Malhama (perang Nuklir/Armagedon) terjadi,
penaklukan Konstantinopel akan terjadi”. Nabi Muhammad SAW mengatakan, Ketika
Konstantinopel ditaklukan dan Beliau memuji tentara tersebut dan memuji pemimpinnya dan pada saat ketika
Konstantinopel sudah ditaklukan, akan terjadi khuruj Dajjal”. Nabi Muhammad SAW
menggambarkan, “ Dia (Dajjal) akan muncul dalam bentuk manusia dari keturunan
Yahudi, seorang pemuda tubuhnya kekar, memiliki rambut ikal dan bermata
satu”. Dia akan datang dari Timur , tapi
di Yerusalem lah dia akan menyatakan dirinya sebagai Al Masih.” Pada saat ketika dia mengatakan dirinya Al
Masih dan kaum Yahudi menerimanya sebagai Al Masih, dia akan mengatakan “misi
selesai”. Dia telah menipu kaum
Yahudi, tapi dia tidak akan mampu menipu orang-orang mukmin.
Setelah Konstantinopel di bebaskan, menyusul Roma akan
di kuasai oleh umat muslim. Hal ini telah dijelaskan dalam hadis berikut ini;
سُئِلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلاً قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلاً يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ
Rasulullah
saw. pernah ditanya, “Kota manakah yang dibebaskan lebih dulu,
Konstantinopel atau Roma?” Rasul menjawab, “Kotanya Heraklius
dibebaskan lebih dulu, yaitu Konstantinopel” (HR Ahmad,
ad-Darimi dan al-Hakim). Dalam hadist
lain Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada
kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib, membunuh babi,
menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang
mau menerima pemberian harta.” (HR. Bukhari). Heraklius adalah seorang Raja Romawi Timur
Byzantium Kristen Timur yang berpusat di Konstantinopel akan dibebaskan,
kemudian menyusul pembebasan Roma oleh umat muslim beserta Nabi Isa a.s. Dalam membebaskan Roma, Nabi Isa a.s akan
mematahkan salib dan membunuh babi maksudnya adalah Nabi Isa a.s akan meluruskan ajaran Injil sehingga umat Nasrani
Roma akan berbondong-bondong masuk Islam sampai umat muslim dan Nabi Isa a.s
menguasai dunia, dan beliau akan menghentikan pajak (Jizyah) dan menghancurkan
system riba menganti dengan system zakat.
Nabi Isa a.s akan menjadi hakim (penguasa) yang adil di dunia dan
membawa kesejahteraan umat manusia sampai tidak seorangpun yang mau menerima
pemberian harta (zakat dan sedekah).
Dajjal akan mengakui dirinya adalah Al Masih dan kaum
mukmin akan tahu dia bukan Al Masih karena Al Masih yang asli tidak akan
memerintah/menguasai dunia dengan cara penindasan, tirani dan kebiadaban dan
kebohongan serta penuh dengan tipuan.
Namun ada juga di antara umat muslim yang akan kena tipu muslihatnya
Dajjal (fitnah Dajjal), mengapa? Mereka akan katakan, bahwa menurut Nabi
Muhammad SAW Dajjal melihat dengan satu mata, dia buta di mata yang satunya
yang terlihat seperti buang anggur yang menonjol, namun sesungguhnya Dajjal
melihat dengan kedua matanya. Dalam Hadist Riwayat Muslim dijelaskan
bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Setiap nabi telah memperingatkan
umatnya tentang Dajjal, Nabi Nuh a s telah memperingatkan umatnya tentang
Dajjal, tetapi saya akan mengatakan kepadamu sesuatu yang belum pernah di
katakan sebelumKu (Nabi Muhammad SAW) yaitu Dajjal melihat dengan mata
kirinya, dia mbuta di mata kanannya, terlihat seperti anggur yang menonjol,
tapi tuhanmu tidaklah bermata satu, diantara mata di dahinya tertulis “Kafir”
dan setiap mukmin akan dapat membacanya, apakah mukmin itu dapat membaca atau
buta huruf, dia akan tetap dapat membacanya.” Ini adalah bahasa simbolis, di mana dikatakan
setiap mukmin akan dapat membacanya, walaupun dia buta huruf. Mukmin adalah
tingkatan muslim yang beriman, jadi hanya muslim yang beriman yang akan dapat
melihatnya sedangkan kaum muslim yang tidak beriman (Islam KTP/Orang Islam yang
sudah tertutup mata hatinya) tidak akan dapat melihatnya. Maka akan ada sekelompok muslim yang akan
mengatakan, “ Ini bukan Dajjal karena dia melihat dengan dua matanya dan tidak
terdapat kata “kafir” di dahinya.”
Simbol dari mata kiri merupakan mata ekternal/kedua mata di dahi dan
symbol dari mata kanan adalah isyarat dari mata internal yaitu mata hati. Dengan demikian, kaum muslim pengikut Dajjal
berarti telah buta kanannya yaitu mata internal atau mata hatinya, dan termasuk
golongan Islam yang tidak beriman. Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal. (Shahih Muslim ).
Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal. (Shahih Muslim ).
Dalam hadist itu, Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa
Dajjal akan mendarat di luar Mekah dan
Madinah, disebuah daratan yang lembek (rawa), dan ketika dia mendarat di luar
Madinah maka akan tergoncang tiga kali dan setiap orang kafir dan munafik akan
keluar dari Madinah dan bergabung dengan Dajjal, kemudian para malaikat akan
menghadang Dajjal untuk tidak masuk ke Madinah. Dunia akan menyaksikan saat itu bahwa
sebuah serangan Israel telah dilancarkan ke Madinah dan mereka telah mendarat
di luar Kota Madinah, dan akan memasuki
Madinah. Namun mereka tidak akan dapat
memasuki Madinah karena malaikat akan menghadang mereka dan malaikat akan
mengalihkan serangan tersebut ke Damaskus, Suriah.
Bagaimana Nabi Isa turun ke Bumi ?
Setelah Dajjal
muncul dan melakukan perusakan dan penghancuran di muka bumi, Allah mengutus
Isa ‘alaihissalam untuk turun ke bumi turun di menara putih di timur Damsyiq,
Siria. Beliau mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan
za’faran; beliau taruh kedua telapak tangan beliau di sayap dua orang Malaikat.
Bila beliau menundukkan kepala, meneteslah / menurunlah rambutnya, dan bila
diangkat kelihatan landai seperti mutiara. Dan tidak ada orang kafir yang
mencium nafasnya kecuali akan mati, dan nafasnya itu sejauh pandangan matanya.
Beliau akan
turun pada kelompok yang diberi pertolongan oleh Allah yang berperang untuk
menegakkan kebenaran dan bersatu-padu menghadapi Dajjal. Nabi Isa as. turun
pada waktu sedang diiqamati shalat, lantas beliau shalat di belakang pemimpin
kelompok itu. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Ketika Allah
telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di
sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan
waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua
Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika
diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun
yang mencium nafasnya kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu
sejauh mata memandang. Lain Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud,
lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah
dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi
tahu mereka tentang derajat mereka di surga. “ (HR. Shahih Muslim).
Ibnu Katsir berkata, “Inilah yang termasyhur
mengenai tempat turunnya Isa, yaitu di menara putih bagian timur Damsyiq. Dan
dalam beberapa kitab saya baca beliau turun di menara putih sebelah timur
masjid Jami’ Damsyiq, dan ini rupanya pendapat yang lebih terpelihara. Karena
di Damsyiq tidak dikenal ada menara di bagian timur selain di sebelah Masjid
Jami’ Umawi di Damsyiq sebelah timur. Inilah pendapat yang lebih sesuai karena
beliau turun ketika sedang dibacakan iqamat untuk shalat, lalu imam kaum
Muslimin berkata kepada beliau, “Wahai Ruh Allah, majulah untuk mengimami
shalat.” Kemudian beliau menjawab, “Anda saja yang maju menjadi imam, karena
iqamat tadi dibacakan untuk Anda.” Dan dalam satu riwayat dikatakan bahwa Isa
berkata, “Sebagian Anda merupakan amir (pemimpin) bagi sebagian yang lain,
sebagai penghormatan dari Allah untuk umat ini.” (HR. Shahih Muslim).
Dajjal akan berada di luar masjid, saat itu
Imam Mahdi dan pengikutnya berada di dalam masjid, bersamaan dengan waktu
sholat subuh maka pada moment itu Allah SWT akan mengirimkan kembali Nabi Isa
a.s. Dia (Nabi Isa a.s) akan turun kembali dengan kedua tangan nya bersandar
pada sayap dua malaikat. Imam Mahdi akan
mengatakan, “Ini dia orangnya, dialah Sang Al Masih,” dan Imam Mahdi akan
meminta dia untuk memimpin sholat dan dia akan bilang, “Anda imamnya, anda saja
yang memimpin.” Setelah melaksanakan sholat dengan kaum muslim yang dipimpin
Imam Mahdi, Nabi Isa a.s akan mengatakan,”Bukalah gerbangnya (masjid).” Dan
ketika Dajjal melihatnya, Dajjal akan meleleh seperti garam meleleh dalam air
dan kemudian melarikan diri. Nabi Isa
a.s akan mengejarnya dan menangkapnya di sebuah tempat bernama Lud di tanah
suci Yerusalem. Jadi Nabi Isa a.s akan mengejar Dajjal dari Damaskus ke Lud dan
membunuhnya di sana. Ketika Dajjal
terbunuh, maka Dajjal akan punah dan tidak dibangkitkan lagi pada hari
penghakiman di depan Allah SWT. Nabi Isa
a.s dan Imam Mahdi akan menguasai dunia, dan akan datang pasukan muslim dari
Khurasan dan saat itu juga orang-orang Yahudi di tanah suci akan lari. Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam hadist
shahih HR. Muslim; “Kamu pasti akan berperang dengan orang-oranghudi, dan
kamu pasti akan menang, bahkan pohon dan batu pada saat itu akan bicara, “ ada
orang Yahudi bersembunyi di belakangku, datanglah ke sini dan bunuhlah dia!”
Kecuali pohon garqad, di mana ia sesungguhnya adalah pohon Yahudi.”
Di mana itu Khurasan ? tentara muslim dari
Khurasan dengan panji-panji hitam. Daerah Khurasan adalah daerah yang tidak
pernah ditaklukan oleh peradaban modern.
Setiap Negara Islam akan jejak peradaban barat modern, tapi tidak di
Khurasan. Afghanistan adalah jantungnya
Khurasan, bagian barat laut Pakistan, dan wilayah utara dari Afghanistan. Sekarang kita dapat melihat
perlawananterhadap NATO. Mereka telah
bertempur melawan NATO sekitar 10 tahun, NATO belum dapat mengalahkan mereka,
dan sebelum itu Uni Soviet di sana selama 12 tahun dan tidak dapat mengalahkan
mereka, dan sebelum Uni Soviet, Inggris ada di sana sekitar 100 tahun yang lalu
dan Inggrispun tidak dapat mengalahkan mereka.
Tersebarnya Keamanan dan Barakah pada Zaman Isa
‘Alaihis-salam
Betapa menyenangkan seandainya kita termasuk
yang mendapatkan karunia untuk tinggal semasa dengan nabi Isa as. Karena di
masa beliau kehidupan manusia benar benar aman dan damai, bahkan kedamaian itu
bukan hanya milik manusia, tetapi juga merata hingga kepada binatang. Zaman Isa
‘alaihissalam (setelah turun kembali ke bumi) ini merupakan zaman yang penuh
keamanan, kesejahteraan, dan kemakmuran serta kelapangan. Allah menurunkan
hujan yang lebat, bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan serta banyak
barakahnya, harta melimpah ruah; dendam, dengki, dan kebencian hilang sirna.
Dalam hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang
yang membicarakan tentang Dajjal, turunnya Isa a.s, keluarnya wujud kaum Ya’juj
dan Ma’juj pada zaman Isa ‘alaihissalam, dan do’a Isa a.s agar mereka dihancurkan, Rasulullah saw
bersabda:
“… Kemudian
Allah menurunkan hujan, dan tak ada rumah tanah liat maupun bulu yang dapat
menahan airnya, lantas mencuci bumi hingga bersih seperti cermin kaca. Kemudian
diperintahkan kepada kami: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah
barakahmu.’ Maka pada hari itu sejumlah orang dapat memakan buah delima dan
bernaung di bawahnya. Dan susupun diberi barakah, sehingga susu seekor unta
bunting yang sudah dekat melahirkan dapat mencukupi banyak orang, susu seekor
sapi mencukupi untuk orang satu kabilah, dan susu seekor kambing mencukupi
untuk satu keluarga….” (HR. Shahih Muslim)
Rasulullah saw bersabda :
“Demi Allah,
sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun ke bumi sebagai hakim yang adil, akan
membebaskan jizyah, unta-unta muda akan dibiarkan hingga tidak ada yang mau
mengurusinya lagi, sifat bakhil, saling membenci, dan saling dengki akan
hilang, dan orang-orang akan memanggil-manggil orang lain yang mau menerima
hartanya (shadaqahnya), tetapi tidak ada seorangpun yang mau menerimanya. (HR.
Shahih Muslim)
Imam Nawawi berkata, “Maknanya, bahwa pada
saat itu orang-orang sudah tidak tertarik lagi untuk memelihara unta karena
banyaknya harta kekayaan, keinginan sedikit, kebutuhan tidak ada, dan sudah
tahu bahwa kiamat telah dekat. Dan disebutkannya lafal al-qilash (unta muda)
dalam hadits ini karena unta muda itu merupakan harta yang paling baik bagi
bangsa Arab (pada waktu itu).
Kiamat di Ambang Pintu
Masa tinggal Isa di bumi setelah turun dari
langit menurut riwayat adalah selama tujuh tahun, dan menurut sebagian riwayat
yang lain lagi selama empat puluh tahun. Setelah itu wafat pula Imam Mahdi dan
Al Qahthani yang melanjutkan kepemimpinannya. Tidak lama setelah itu, terbitlah
matahari dari barat dan binatang melata yang keluar dari perut bumi yang
memberikan tanda kufur dan iman atas setiap manusia. Ketika itu setiap mukmin
segera mengetahui bahwa itulah detik detik kemunculan angina lembut dari yaman
yang akan mencabut nyawa setiap mukmin. Setelah itu, tidak seorangpun manusia
yang masih memiliki keimanan kecuali akan menemui ajalnya. Ketika seluruh
penduduk manusia tidak lagi menyebut Allah, itulah kondisi seburuk-buruk
manusia, dan kepada merekalah kiamat akan terjadi.
Wallahua’lam bish shawab...........
Apa itu system Dajjal ? sisitem Dajjal yaitu tatanan kehidupan yang dipimpin oleh AS (kiblat dunia lebih condong ke AS). Hal ini tercermin dalam lembaran uang Dollar AS, bagian depan dari uang tersebut bergambar president pertama Goerge Washington dan bagian belakang bergambar pyramid terpotong. Letak gambar pyramid di belakang, sebagai isyarat bahwa di belakang AS itu ada kekuatan lain dan di atas pyramid itu ada setiga bergambar mata satu. Di atasnya ada tulisan “Annuit Coeptis” artinya semoga dia (Dajjal) senang dengan proyek ini. Di bawahnya ada tulisan “Ordo Seclorum” yaitu tatanan dunia baru artinya umat seluruh dunia diharapkan menjadi satu peradaban dan menerima kepemimpinan Dajjal Al Masih. Sistem Dajjal dan Dajjal ini tidak seorang manusiapun yang dapat menghancurkannya, sampai waktu yang dikehendaki Allah SWT di mana Allah SWT mengutus Isa Al Masih untuk menghancurkannya............
BalasHapusTerima kasih atas infonya. Semoga bisa meningkatkan iman kita..^^
BalasHapusDikatakan jika Dajjal tidak akan datang ke Mekkah dan Madinah. Anda juga berulangkali mengatakan simbol Dajjal adalah Amerika dan Israel. Namun anehnya, saat ini sekutu terbesar Amerika adalah Arab Saudi sendiri :)
BalasHapusTulisan yang bagus, meskipun saya dapati beberapa sumber data yang tidak ada di Al quran sehingga penulis mengambilnya dari Injil. Terima kasih atas sharenya :)